Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemanfaatan Rice Husk Ash dan Bottom Ash Sebagai Bahan Campuran pada Beton Yusrianto; Jonie Tanijaya; Suryanti Rapang Tonapa
Paulus Civil Engineering Journal Vol 2 No 4 (2020): Volume.2 No.4, Desember 2020
Publisher : Program Studi Teknik Sipil UKI Paulus-Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.229 KB) | DOI: 10.52722/pcej.v2i4.185

Abstract

The purpose of this study was to determine the aggregate characteristics and concrete strength of the Battang River material. This type of research uses the American Concrete Institute method with the identification of cylindrical specimens with a diameter of 15 cm and a height of 30 cm, a beam with a length of 60 cm, width of 15 cm, thickness of 15 cm. The results of the research on the plan compressive strength test 23 Mpa, amounting to 23.861 Mpa, the compressive strength plan 30 Mpa, amounting to 31.501 Mpa, the split tensile strength test with the compressive strength plan 23 Mpa is 1.957 Mpa and the compressive strength plan 30 MPa is 2.769 Mpa, the strength test flexural compressive strength plan 23 Mpa is 3.022 Mpa, for compressive strength plan 30 Mpa is 3.425 Mpa. The aggregate characteristics of the Battang river meet the Indonesian National Standard and can achieve the planned compressive strength value.
Analisis Faktor Risiko Penyebab Diabetes Melitus dengan Menggunakan Regresi Logistik Biner Rahma Sri Susanti; Sri Dewi Anugrawati; Fitrah; Jusman Usman; Yusrianto
Jurnal MSA (Matematika dan Statistika serta Aplikasinya) Vol 11 No 2 (2023): VOLUME 11 NO 2 TAHUN 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/msa.v11i2.41051

Abstract

Penyakit Diabetes Melitus adalah salah satu penyakit tidak menular dengan jumlah penderita yang meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar di tahun 2018, prevalensi penyakit Diabetes Melitus di Indonesia mengalami peningkatan pada umur >15 tahun. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang menderita penyakit Diabetes Melitus. Pemahaman terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian Diabetes Melitus dapat menjadi acuan untuk menurunkan risiko kejadian Diabetes Melitus. Pada penelitian ini digunakan model regresi logistik biner untuk melihat faktor apa saja yang mempengaruhi seseorang sehingga menderita penyakit Diabetes Melitus dengan mengambil data dari 42 orang pasien, baik yang menderita diabetes melitus maupun tidak, di area kerja Pos Binaan Terpadu (POSBINDU) Bone Tua Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara di Tahun 2022. Model regresi logistik biner adalah salah satu model regresi yang dapat melihat hubungan antara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat berbentuk dikotomi (biner). Penelitian ini menggunakan 7 variabel bebas yaitu Jenis kelamin, umur, Pendidikan terakhir, pengetahuan terhadap penyakit Diabetes Melitus, riwayat keluarga yangmenderita Diabetes Melitus, pola makan, dan aktifitas fisik dan 1 variabel terikat yaitu penderita Diabetes Melitus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketujuh variabel bebas hanya ada 4 variabel yang berpengaruh terhadap Penyakit Diabetes Melitus yang diderita seseorang yaitu variabel riwayat keluarga yang menderita Diabetes Melitus, pengetahuan terhadap penyakit Diabetes Melitus, pola makan, dan aktifitas fisik. Variabel riwayatkeluarga yang menderita Diabetes Melitus merupakan variabel yang berpengaruh sangat signifikan pada faktor risiko penyebab seseorang menderita Diabetes Melitus.
Pemanfaatan Rice Husk Ash Dan Bottom AshSebagai Bahan Campuran Pada Beton Yusrianto; Tanijaya, Jonie; Tonapa, Suryanti Rapang
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 2 No. 4 (2020): PCEJ, Vol.2, No.4, December 2020
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/kggh8c43

Abstract

Penelitian ini menggunakan material dari limbah Rice Husk Ash (RHA) sebagai bahan susbtitusi semen dan Bottom Ash (BA) sebagai substitusi agregat halus pada campuran beton. Metodologi dalam penelitian ini melakukan pengujian karakteristik material dan pengujian sifat mekanik beton menggunakan variasi RHA 0%,10%,15% serta variasi BA 30% dengan kuat tekan rencana 25 MPa metode ACI 211.2-98 pada umur pengujian 7, 21, dan 28 hari. Hasil penelitian menggunakan bahan substitusi RHA dan BA pada umur 28 hari diperoleh nilai kuat tekan rata-rata berturut-turut yaitu 26,125 MPa, 25,559 MPa, dan 25,276 MPa. Kuat tarik belah rata-rata berturut-turut diperoleh 2,451 MPa, 2,145 MPa, dan 1.909 MPa. Kuat lentur rata-rata berturut-turut adalah 3,878 MPa, 2,921 MPa, dan 2,871 MPa. Modulus elastisitas ratarata berturut-turut 17939,480 MPa, 11532,278 MPa, 9227,208 MPa. Penggunaan RHA dan BA sebagai bahan substitusi dapat mempengaruhi sifat mekanik beton berdasarkan besarnya variasi, semakin besar variasi yang digunakan sifat mekanik beton semakin menurun. 
PENYULUHAN KESEHATAN WASPADA DEMAM BERDARAH (Jaga diri, keluarga, dan lingkungan dari virus dengue dengan melakukan 3M plus) Shulystiawaty Desy Resky; Nurhidayah tiasya Sanas; Erlina HB; Yusrianto; Muhammad Syafri; Karlyna Bte. Muhammad; Anna Maria Daud; Ma'rifat Istiqa Mukti
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (JUPENGMAS) Vol 1 No 2 (2024): 10 Juni 2024
Publisher : CV. CAHAYA BINTANG CEMERLANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jupengmas.v1i2.84

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit tropis yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini menjadi masalah kesehatan serius di berbagai negara, terutama di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Penyuluhan kesehatan tentang DBD bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai penyebab, gejala, pencegahan, dan penanganan awal penyakit ini. Dalam penyuluhan ini, metode yang digunakan mencakup ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Ceramah memberikan informasi mendetail tentang siklus hidup nyamuk Aedes aegypti, tanda dan gejala DBD, serta pentingnya upaya pencegahan seperti menjaga kebersihan lingkungan, menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan memanfaatkan kelambu atau obat nyamuk. Diskusi interaktif memungkinkan partisipan untuk bertanya dan berbagi pengalaman, sementara demonstrasi praktik langsung, seperti cara memeriksa dan menguras tempat penampungan air, membantu memperjelas informasi yang diberikan. Hasil dari penyuluhan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang DBD. Masyarakat menjadi lebih proaktif dalam melakukan langkah-langkah pencegahan di rumah dan lingkungan sekitar. Penyuluhan ini diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan insidensi kasus DBD dan peningkatan kesehatan masyarakat secara umum.