Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Tinjauan Lampu Lalu Lintas pada Persimpangan Jalan Perintis Kemerdekaan KM 17 Baddoka Bumbungan, Monalisa; Tanijaya, Jonie; Turupadang, Kristian Jemmy
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 4 (2023): PCEJ Vol.5, No.4, Desember 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bagian jalan yang sering mengalami gangguan lalu lintas biasanya adalah persimpangan yang merupakan sumber konflik lalu lintas yang rawan kemacetan dan kecelakaan akibat pergerakan lalu lintas yang terus menerus dan tabrakan kendaraan satu sama lain serta gerakan memutar arah yang menyebabkan gangguan lalu lintas. Di Jalan Perintis Kemerdekaan Km 17 Baddoka, simpang empat bersinyal merupakan salah satu persimpangan yang sering menimbulkan kemacetan lalu lintas. Kemacetan lalu lintas di persimpangan ini biasanya dibawa oleh jumlah kendaraan yang melewati simpang tersebut yang terlalu bnyak sehingga jalan tidak dapat menampung perkiraan jumlah kendaraan yang menggunakan jalan tersebut dan pengaturan lampu lalu lintas yang di operasikan saat ini masih telah gagal untuk menghindari kemacetan lalu lintas, terutama pada jam sibuk (peak hour). Oleh karena itu, penulis akan mengevaluasi pengoperasian lampu lalu lintas di simpang Perintis Kemerdekaan Km 17 Baddoka berdasarkan konteks di atas dengan menganalisis lampu lalu lintas yang sudah di terapkan saat ini. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan arus jenuh 2508,3 smp/jam. Jalan perintis kemerdekaan Km 17 Baddoka belum memenuhi sasaran derajat kejenuhan (DS) 1,0006. Dan setting lampu lalu lintas padan simpang Baddoka Perintis Kemerdekaan Km 17 Baddoka yaitu pada fase pertama yaitu pada lengan utara dan selatan yaitu lampu hijau 91,707 detik, kuning 2 detik, dan merah 22,577 detik. Dan fase yang kedua yaitu merah 96,707 detik, kuning 2 detik, dan hijau 15,577 detik.
Optimalisasi Jumlah Air Terhadap Kekuatan Beton dengan Metode Dreux Febriani, Lisa; Tanijaya, Jonie; Arung, Melky Tandi
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 4 (2023): PCEJ Vol.5, No.4, Desember 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan infrastruktur yang pesat dan kebutuhan akan perumahan yang terus meningkat telah menjadi pendorong utama bagi inovasi dalam bidang rekayasa struktur, terutama dalam teknologi bahan konstruksi. Dalam konteks ini, beton telah menjadi salah satu bahan konstruksi yang paling dominan dan umum digunakan dalam proyek-proyek konstruksi. Keunggulan beton mencakup harga yang relatif terjangkau, kemudahan dalam proses pembentukan, kemampuan untuk menahan beban tekan yang tinggi, serta daya tahan yang baik akan faktor cuaca dan lingkungan sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini melakukan uji laboratorium dengan variasi jumlah air 165 ltr/m3, 175 ltr/m3 dan 185 ltr/m3 mempergunakan agregat halus dari tambang sangkaropi untuk mengetahui nilai kuat tekan beton dengan mempergunakan metode mix design metode Dreux. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan nilai  slump secara berturut-turut yaitu 60 mm, 75 mm,dan 90 mm menghasilkan kuat tekan masing-masing 30,036 Mpa, 28,396 Mpa serta juga 22,177 Mpa. Dari hasil penelitian ini dapat kita lihat bahwa semakin besar jumlah air yang dipergunakan maka kekuatan beton yang dihasilkan semakin rendah
Pengaruh Penggunaan Gumuk Pasir Sumalu Sebagai Agregat Halus Pada Campuran Beton Menggunakan Superplasticizer Restu, Filbert Sanfra; Tanijaya, Jonie; Tonapa, Suryanti Rapang
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 3 (2023): PCEJ Vol.5, No.3, September 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/pcej.v5i3.703

