Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Gambaran Pelaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien oleh Perawat Berdasarkan Standar Akreditasi Rumah Sakit di Instalasi Rawat Inap RSUD Kabupaten Karanganyar Saputra, Raihan Alif; Rizky, Wahyu
Indonesian Journal of Hospital Administration VOL 6, NO 2 (2023)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijhaa.2023.6(2).53-62

Abstract

Keselamatan pasien merupakan salah satu dimensi mutu yang saat ini menjadi pusat perhatian para praktisi pelayanan kesehatan dalam skala nasional maupun internasional. Sasaran keselamatan pasien dapat mendorong perbaikan dalam keselamatan pasien untuk memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan sasaran keselamatan pasien oleh perawat berdasarkan standar akreditasi rumah sakit di instalasi rawat inap RSUD Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Responden pada penelitian ini berjumlah 80 perawat. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan sasaran keselamatan pasien diperoleh hasil capaian baik sebesar 93,8%, identifikasi pasien yang benar diperoleh hasil capaian baik sebesar 88,8%, peningkatan komunikasi yang efektif diperoleh  hasil capaian baik sebesar 86,3%, peningkatan keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai diperoleh hasil capaian baik sebesar 95,0% , memastikan sisi yang benar, prosedur yang benar, pasien yang benar pada pembedahan diperoleh hasil capaian baik sebesar 93,8%, pengurangan resiko infeksi akibat perawatan kesehatan diperoleh hasil capaian baik sebesar 87,5%, dan pengurangan risiko cedera pasien akibat jatuh diperoleh hasil capaian baik sebesar 88,8%. Sasaran keselamatan pasien di instalasi rawat inap RSUD Kabupaten Karanganyar secara keseluruhan telah melaksanakan sesuai standar yang ditetapkan dengan baik.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG SELF MANAGEMENT DI MASA PANDEMI COVID-19 MELALUI APLIKASI ZOOM Rizky, Wahyu; Afriyanto, Dzul Fahmi; Prasetyo, Budi; Shoffiyaatunnisaak, N.A; Saputra, Raihan Alif; Octaviana, Antasya; Ferianti, Amalia Diah; Ayu, Ajeng Karisma; Putri, Tika Kusuma; Khasanah, Eka Uswatun; Setyawati, Ellizabeth Intan Putri; Oktavia, Fania
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jupemas) Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jupemas.v4i2.1097

Abstract

Penyebaran virus Covid-19 tidak dapat diprediksi dan sangat cepat. Oleh karena itu, pemerintah dan ahli kesehatan harus mengambil tindakan yang cepat dan tegas pada setiap kasus Covid-19 baru teridentifikasi. Wajar jika masyarakat khawatir tentang dampak wabah Covid-19 ini pada diri mereka dan orang-orang yang mereka kasihi. Dalam upaya mencegah penyebaran virus ini, masyarakat dunia, khususnya di Indonesia menerapkan Social Distancing serta Phyisical Distancing. Mereka membatasi dirinya untuk tidak melakukan kontak langsung dengan orang lain dan tetap berada di rumah untuk mencegahnya terjangkit virus Covid-19. dampak negatif dari adanya peraturan seperti Social & Physical Distancing serta PSBB, anak-anak merasa jiwanya menjadi lebih tertekan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan dan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan individu dalam mengantisipasi dan mengatasi masalah psikologis yang disebabkan selama masa pandemic Covid-19. Desain yang digunakan adalah pra experiment dengan menggunakan rancangan penelitian one group pretest and post-test design dengan sasaran mahasiswa Semester 2 di Program Studi Administrasi Rumah Sakit Program Sarjana Universitas Kusuma Husada Surakarta dengan jumlah peserta sebanyak 35 Mahasiswa dan waktu kegiatannya di Bulan Mei 2023, Instrument yang digunakan untuk mengevaluasi hasil pengabdian menggunakan kuesioner pengetahuan self-management yang dibuat oleh peneliti berdasarkan dari self-management. Hasil ini didapatkan sebelum diberikan penyuluhan kesehatan sebagian besar pengetahuan mahasiswa tentang self-management cukup (69%), kemudian setelah dilakukan penyuluhan kesehatan, pengetahuan mahasiswa tentang self-management baik (75.9%), hal ini menunjukkan ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan kesehatan. Sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa pemberian penyuluhan kesehatan tentang self-management dapat tersampaikan dengan baik kepada mahasiswa. Penyuluhan kesehatan merupakan pemberian pengetahuan yang merubah kognitif dan kemampuan mahasiswa melalui pembelajaran yang bertujuan merubah perilaku baik secara individu atau kelompok sehingga terjadi peningkatan kesadaran akan kesehatan. Kata Kunci: Covid-19, Stressor, Wabah
Counseling on the Benefits of BPJS Kesehatan Membership to the Community in Mojosongo, Jebres, Surakarta Kusumawardhani, Oktavy Budi; Saputra, Raihan Alif; Adriana, Nadya Puspita; Wicaksono, Dipo
Journal of Community Services and Engagement: Voice of Community (VOC) Vol. 3 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/voc.v3i3.5307

