Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH AKTIVITAS FISIK (TES BALKE) TERHADAP PERBEDAAN KADAR GULA DARAH PUASA DAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2024 Nabilah Dawriyah; Badaruddin, Rahma; Tulaka, Budi Dharmono; Ramadhan, Mohammad Zainul; Akib, Muhammad Ihsan
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran Vol. 10 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/mtj.v10i1.1839

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit akibat hiperglikemia kronik. Untuk mencegah DM diperlukan kontrol gula darah dengan meningkatkan aktivitas fisik dan pemantauan GDS dan GDP secara berkala. Aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan VOMax dan kebugaran jasmani serta dapat mengontrol gula darah. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik (Tes Balke) terhadap perbedaan kadar GDP dan GDS pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Tadulako. Penelitian ini menggunakan metode Quasi-Experimental dengan One Group Pre-Test Post-Test. Sampel berjumlah 37 orang yang diambil dengan teknik andom sampling. Intervensi berupa test Balke (lari 15 menit) dengan frekuensi 3 kali seminggu selama 4 minggu. Hasil penelitian diuji menggunakan Uji Wilcoxon dan Uji Mann Whitney pada aplikasi SPSS. Nilai rerata pretest GDP 91,32 dan rerata posttest 86,81. Sedangkan rerata pretest GDS 118,49 dan rerata posttest 112,16. Hal ini menunjukkan penurunan gula darah setelah diberi intervensi tes Balke. Pada uji Wilcoxon diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05) dan pada Uji Mann Whitney didapatkan p=0,000 (p<0,05) yang berarti terdapat pengaruh tes Balke terhadap perbedaan GDP dan GDS. Terdapat pengaruh aktivitas fisik (tes Balke) terhadap perbedaan kadar GDP dan GDS pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako.
BACTERIAL IDENTIFICATION ON ESCALATOR HANDRAIL IN SHOPPING MALLS IN PALU Harun, Haerani; Sibarani, Deri Ezra; Asrinawaty, Andi Nur; Tulaka, Budi Dharmono
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran Vol. 9 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/mtj.v9i1.1215

Abstract

Latar Belakang: Eskalator merupakan konveyer yang banyak digunakan untuk transportasi terutama dalam gedung besar. Kontak eskalator dengan manusia menyebabkan tertinggalnya jejak kuman termasuk bakteri pada pegangan eskalator yang berpotensi berpindah ke orang lain. Identifikasi bakteri pada pegangan eskalator diperlukan untuk menentukan potensi patogen yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Tujuan: Mengidentifikasi jenis bakteri pada pegangan eskalator di pusat perbelanjaan di kota palu Metode: Penelitian merupakan penelitian observasional deskriptif dengan pengambilan sampel dengan cara total sampling. Sampel diambil dari pegangan eskalator di pusat perbelanjaan yang ada di kota palu. Hasil: Hasil kultur bakteri didapatkan 22% Staphylococcus aureus, 14% Serratia marcescens, 12% Escherichia coli, 12% Serratia sp, 8% Klebsiella sp, 4% Staphylococcus epidermidis, 4% Proteus sp, 4% Proteus penneri.
HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN NILAI UJIAN BLOK MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO YANG MENDERITA DISPEPSIA FUNGSIONAL HAFIDZAH B., NURUL; Sulistiana, Ria; Fitriani, Yuli; Badaruddin, Rahma; Tulaka, Budi Dharmono
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran Vol. 9 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/mtj.v9i1.1216

Abstract

Latar Belakang : Dispepsia fungsional adalah suatu keadaan nyeri atau perasaan tidak nyaman pada daerah ulu hati (regio gastroduodenal) yang berlangsung kronis dan berulang. Hal ini berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa dikarenakan dapat mengganggu fungsi psikologis dan fisiologis normal seseorang. Hasil belajar adalah bentuk pencapaian yang diperoleh mahasiswa dari proses belajar yang dapat dilihat dari pencapaian hasil ujian blok yang tentunya dipengaruhi oleh gaya belajar setiap individu. Tujuan : untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara gaya belajar dengan nilai ujian blok mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako yang menderita dispepsia fungsional. Metode : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cross-sectional dengan jumlah sampel 97 dari seluruh Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako angkatan 2022. Pengambilan sampel menggunkaan teknik nonprobability sampling yaitu total sampling. Hasil : Hasil uji fisher’s exact menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gaya belajar dengan nilai ujian blok mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako dengan nilai Sig-2 1,000. Kesimpulan : Tidak adanya hubungan gaya belajar dengan nilai ujian blok mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako yang menderita dispepsia fungsional. Kata Kunci : Gaya Belajar, Prestasi belajar, VARK, Dispepsia fungsional
PERBANDINGAN LEUKOSIT DAN RASIO NEUTROFIL LIMFOSIT (RNL) PADA APENDISITIS KOMPLIKATA DAN NON KOMPLIKATA Harun, Haerani; Amri, Imtihanah; Tepu, Muhammad Husein; Tulaka, Budi Dharmono
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran Vol. 9 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/mtj.v9i1.1273

Abstract

Latar belakang: Apendisitis merupakan salah satu kasus tersering dalam bidang bedah abdomen yang menyebabkan nyeri abdomen akut dan memerlukan tindakan bedah segera. Apendiks dapat menimbulkan berbagai komplikasi apabila penegakkan diagnosis tidak dilakukan dengan segera. Komplikasi yang ditimbulkan seperti perforasi pada apendiks yang dapat membentuk massa atau abses sehingga penanganan dan durasi tindakan operasi akan lebih sulit dan lama. Leukosit merupakan penanda peradangan yang dapat digunakan untuk menilai komplikasi dari apendisitis. Tujuan: Mengetahui perbandingan leukosit dan RNL dengan kejadian apendisitis komplikata dan non-komplikata Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasi analitik dengan pendekatan cross-sectional. Data Leukosit dan RNL dari pasien apendisitis diambil dari data rekam medis dan dibagi menjadi kempompok apendisitis komplikata dan apendisitis non komplikata. Leukosit dan RNL kemudian dibandingkan dengan uji Mann-Whitjney Hasil: Hasil yang diperoleh ditemukan perbedaan bermakna jumlah leukosit (p=0,006) dan nilai RNL p=0,000 antara apendisitis komplikata dan non komplikata. Kesimpulan: Jumlah leukosit dan RNL ditemukan lebih tinggi secara bermakna pada apendisitis komplikata dibandingkan dengan apendisitis non-komplikata.