Abstract

Sanddunes atau yang biasa dikenal dengan gumuk pasir adalah hasil alam berbentuk gundukkan pasir yang terjadi karena hembusan angin. Gumuk pasir Sumalu memiliki butiran-butiran yang agak keras seperti pasir sungai dan berwarna abu keungunan. Pasir sumalu dominan mengandung silika yang merupakan pengikat agregat yang baik, hal ini sama dengan fungsi semen dalam suatu campuran beton. Superplasticizer digolongkan sebagai bahan tambahan peningkat workability, dimana saat memberikan bahan tambah Superplasticizer kadar air dalam beton dapat berkurang tanpa mengurangi workabilitas. Agregat kasar pengujian ini berasal dari sungai Jeneberang dan agregat halus berasal dari Sumalu. Metode yang digunakan adalah Mix Design SNI 03-2834-2000. Kuat tekan beton diuji ketika benda uji berumur 7, 14, dan 28 hari. Nilai kuat tekan beton pada umur 28 hari pada beton normal, variasi 0,5%, 1,0% dan 1,5% adalah 25,821 MPa, 26,289 MPa, 25,392 MPa dan 24,752 MPa. Diperoleh hasil dari pengujian yaitu nilai kuat lentur beton rata-rata pada beton normal dan variasi 0,5%, 1,0%, dan 1,5% adalah 2,921 MPa, 3,173 MPa, 2,619 Mpa dan 2,166 MPa. Dari hasil pengujian didapatkan nilai modulus elastisitas teoritis rata-rata pada beton normal dan variasi 0,5%, 1,0% dan 1,5% adalah 23882,753 MPa, 24098,216 MPa, 23683,522 MPa, 23383,149 MPa.
Pengaruh Kelereng Sebagai Substitusi Agregat Kasar Pada Campuran Beton Mutu Normal Paerunan, Dominggus; Tanijaya, Jonie; Jujun Sanggaria, Olan
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 3 (2023): PCEJ Vol.5, No.3, September 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/pcej.v5i3.717

Abstract

Berbagai pengujian telah dilakukan di bidang material beton sebagai upaya meningkatkan kualitas beton. Salah satu upaya yang banyak dilakukan yaitu penggunaan bahan substitusi dalam campuran beton. Penelitian ini menggunakan kelereng sebagai bahan pengganti salah satu material campuran beton yaitu kerikil dengan mutu rencana 25 Mpa. Variasi campuran pengujian ini adalah 0%, 5%, 10% dan 15% dengan metode Mix Design SNI 03- 2834-2000. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil uji rata – rata untuk kuat tekan umur 28 hari (25,428), (23,399), (22,301), (21,365) dengan satuan MPa. Untuk pengujian kuat tarik belah umur 28 hari didapatkan hasil uji rata – rata (2,734), (2,310), (1,980), (1,886) serta (2,921), (2,619), (2,594), dan (2,418) dengan satuan MPa untuk hasil uji rata – rata kuat lentur.
Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Kinerja Ruas Jalan Dr. Ratulangi Kota Makassar (Studi Kasus: Ruas Jalan Depan Toko New Agung) Parrung, Ariel Risa; Tanijaya, Jonie; Radjawane, Louise
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 3 (2023): PCEJ Vol.5, No.3, September 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/pcej.v5i3.721

Abstract

Sistem transportasi yang baik memberikan kinerja dan pelayanan maksimal bagi masyarakat. Kinerja lalu lintas yang kurang maksimal akan menyebabkan kemacetan yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari. Salah satu faktor yang dapat mengurangi tingkat kinerja dan pelayanan transportasi adalah peningkatan volume kendaraan dan faktor hambatan samping pada ruas jalan. Sepanjang ruas jalan Dr. Ratulangi terdapat pertokoan, pusat perbelanjaan, rumah makan dan perkantoran sehingga daerah tersebut padat akan aktivitas masyarakat, hal ini menimbulkan masalah-masalah lalu lintas penyebab kemacetan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arus lalu lintas dan dampak hambatan samping terhadap derajat kejenuhan di Jalan Dr. Ratulangi Depan Toko New Agung Kota Makassar. Dalam pengolahan data digunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014, data penelitian yang diambil yakni data primer yang diperoleh dari hasil survei pada lokasi berupa data volume lalu lintas, hambatan samping, kecepatan kendaraan dan geometrik jalan serta data sekunder yaitu jumlah penduduk Kota Makassar. Hasil penelitian dari 3 hari pengamatan diperoleh volume arus lalu lintas terbesar pada hari Senin dimana arah selatan yaitu 1807,4 skr/jam dan arah utara yaitu 1850,2 skr/jam, Hambatan samping tertinggi pada hari Senin dengan total dua arah pada saat arus jam puncak rata-rata yaitu 1364,2 kejadian/jam dan derajat kejenuhan rata-rata yaitu pada arah selatan yaitu 0,709 dan arah utara yaitu 0,726.
Pengaruh Silica Fume Pada Pembuatan Beton Polimer Datuan, Irene; Tanijaya, Jonie; Sandy, Desi
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 2 (2023): PCEJ Vol.5, No.2, June 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/xgw9ny66