Abstract

BPJS Health is a public legal entity that is responsible to the president and functions to administer the health insurance program for all Indonesian residents, including foreigners who work for a minimum of 6 months in Indonesia. BPJS Health ensures that participants receive health maintenance and protection benefits in order to meet their basic health needs. The purpose of this service is to explain the benefits of BPJS Kesehatan membership. The place where the service is carried out is in the Surakarta City area on June 2022. The service uses lecture and discussion methods with the community. As a result of this service, the community's understanding of the benefits of BPJS Health membership has grown. obtained from the results of the pre-test value of 50% and the post-test value of 90%. Conclusion: The community is expected to make more use of its BPJS Health membership in supporting health and getting the best health service facilities.
PELAKSANAAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF OLEH PERAWAT BERDASARKAN STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT DI INSTALASI RAWAT INAP Saputra, Raihan Alif; Kusumawardhani, Oktavy Budi; Adriana, Nadya Puspita
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2023 : SIKesNas 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/sikenas.vi.2829

Abstract

Latar Belakang : Keselamatan pasien (patient safety) merupakan salah satu dimensi mutu yang saat ini menjadi pusat perhatian para praktisi pelayanan kesehatan dalam skala nasional maupun internasional (Limbong, 2018). Komunikasi efektif merupakan komunikasi yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan dipahami oleh respon atau penerima pesan akan mengurangi potensi kejadian kesalahan serta meningkatkan keselamatan pasien. Tujuan : Untuk mengetahui pelaksanaan komunikasi yang efektif oleh perawat berdasarkan standar akreditasi rumah sakit di instalasi rawat inap Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Responden pada penelitian ini berjumlah 80 perawat. Analisi yang digunakan adalah analisis univariat. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner sasaran keselamatan pasien tentang komunikasi yang efetif. Hasil : Karaktersitik responden diperoleh hasil presentase pada umur responden yaitu 26-35 tahun sebanyak 40 responden (50,0%), pendidikan terakhir yaitu D3 Keperawatan sebanyak 54 tahun (67,5%), Jenis kelamin sebanyak 29 responden (36,3%), Lama bekerja yaitu 1-5 tahun sebanyak 34 responden yaitu (42,5%), dan Status Kepegawaian yaitu 49 responden (61,3%). Kemudian diperoleh hasil komunikasi yang efektif dari 80 responden menunjukkan hasil dengan kategori baik sebanyak 69 responden (86,3%) sedangkan kategori kurang sebanyak 11 responden (13,6%). Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa mayoritas responden telah melaksanakan verifikasi komunikasi efektif baik lisan maupun telfon dengan writedown, red back, confirmation serta komunikasi SBAR dan Handover. Namun responden belum sepenuhnya melaksanakan penyampaian hasil pemeriksaan secara lisan maupun telfon secara maksimal dimana responden hanya menulis secara lengkap dan belum membaca ulang serta mengkonfirmasi kembali oleh pemberi pesan. Selain itu responden masih kurang dalam pelaporan hasil kritis dengan rentang waktu yang telah ditentukan yakni > 30 sejak hasil diverifikasi oleh PPA. Kesimpulan : Oleh sebab itu, dalam meningkatkan komunikasi yang efektif perlu dibangun aspek kejelasan, ketepatan, kesesuaian dengan konteks baik dari segi bahasa dan infromasi, alur yang sistematis, dan budaya
Increasing Public Knowledge about BPJS Kesehatan Saputra, Raihan Alif; Saputri, Nikmah; Ramadhani, Riszi; Nurcahyaningsih, Intan; Kusumawardhani, Oktavy Budi; Rizky, Wahyu
Urecol Journal. Part C: Health Sciences Vol. 3 No. 1 (2023): January-June
Publisher : Konsorsium LPPM Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53017/ujhs.245

Abstract

The Social Security Administering Body (BPJS) for Health is a special institution tasked with administering health insurance for the public, civil servants, and private employees. But until now there are still people who have not registered as BPJS Health participants either independently or paid for by the government. This community service aims to increase the understanding and knowledge of the hamlet community on how to register for BPJS Health and the importance of using BPJS Health. The place for the service to be carried out is in Bakaran Hamlet, RT 01, Sukosari Village, Jumantono, Karanganyar. The method of community service in this activity is through lectures, discussions, and questions and answers about aspects of registration, the latest contributions so as to be able to encourage an increase in public knowledge in general as BPJS users. Before the pre-test was carried out, the result was that 50% of the people did not understand. Then after being given the material, a post test was carried out, there was an increase to 80% of the community understood. In community service activities it can be concluded that the implementation of community service regarding the introduction of BPJS Health can increase public understanding and knowledge.