Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH LATIHAN TES COOPER TERHADAP INDEKS MASSA TUBUH PADA MAHASISWA OBESITAS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO Badaruddin, Rahma; Fudail, Muhammad; Fitriana, Yuli; Ramadhan, Mohammad Zainul
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v10i3.1208

Abstract

Latar Belakang: Obesitas masih menjadi tantangan besar masalah kesehatan masyarakat global yang terkait dengan peningkatan risiko penyakit dan masalah body image. Faktor yang menyebabkan obesitas pada orang dewasa seperti mengonsumsi makanan cepat saji, kurangnya aktivitas fisik, genetik, sosial ekonomi serta jenis kelamin. Pencegahan dini baiknya dilakukan untuk mencegah kemungkinan penyakit seperti penyakit jantung, diabetes melitus tipe 2, penyakit ginjal kronis, kanker, dan gangguan sistem muskuloskeletal. Pencegahan obesitas dapat dilakukan melalui aktivitas fisik yang rutin dan terjadwal seperti lari di lintasan mendatar selama 12 menit (Tes Cooper).Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat pengaruh latihan tes Cooper terhadap indeks massa tubuh (IMT) pada mahasiswa obesitas.Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan pre-experimental one group pretest-posttest. Subjek penelitian ini yakni mahasiswa fakultas kedokteran yang berjumlah 16 orang. Intervensi latihan tes Cooper dilaksanakan selama 4 minggu dengan frekuensi 3 kali seminggu dan dilakukan pengukuran indeks massa tubuh sebelum dan sesudah intervensi.Hasil: Rata-rata IMT sebelum dan setelah latihan adalah 33.23 kg/m² and 32.39 kg/m². Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara latihan tes Cooper terhadap iMT dengan nilai p 0,043.Kesimpulan: Ditemukan adanya pengaruh latihan tes Cooper terhadap IMT pada mahasiswa obesitas yakni terdapat penurunan indeks massa tubuh.
EFEK LATIHAN FISIK METODE UPHILL RUNNING TERHADAP KEBUGARAN JASMANI PADA USIA REMAJA Badaruddin, Rahma; Gani, Dhiya Auliyah; Ramadhan, Mohammad Zainul; Basry, Amirah
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v10i4.1222

Abstract

Latar Belakang:. Latihan fisik merupakan gerakan otot-otot tubuh yang melibatkan penggunaan energi dan dilakukan secara terencana, terstruktur dan berulang-ulang untuk meningkatkan kebugaran jasmani sebagai seperangkat atribut untuk mempertahankan aktivitas fisik. Uphill running merupakan salah satu bentuk latihan fisik  lari menggunakan kemiringan tertentu. Saat melakukan latihan fisik dengan metode uphill running, sistem muskuloskeletal dan kardiorespirasi tubuh akan beradaptasi. Oleh karena itu tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh latihan fisik dengan metode uphill running terhadap tingkat kebugaran jasmani mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako. Metode: Penelitian ini menggunakan metode pra eksperimental dengan one group pretest-posttest. Sampel penelitian dipilih dengan teknik total sampling dan berjumlah 20 orang. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan rata-rata skor kebugaran jasmani setelah latihan fisik sebesar 1,5975 dibandingkan dengan rata-rata skor kebugaran jasmani sebelum latihan fisik sebesar 1,2555. Hasil ini mengalami peningkatan dengan signifikasi nilai P< 0,050 yakni P value sebesar 0,008. Kesimpulan: Terdapat pengaruh latihan fisik dengan metode uphill running terhadap tingkat kebugaran jasmani mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako.   Kata Kunci: Kebugaran jasmani, Uphill running, Cooper test  
PENYULUHAN PENGARUH MINUMAN BIKARBONAT TERHADAP KEBUGARAN FISIK SERTA PEMERIKSAAN ASAM URAT DAN TEKANAN DARAH DI TPA KAWATUNA KOTA PALU Badaruddin, Rahma; Sulistiana, Ria; Ramadhan, Mohammad Zainul; Handayani, Fitriah; Akib, Muhammad Ihsan
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v5i2.1271