Abstract

Beton adalah bahan konstruksi yang tersusun dari agregat (agregat kasar dan agregat halus), air, semen dengan atau tanpa bahan tambahan. Namun produksi semen dapat menimbulkan kerusakan lingkungan seperti pencemaran udara. Untuk mengurangi penggunaan semen tersebut yaitu dengan menggunakan polimer. Dalam pembuatan beton polimer, salah satu bahan pengganti semen yang dapat digunakan yaitu silica fume. Penelitian ini dilakukan berdasarkan metode Standar Nasional Indonesia (SNI) dan dilakukan pengujian ketika beton telah melalui proses perendaman selama 7, 21, dan 28 hari. Penelitian ini menggunakan silinder berukuran diameter 15 cm serta tinggi 30 cm. Pada hasil uji beton didapatkan nilai (f’c) dengan umur 28 hari untuk variasi silica fume 5% yaitu sebesar 25,950 MPa dan variasi 10% sebesar 23,968 MPa. Pada pengujian kuat tarik belah beton, nilai kuat tarik belah beton (ft) pada variasi silica fume 5% yaitu sebesar 2,666 MPa dan pada variasi 10% yaitu sebesar 2,571 MPa. Dari hasil pengujian modulus elastisitas beton (E) didapatkan nilai rata-rata dari variasi silica fume 5% yaitu sebesar 22883,316 MPa dan pada variasi 10% yaitu 21710,136 MPa. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa penggunaan silica fume sebagai substitusi semen dapat mempengaruhi nilai kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas beton.
Penggunaan Silica Fume Sebagai Substitusi Semen Dengan Bahan Tambah Abu Pecahan Karang Pada Beton Pasulu, Andika; Tanijaya, Jonie; Sandy, Desi
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 1 (2023): PCEJ Vol.5, No.1, March, 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Silica Fume merupakan material pozzolan yang sangat halus, dimana mengandung komposisi silika lebih banyak dari sisa produksi silicon atau alloy besi silikon. Silica fume yang digunakan berbentuk bubuk sebagai substitusi semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persentase yang menggunakan silica fume sebagai substitusi semen dengan bahan tambah abu pecahan karang terhadap kuat tekan, kuat tarik belah dan modulus elastisitas beton. Penelitian ini metode SNI (f’c) 30 MPa dan sampel bentukan silinder dimensi 150 mm x 300 mm. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, variasi Silica fume 9% dan Abu Pecahan Karang 0%, 5%, 7,5%, 10% diperoleh nilai kuat tekan umur 28 hari berturut turut adalah 30,951 MPa, 32,744 MPa, 31,989 MPa, dan 31,423 MPa, hasil uji kuat tarik belah sampel sebesar 3,161 MPa, 3,397 MPa, 3,491 MPa, dan 3,303 MPa, hasil modulus elastisitas sebesar 28233,7885 MPa, 33486,8743 MPa, 32409,6667 MPa, dan 30350,5834 Mpa. Dari hasil penelitian penggunaan silica fume dan abu pecahan karang pada beton dapat mempengaruhi kekuatan beton, dimana nilai didapatkan bervariasi. Kuat tekan dan modulus elastisitas maksimum pada variasi 5% dan kuat tarik belah maksimum pada variasi 7,5%.
Penggunaan Limbah Gypsum dan Limbah Karbit Sebagai Substitusi Semen Terhadap Campuran Beton Wagio, Triana Vivin; Tanijaya, Jonie; Sandy, Desi
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 1 (2023): PCEJ Vol.5, No.1, March, 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah karbit adalah sisa pembakaran karbit dimana limbah karbit memiliki kesamaan kandungan dengan semen. Limbah gypsum merupakan sisa dari industri pembuatan profil gypsum. Tujuan penelian adalah untuk mengetahui nilai dan bagaimana pengaruh hubungan dari kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas dengan menggunakan limbah gypsum 5% dan variasi limbah  karbit 8% dan 12% sebagai bahan substisusi pada semen. Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental terhadap campuran beton. Mutu beton yang direncanakan yaitu 30 MPa dengan umur pengujian 3, 7.21, dan 28 hari dengan variasi limbah gypsum 5% dan variasi limbah karbit 0%, 8%, dan 12%. Berdasarkan hasil pengujian kuat tekan pada 28 hari untuk variasi 0%, 8%, dan 12% diperoleh nilai sebesar 31,038 MPa, 31,507 MPa, dan 32,277 MPa. Hasil pengujian kuat tarik belah pada variasi 0%, 8%, dan 12% diperoleh nilai sebesar 2,854 MPa, 2,902 MPa, dan 2,996 MPa. Pada pengujian modulus elatisitas pada variasi 0%, 8%, dan 12% diperoleh hasil sebesar 27903,497 MPa, 30328,111 MPa, dan 31570,793 MPa. Pada pengujian kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas diperoleh nilai maksimal pada variasi 12%. Dengan hubungan kuat tekan dan kuat tarik belah didapatkan hasil yang berbanding lurus dengan kenaikan persentasi limbah las karbit begitu juga dengan hubungan kuat tekan dan modulus elastisitas didapatkan hasil yang berbading lurus dengan kenaikan persentasi limbah las karbit. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penggunaan limbah gypsum dan limbah las karbit dapat meningkatkan kekuatan beton.
Penggunaan Abu Marmer Dan Fly ash  Sebagai Pengganti Sebagian Semen Pada Beton Normal Papendang, Georga; Tanijaya, Jonie; Jujun Sanggaria, Olan
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 1 (2023): PCEJ Vol.5, No.1, March, 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap tahunnya jumlah limbah terus menerus bertambah, salah satunya limbah abu marmer, jumlah limbah akan terus bertambah baik dalam industri konstruksi, ekstraktif, fasilitatif dan lainnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui nilai kuat tekan, kuat tarik belah dan modulus elastisitas dengan penelitian yang dilakukan di Laboratorium Struktur dan Bahan Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar. Benda uji yang digunakan yaitu silinder dengan diameter 150mm dan tinggi 300mm. Hasil pengujian kuat tekan dengan penambahan abu marmer 0% dengan fly ash 10% mengalami peningkatan sebesar 4,930% dari kuat tekan rencana, juga pada penambahan abu marmer 8% dengan fly ash 10% mengalami peningkatan sebesar 1,533%. Namun, pada penambahan abu marmer 12% dengan fly ash 10%, terjadi penurunan sebesar 9,035% dari nilai kuat tekan rencana sebesar 25 MPa. Hasil pengujian kuat tarik belah (ft) didapatkan nilai kuat tarik belah sebesar 2,713 MPa, 2,642 MPa dan 2,477 MPa. Untuk hasil pengujian Modulus Elastisitas (E) didapatkan nilai dengan penambahan abu marmer 0% dengan fly ash 10%, abu marmer 8% dengan fly ash 10% dan abu marmer 12% dengan fly ash 10%, sebesar 7979,762 MPa, 7597,352 MPa dan 7451,366 MPa. dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan fly ash dengan variasi 10% masih mampu meningkatkan nilai kuat tekan, kuat tarik belah dan modulus elastisitas. Namun untuk penambahan abu marmer lebih dari 8% dapat menurunkan nilai kuat tekan, kuat tarik belah dan modulus elastisitas.
Pengaruh Penggunaan Cangkang Kluwak (Pangi) sebagai Substitusi Agregat Kasar terhadap Karakteristik Beton Lembang, Sainal R Tallu; Tanijaya, Jonie; Tonapa, Suryanti Rapang
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 6 No. 1 (2024): PCEJ Vol.6, No.1, March 2024
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/3091vw92

