Ratna Primada Dewi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konsepsi Pemahaman Modern Kaum Mu’tazilah Dan Ajarannya Ajmal Hadi Maulana; Aprilliani Dwi Andini; Putri Sheila Az Zahra; Ratna Primada Dewi; Shafira Nazibah; Muhammad Parhan
Tabsyir: Jurnal Dakwah dan Sosial Humaniora Vol. 5 No. 3 (2024): Juli : Jurnal Dakwah dan Sosial Humaniora
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/tabsyir.v5i3.1278

Abstract

Muslims always respond to each other's political problems that occurred during the Islamic civilization. This led to the emergence of understanding from several groups, one of which was the Mu'tazilah. Known as the concept of thinking that separates itself because it prioritizes reason over revelation, this unknowingly contributes to understanding. Be neutral, by not confirming one or another's thoughts. This research was conducted to determine the existence of the Mu'tazilah and their teachings as an old view that should not be lost. With the analytical methods from previous research, it is hoped that it can provide an expansion of knowledge in the treasures of Islamic civilization regarding all existing understandings in the 21st century. The results of this article recommend academics and research experts to continue and develop research as a reference and new knowledge for the progress of Islam from time to time.
MEMAHAMI IBNU RUSYD SECARA KOMPREHENSIF: AKAL, AGAMA, DAN WARISAN FILSAFAT Ratna Primada Dewi; Amanda Sephira Nuraini; Nur Wulan Ramadhani; Ani Adistyani; Muhamad Parhan
AT-TAKLIM: Jurnal Pendidikan Multidisiplin Vol. 2 No. 6 (2025): At-Taklim: Jurnal Pendidikan Multidisiplin (Edisi Juni)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/at-taklim.v2i6.499

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami pemikiran Ibnu Rusyd secara komprehensif, terutama dalam harmonisasi antara akal dan wahyu. Ibnu Rusyd, dikenal sebagai Averroes di Barat, yaitu tokoh intelektual Muslim yang memengaruhi perkembangan pemikiran Islam dan Eropa. Ia hidup pada abad ke-12 di Andalusia dan berperan penting dalam kebangkitan intelektual Eropa melalui karyanya yang menjembatani filsafat Aristoteles dengan tradisi Islam dan Kristen. Ibnu Rusyd mengembangkan teori "kebenaran ganda" yang memungkinkan interpretasi teks agama pada tingkatan berbeda, sesuai dengan kapasitas intelektual pembacanya. Melalui karyanya seperti "Tahafut al-Tahafut" dan "Fasl al-Maqal", ia membela rasionalisme dan menegaskan bahwa akal dan wahyu tidak bertentangan. Warisan Ibnu Rusyd melampaui batas geografis dan temporal, mempengaruhi gerakan Averroisme Latin dan menjadi katalis penting bagi Renaissance Eropa. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur untuk menganalisis kontribusi Ibnu Rusyd dalam sintesis antara Islam dan modernitas, serta relevansinya dalam perdebatan kontemporer tentang agama dan sains. Ia menekankan bahwa akal dan wahyu bukanlah dua entitas yang saling bertentangan, melainkan dua cara untuk mencapai kebenaran yang sama. Melalui pendekatan ini, Ibnu Rusyd membuka jalan bagi sintesis antara tradisi dan modernitas, memungkinkan masyarakat untuk memahami teks agama secara lebih mendalam tanpa mengorbankan nilai teologisnya.