Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sosialisasi Kesehatan: Kenali Vaksin Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun SD Inpres Antang 1 Makassar Tenri Ayu Adri; Muhammad Yusuf; Miladiarsi; Wahdaniar; Ade Irma; Arafah Nurfadillah
Jurnal Dharma Jnana Vol. 2 No. 2 (2022): JURNAL DHARMA JNANA
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.257 KB)

Abstract

Pandemi Covid-19 membuat berbagai perubahan pada setiap aspek kehidupan, salah satunya pendidikan. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan informasi dalam bentuk sosialisasi kesehatan kepada para peserta tentang vaksin Covid-19 anak usia 6-11 tahun. Kegiatan ini dilakukan di SD Inpres Antang 1 Kec. Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan dimana target peserta kegiatan adalah siswa(i) Sekolah Dasar kelas IV, V dan VI. Metode yang dilakukan pada pengabdian ini yaitu metode pendekatan yang berupa ceramah, diskusi, dan tanya jawab terkait pengenalan vaksin Covid-19 anak usia 6-11 tahun. Selain itu, juga di lakukan mini kuis untuk mengukur tingkat kepemahaman siswa(i). Melalui kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan para siswa(i) SD Inpres Antang 1 Makassar tentang vaksin Covid-19 pada anak. Antusias siswa(i) sangat membantu jalannya kegiatan ini.
Karakterisasi Kolagen Tulang ikan Cakalang Katsuwonus pelamis Dengan Hidrolisis Menggunakan Natrium Hidroksida Abdul Rahman, Nur Aini; Wahdaniar; Nur Insani Amir
Journal of Biomedical Sciences and Health Vol. 2 No. 2 (2025): Volume 2 Nomor 2 Agustus 2025
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/0dckd260

Abstract

Kolagen merupakan protein struktural utama yang ditemukan dalam jaringan ikat hewan vertebrata, mencakup 25-30% dari total protein hewani. Kolagen dari tulang ikan cakalang (Katsuwonus pelamis), memanfaatkan potensi melimpah dari perairan Indonesia. Kolagen, sebagai limbah perikanan dengan sifat biokompatibel dan rendah antigenisitas, memiliki aplikasi luas di industri kosmetik, farmasi, dan pangan. Ekstraksi dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut natrium hidroksida (NaOH) 5% selama tiga hari. Hasil penelitian menunjukkan rendemen ekstrak kolagen sebesar 29,85% dari berat simplisia, yang dianggap baik karena melebihi 10%. Karakterisasi proksimat memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI 8076:2014), dengan kadar air 4,03% (maks. 16%) dan kadar abu 0,18% (maks. 3,25%), serta karakteristik organoleptik kental, coklat kehitaman, dan berbau tengik. Analisis gugus fungsi menggunakan FTIR mengidentifikasi puncak serapan khas kolagen seperti NH₂, NH, -CH, C=O, dan C-N. Namun, kadar protein yang diperoleh melalui metode Lowry sangat rendah (0,994 ppm atau 0,397%). Rendahnya nilai ini diduga disebabkan oleh perbedaan metode analisis dibandingkan penelitian lain (misalnya metode Kjeldahl) serta potensi ketidaksesuaian komposisi protein sampel dengan standar yang digunakan pada metode Lowry, mengindikasikan perlunya optimasi lebih lanjut.
UJI BIOAKTIVITAS EKSTRAK TULANG IKAN CAKALANG (KATSUWONUS PELAMIS) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA LUKA BAKAR TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) arista, arista; miladiarsi; Wahdaniar
Journal of Biomedical Sciences and Health Vol. 2 No. 2 (2025): Volume 2 Nomor 2 Agustus 2025
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/wrsgr653

Abstract

Luka bakar adalah cedera yang rentan terhadap infeksi bakteri, terutama oleh Staphylococcus aureus, yang dapat memperparah kondisi dan memperlambat penyembuhan. Bakteri ini juga mampu membentuk biofilm, membuatnya lebih sulit diobati dengan antibiotik konvensional. Penelitian ini berfokus pada aktivitas antibakteri ekstrak tulang ikan cakalang terhadap Staphylococcus aureus pada luka bakar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental kuantitatif. Hasil pengukuran zona hambat diketahui bahwa ekstrak tulang ikan cakalang bersifat bakteriostatistik terhadap bakteri S. aureus menggunakan ekstrak tulang ikan cakalang konsentrasi 20%, 40%, 60%,80% dan kontrol positif ciprofloxacin serta kontrol negatif etanol dan aquades steril masing- masing sebanyak 3 kali replikasi yang menunjukkan kelompok perlakuan ektrak 20%, 40%, 60%, dan 80% tulang ikan cakalang berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus berdasarkan zona hambat yang terbentuk sebesar 5,4 mm, pengukuran ditunjukkan bahwa ekstrak 80% menghasilakan nilai daya hambat yang kuat paling berpengaruh dalam pertumbuhan Staphylococcus aureus.Ekstrak tulang ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) konsentrasi 20%, 40%,60%, dan 80% dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus. Ekstrak konsentrasi terbesar 80% di golongkan memiliki daya hambat kuat terhadap bakteri uji. Pada penelitian ini ekstrak tulang ikan cakalang efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.