Abstract

Gouty arthritis is an inflammatory joint disease caused by increased uric acid levels in the blood due to impaired purine metabolism. This disease is increasing in prevalence throughout the world, including in developed countries such as the United States and developing countries such as China, Taiwan, and Indonesia. Sodium bicarbonate (NaHCO3) is one of the compound ingredients in beverage supplementation that is often consumed by the public. The function of sodium bicarbonate is able to accumulate extracellular acids including lactic acid. This is what gives the impact of reducing fatigue so that the body still feels fit The purpose of implementing this service program is to foster community knowledge in the Palu Kawatuna Landfill area about the effect of bicarbonate drinks on physical fitness, foster community knowledge about Gout Arthritis disease, conduct health checks in the form of checking blood pressure and uric acid levels to the community in the Palu Kawatuna Landfill Area. There were 6 participants with increased blood pressure or hypertension, and 6 participants showed high uric acid levels or hyperuricemia. Furthermore, the service team provided education and referral notes to a number of participants to check themselves to local health facilities for more complete examination and management.
PENGARUH AKTIVITAS FISIK (TES BALKE) TERHADAP PERBEDAAN KADAR GULA DARAH PUASA DAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2024 Nabilah Dawriyah; Badaruddin, Rahma; Tulaka, Budi Dharmono; Ramadhan, Mohammad Zainul; Akib, Muhammad Ihsan
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran Vol. 10 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/mtj.v10i1.1839

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit akibat hiperglikemia kronik. Untuk mencegah DM diperlukan kontrol gula darah dengan meningkatkan aktivitas fisik dan pemantauan GDS dan GDP secara berkala. Aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan VOMax dan kebugaran jasmani serta dapat mengontrol gula darah. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik (Tes Balke) terhadap perbedaan kadar GDP dan GDS pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Tadulako. Penelitian ini menggunakan metode Quasi-Experimental dengan One Group Pre-Test Post-Test. Sampel berjumlah 37 orang yang diambil dengan teknik andom sampling. Intervensi berupa test Balke (lari 15 menit) dengan frekuensi 3 kali seminggu selama 4 minggu. Hasil penelitian diuji menggunakan Uji Wilcoxon dan Uji Mann Whitney pada aplikasi SPSS. Nilai rerata pretest GDP 91,32 dan rerata posttest 86,81. Sedangkan rerata pretest GDS 118,49 dan rerata posttest 112,16. Hal ini menunjukkan penurunan gula darah setelah diberi intervensi tes Balke. Pada uji Wilcoxon diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05) dan pada Uji Mann Whitney didapatkan p=0,000 (p<0,05) yang berarti terdapat pengaruh tes Balke terhadap perbedaan GDP dan GDS. Terdapat pengaruh aktivitas fisik (tes Balke) terhadap perbedaan kadar GDP dan GDS pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako.
PENGARUH LATIHAN FISIK TERHADAP NILAI VO2MAX PADA USIA REMAJA Nabilah Samarra; Salikunna, Nur Asmar; Badaruddin, Rahma; Ramadhan, Mohammad Zainul; Akib, Muhammad Ihsan
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran Vol. 10 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/mtj.v10i1.1845

Abstract

Latar Belakang: Jumlah oksigen terbesar yang dapat digunakan selama aktivitas fisik berat sebelum rasa lelah mulai terasa dikenal sebagai VO2Max. Salah satu hal yang dapat mempengaruhi VO2Max adalah latihan fisik. Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aktivitas fisik mempengaruhi tingkat VO2Max siswa. Metode: Dalam penelitian ini digunakan one group pre test-post test design dengan jumlah 32 subjek. Data berupa nilai VO2Max pre-test dan post-test. Data diukur menggunakan Tes lari 15 menit (Balke Test. Intervensi diberikan sebanyak 3 kali seminggu selama 6 minggu. Hasil data kemudian di olah dan di uji statistik menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Nilai rata-rata data pre test adalah 27,99 ml/KgBB/menit dan post test adalah 36,46 ml/KgBB/menit dengan p value <0,050 yaitu 0,001 menandakan terdapat pengaruh yang signifikan latihan fisik terhadap nilai VO2Max. Kesimpulan: Latihan fisik dapat meningkatkan nilai VO2Max pada usia remaja Kata Kunci: VO2Max, Latihan Fisik, Balke Test, Remaja.