Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Age Limit for Presidential Capres/Cawapres (Legal Analysis of MKRI Decision No. 92/PUU-XXI/2023) Majda El Muhtaj; Anisa Amelia Purba; Iwidya Risti Sinaga; Nabila Fri Cahyani; Nur Cahyu Azizah; Mikha Valdo Tambunan; Putriana Sinaga
International Journal of Education, Language, Literature, Arts, Culture, and Social Humanities Vol. 2 No. 2 (2024): May : International Journal of Education, Language, Literature, Arts, Culture,
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/ijellacush.v2i2.777

Abstract

This study is a normative juridical research, which is a research method by examining library materials in the form of secondary data which will be analyzed qualitatively to achieve clarity regarding the decision issued by the Constitutional Court regarding the age limit of Presidential and vice presidential Candidates from the law of the Republic of Indonesia decision no. 92/PUU-XXI/2023. This research aims to analyze in depth the legal aspects related to the decision, including its relation to Law Number 7 of 2017 concerning the Election of Age Limits for Candidates for President and Vice President. The results of this in-depth analysis are expected to provide a comprehensive understanding of the legal implications of the Constitutional Court's decision in the context of the Indonesian constitutional system. Thus, this research is expected to contribute to the understanding and analysis of legal issues relevant to the Indonesian constitutional system.
Interprestasi Mahasiswa Universitas Negeri Medan Terhadap Modernisasi Keberagaman Agama Anastasya Sembiring; Anisa Amelia Purba; Arini Surbakti; Fatma Anggraini Lubis; Iwidya Risti Sinaga; Mikha Valdo Tambunan; Nur Cahyu Azizah; Putriana Sinaga; Ruth Hanna Sihombing; Saqinah Aifi Kirmala; Yakinda Benianfi Munthe; M. Iqbal; Alfonsius Ligori Keer
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 5 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i5.2425

Abstract

Modernisasi telah membawa perubahan fundamental dalam kehidupan sosial-keagamaan masyarakat, termasuk cara individu memahami dan mengamalkan keyakinan di tengah keberagaman agama yang semakin kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interpretasi mahasiswa Universitas Negeri Medan terhadap modernisasi keberagaman agama dalam konteks masyarakat multikultural kota Medan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara mendalam, observasi partisipatif di lingkungan kampus, dan studi dokumentasi terkait kebijakan keberagaman agama. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa memiliki interpretasi ganda terhadap modernisasi keberagaman agama. Di sisi positif, modernisasi meningkatkan akses pendidikan, memperluas wawasan melalui teknologi informasi, dan memfasilitasi dialog lintas agama yang mendorong toleransi antarumat beragama. Teknologi dan media sosial memungkinkan interaksi yang lebih luas antar mahasiswa berbeda agama. Namun, modernisasi juga menimbulkan tantangan berupa individualisasi, sekularisasi, berkurangnya nilai sakral dalam praktik keagamaan, serta potensi konflik akibat penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di media sosial