Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Desiminasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Bagi Pengrajin Perahu Nelayan Fiberglass Dusun Pattontongan Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto Asri, Syamsul; Fachruddin, Farianto; Firmansyah, M.Risal; Mustafa, Wahyuddin; Yusuf, Zulkifli; Bochary, Lukman; Clausthaldi, Fadhil Riski; Azis, Muhammad Akbar
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 1 (2024): Community Development
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v7i1.357

Abstract

Binamu District is the largest producer of Seaweed by Jeneponto Regency (14% of total seaweed production). This sub-district is one of the seven sub -districts in Jeneponto Regency as a seaweed producer. Small boats are a means of operational seaweed cultivation often suffered hull damage due to landing. This boat is generally made of wood or fiberglass material. The "Cahaya Laut" as one of the groups of seaweed fishermen in Binamu District, Pattontongan Hamlet consists of ten members. This group has been a fostering of the Lecturer of Shipping Engineering Study Program. One of the competencies is the skill as a fiber glass craftsman in repairing and making fishing boats. In the process of building and repairing the boat they have not implemented safe and healthy work procedures in accordance with Occupational Safety and Health Standards (K3). This community service activity aims to introduce and provide an understanding of the importance of K3 aspects, then applying precautions of things that can cause accidents and occupational health problems in their work environment. The results of the initial interview, showed the fact that work accidents often occur in minor and severe injuries. Therefore, it is important to do a desimination of K3 for craftsmen (seaweed culture) Fiberglass boat in Patotontongan Hamlet, Binamu District. The results of this dissemination activity show that all craftsmen have understood the importance of K3 aspects in repair work and making fiberglass boats. The results of quantitative pre-test and post-test analysis show an increase in partners' understanding of extension activities by 70%. This indicates the success of the activity and has met the set objectives.
Dispersi Pengetahuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Pada Pengrajin Perahu Nelayan Fiberglass Dusun Pattontongan Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto Fachruddin, Farianto; Asri, Syamsul; Firmansyah, Mohammad Rizal; Mustafa, Wahyuddin; Yusuf, Zulkifli; Bochary, Lukman; Clausthaldi, Fadhil Rizki; Azis, Muhammad Akbar
Jurnal Riset & Teknologi Terapan Kemaritiman Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Sistem Perkapalan, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jrt2k.122023.06

Abstract

Kecamatan Binamu merupakan penghasil terbesar rumput laut Kabupaten Jeneponto (14% dari total produksi rumput laut). Kecamatan ini merupakan salah satu dari tujuh kecamatan di Kabupaten Jeneponto sebagai penghasil rumput laut. Perahu kecil merupakan sarana operasional budidaya rumput laut sering mengalami kerusakan lambung akibat pendaratan. Perahu ini umumnya terbuat dari material kayu atau fiberglass. “Cahaya Laut”  sebagai salah satu kelompok nelayan-pebudidaya rumput laut di Kecamatan Binamu dusun  Pattontongan  beranggotakan sepuluh orang. Kelompok ini sudah lima tahun menjadi binaan dari dosen program studi Teknik Perkapalan. Salah satu kompetensinya adalah ketrampilan sebagai pengrajin fiberglass dalam perbaikan dan pembuatan perahu nelayan. Dalam proses pembangunan dan perbaikan perahunya mereka belum menerapkan tata cara kerja aman dan sehat sesuai standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan dan  memberikan pemahaman tentang pentingnya aspek  K3, kemudian menerapkan tindakan tindakan pencegahan terhadap hal-hal yang bisa menyebabkan kecelakaan dan masalah kesehatan kerja pada lingkungan kerja mereka. Hasil wawancara awal, menunjukkan fakta bahwa sering terjadi kecelakaan kerja  berakibat pada cedera ringan dan berat. Sebab itu, penting dilakukan desiminasi tentang K3 bagi pengrajin (pebudidaya rumput) perahu fiberglass di dusun Patotontongan kecamatan Binamu. Hasil kegiatan  desiminasi ini menunjukkan bahwa semua pengrajin telah paham akan pentingnya aspek K3 dalam pekerjaan perbaikan dan pembuatan perahu fiberglass.