Falinsy, Difa
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembelajaran Matematika Pada Anak Tunarungu Melalui Media Corong Hitung di YPAC Palembang Amanda, Zalika Amanda Zahra; Dwi Anugrah, Shinta; Afiani, Adhea; Falinsy, Difa; Gayatri, Niken; Dwi Suryani, Yuni; Dwi Ayu Pagarwati, Lia
Jurnal Tonggak Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Teori dan Hasil Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 1 (2024): JTPD
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jtpd.v3i1.33167

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang sistem pembelajaran matematika dasar dan cara pendidik memberikan motivasi anak tunarungu untuk belajar di SLB-B YPAC Palembang. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode kualitatif berupa studi kasus. Pada temuan ini, memperlihatkan bahwa pembelajaran matematika bagi anak tunarungu di SLB-B YPAC Palembang menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan komunikasi akibat hambatan pendengaran dan kurangnya media bahan ajar yang menyenangkan. Media "Corong Hitung" diusulkan sebagai solusi untuk mengatasi tantangan tersebut. Media ini dirancang dengan cara yang interaktif dan menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan motivasi dan minat anak tunarungu untuk belajar matematika. Media "Corong Hitung" juga dapat membantu anak memahami konsep-konsep matematika dasar dengan cara yang lebih nyata dan visual. Berdasarkan studi yang dijalankan, diharapkan bisa meningkatkan pemahaman atau referensi bagi pendidik dalam mengembangkan pembelajaran matematika yang lebih efektif dan inklusif bagi anak tunarungu.
Pelatihan dan Pendampingan Penggunaan Metode Pembelajaran Berdiferensiasi pada Kurikulum Merdeka Belajar Rukiyah, Rukiyah; Suryani, Yuni Dwi; Akbari, Akbari; Armaini, Desi; Falinsy, Difa; Zahra, Zalika Amanda
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i1.16938

Abstract

Background: Berdasarkan hasil observasi di lapangan, ditemukan bahwa sebagian besar guru PAUD di Kabupaten Banyuasin belum memahami konsep pembelajaran berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka. Dalam kegiatan pelatihan yang dilakukan, sebanyak 20 guru PAUD berpartisipasi, dengan hasil pre-test yang menunjukkan tingkat pemahaman awal sebesar 52,25%. Setelah mendapatkan pelatihan dan pendampingan, nilai post-test meningkat menjadi 85,75%, menunjukkan adanya peningkatan pemahaman sebesar 33,5%. Data ini memperlihatkan bahwa sebelum pelatihan, mayoritas guru masih memerlukan pendampingan lebih lanjut dalam memahami dan mengimplementasikan metode pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka. Metode: Partisipan sebanyak 20 orang yang ditujukan kepada para guru PAUD yang ada di wilayah Kabupaten Banyuasin. Jalannya kegiatan meliputi (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, dan (3) peninjauan. Hasil: Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan kompetensi Guru TK di Banyuasin dalam menerapkan metode pembelajaran berdiferensiasi, yang dibuktikan dengan kenaikan nilai pre-test sebesar 52,25% menjadi 85,75% pada post-test. Pelatihan dan pendampingan telah dilaksanakan secara sistematis, sehingga guru mampu menggunakan metode pembelajaran berdiferensiasi secara efektif sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka Belajar. Selain itu, guru juga berhasil menyusun modul ajar berbasis pembelajaran berdiferensiasi, dengan memperhatikan format yang sesuai, tingkat perkembangan anak, serta pemilihan media dan evaluasi yang tepat.  Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan peningkatan pemahaman guru PAUD Banyuasin terhadap Metode Pembelajaran Berdiferensiasi, dengan kenaikan nilai pre-test 52,25% ke post-test 85,75%. Pelatihan ini efektif dalam meningkatkan keterampilan guru dalam menyusun modul ajar, memilih media, serta menyesuaikan dengan perkembangan anak. Guru juga menjadi lebih kreatif dalam mengembangkan pembelajaran. Kegiatan ini mendapat respon positif dan meningkatkan kompetensi guru TK.