Abstract

Terbatasnya sumber daya alam mendorong munculnya inovasi baru mengenai alternatif bahan dalam campuran pembuatan beton, termasuk cangkang kluwak sebagai pengganti sebagian agregat kasar. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh subtitusi agregat kasar yaitu cangkang kluwak terhadap ketahanan beton. Proporsi cangkang kluwak yang diteliti 4 variasi dengan presentase tanpa pencampuran sampai dengan 7,5% dari total berat agregat kasar dengan penambahan 2,5%. Uji coba dilakukan pada sampel berbentuk silinder dengan ukuran 15 x 30 cm dan balok berdimensi 60 x 15 x 15 cm. Pengujian ini dilakukan pada hari ke-7, ke-21, dan ke-28. Pada uji beton hari ke-28, kuat tekan beton yang tidak mengandung cangkang kluwak mencapai 28,459 MPa. Namun, saat ditambahkan 2,5% cangkang kluwak, kuat tekan menurun menjadi 20,434 MPa; pada 5% menjadi 14,407 MPa; dan pada 7,5% menjadi 11,471 MPa. Untuk setiap persentase cangkang kluwak yang berbeda, kuat tarik belah diamati sebesar 2,475 MPa, 2,074 MPa, 1,697 MPa, dan 1,367 MPa. Sementara itu, nilai kuat lentur tercatat pada 2,770 MPa, 2,468 MPa, 2,418 MPa, dan 2,115 MPa. Kesimpulan dari data ini adalah substitusi cangkang kluwak pada agregat kasar memberikan pengaruh signifikan pada karakteristik beton.