Agustin Dwiningrum
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Kenakalan pada Remaja Trianingsih; Hapsari Windayanti; Silvie Nurbaeni; Fitriyatul Munawaroh; Agustin Dwiningrum; Vidya Efliliana; Asmanah; Domingas Da Costa; Yuni Frischila
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Juvenile delinquency is a topic that never escapes our society. Juvenile delinquency is one of the problems that has a big impact on the future, because adolescents are the next generation of the nation, religion and the safety of the nation lie in the hands of today's teenagers. Youth are the future asset of a nation. However, nowadays there are a lot of things that happen to teenagers, one of which is juvenile delinquency where many teenagers commit fights, robberies, drugs, motorcycle gangs, quitting school, pregnancy outside marriage. Not only that, there are many teenagers who experience depression, suicide and others. Juvenile delinquency is an act that deviates from the norms in society. The purpose of this study is to find out what factors affect juvenile delinquency and what we can do as a form of countermeasure for juvenile delinquency. This study uses a method, namely Systematic Literature Review (SLR) from national and international journals regarding factors related to juvenile delinquency in Indonesia and abroad using a research design in the form of cross sectional and case control. The results obtained in this study are that the causative factors that affect juvenile delinquency are two internal factors and external factors. These two factors have a great influence on the occurrence of juvenile delinquency, these two factors are directly related to each other in adolescent individuals.   Abstrak Kenakalan remaja merupakan suatu bahasan yang tidak pernah luput dari masyarkat kita. Kenakalan remaja merupakan salah satu masalah yang berdampak besar pada masa depan, karena remaja adalah generasi penerus bangsa,agama dan keselamatan bangsa terletak ditangan para remaja masa kini. Remaja merupakan asset masa depan suatu bangsa. Namun pada masa kini banyak sekali yang terjadi pada diri remaja salah satunya kenakalan remaja dimana banyak anak remaja yang melakukan perkelahian, perampokan, narkoba, genk motor, berhenti dari sekolah, kehamilan di luar pernikahan. Tidak hanya itu ada banyak remaja yang mengalami Depresi,bunuh diri dan lain-lain. Kenakalan remaja merupakan suatu tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang ada di Masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kenakalan remaja dan apa yang dapat kita lakukan sebagai bentuk penanggulangan untuk kenakalan remaja. Penelitian ini menggunakan metode  yaitu Systematic Literature Review (SLR) berasal dari jurnal Nasional dan Internasional mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan Kenakalan remaja yang ada di Indonesia dan luar negeri dengan menggunakan rancangan penelitian berupa cross sectional dan case control. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini bahwa faktor penyebab yang mempengaruhi kenakalan remaja ada dua faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor ini berpengaruh besar atas terjadinya kenakalan remaja, dua faktor ini saling berkesinambungan secara langsung pada individu remaja.
Smartpunktur untuk Meningkatkan Konsentrasi Belajar Siswa di Posyandu Desa Pedawang Agustin Dwiningrum; Sri Wigati; Vidya Efriliana; Asmanah; Ari Andayani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Smartpuncture is a massage technique that aims to increase brain intelligence through stimulation to facilitate blood flow, nerves and meridians that lead to the head and brain. Smartpuncture is part of acupressure therapy, which is a legally valid form of alternative complementary therapy. The application of complementary midwifery care through smartpuncture aims to improve children's concentration and memory in the learning process. This community service activity is carried out through direct counseling at the Posyandu in Pedawang village by complying with health protocols. A total of 20 children aged 4-5 years from Posyandu in Pedawang village participated in this activity. Smartpuncture is carried out once, with prior explanation to the child and teacher. All children were able to follow the smartpuncture process well. Apart from that, parents and teachers are also given information about the benefits of smart puncture for children. Children involved in this service activity can practice smartpuncture techniques according to the instructions given.   Abstrak Smartpunktur merupakan teknik pemijatan yang bertujuan meningkatkan kecerdasan otak melalui rangsangan untuk memperlancar aliran darah, saraf, dan meridian yang mengarah ke kepala dan otak. Smartpunktur adalah bagian dari terapi akupresur, yaitu salah satu bentuk terapi komplementer alternatif yang sah secara hukum. Penerapan asuhan kebidanan komplementer melalui smartpunktur bertujuan meningkatkan konsentrasi dan daya ingat anak dalam proses belajar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui penyuluhan langsung di Posyandu desa Pedawang dengan mematuhi protokol kesehatan. Sebanyak 20 anak berusia 7-9 tahun dari Posyandu desa Pedawang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Smartpunktur dilakukan satu kali, dengan penjelasan terlebih dahulu kepada anak dan guru. Semua anak mampu mengikuti proses smartpunktur dengan baik. Selain itu, orang tua dan pengajar juga diberikan informasi mengenai manfaat smartpunktur bagi anak. Anak-anak yang terlibat dalam kegiatan pengabdian ini dapat mempraktikkan teknik smartpunktur sesuai instruksi yang diberikan.