ABUMANSHUR MATRIDI, RAJA
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Peran Pemerintah Desa dalam Pengelolaan Pariwisata Model Community Based Tourism (CBT) di Desa Pengudang Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan Usman Siam, Nurbaiti; SANOPAKA, ENDRI; ABUMANSHUR MATRIDI, RAJA; Arfa, Desmayeti; Sahona, Sahona
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : STISIPOL Raja Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v3i2.79

Abstract

Community based tourism (CBT) is a concept of tourism management that is closely related to the active participation of communities in tourism development. targets the active roles of communities This form of CBT tourism is organized and owned by communities for the community to help tourists to increase their awareness and learn about local communities and life ordinances.The purpose of this study is basically to know how the management and the role of the village government in CBT management in the village of Telok Sebong Sub-district persecutor Bintan Regency. In this study, the informants consisted of 5 POKDARWIS managers and 2 villager representative. The data analysis technique used in this study is a qualitative descriptive method with a sampling technique. The results of the study concluded that the management of community-based tourism or CBT in Pengudang Village, Telok Sebong District, Bintan Regency has not been maximized because there are still many things that need to be improved.The suggestions given so that Community-Based Tourism in Pengudang Village runs well are increasing the function of BUMDes by paying attention to all POKDARWIS, improving facilities, conducting regular tourism management training, the need for intensive promotions and in hearings activities must include discussion of CBT tourism evaluation.
Analisis Peran Pemerintah Desa terhadap Kualiti Hidup Komuniti Nelayan Pesisirgunung Kijang Kabupaten Bintan (Studi dalam Pengelolaan Pariwisata Model Community Based Tourism) usman siam, nurbaiti; sanopaka, endri; Abumanshur Matridi, Raja; Arfa, Desmayeti; Sahona, Sahona
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : STISIPOL Raja Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v3i2.109

Abstract

Community based tourism (CBT) is a concept of tourism management that is closely related to the active participation of communities in tourism development. targets the active roles of communities This form of CBT tourism is organized and owned by communities for the community to help tourists to increase their awareness and learn about local communities and life ordinances.The purpose of this study is basically to know how the management and the role of the village government in CBT management in the village of Gunung Kijang Sub-district persecutor Bintan Regency. In this study, the informants consisted of 5 POKDARWIS managers and 2 villager representative. The data analysis technique used in this study is a qualitative descriptive method with a sampling technique. The results of the study concluded that the management of community-based tourism or CBT in Gunung Kijang Vil District, Bintan Regency has not been maximized because there are still many things that need to be improved.The suggestions given so that Community-Based Tourism in Gunung Kijang Village runs well are increasing the function of BUMDes by paying attention to all POKDARWIS, improving facilities, conducting regular tourism management training, the need for intensive promotions and in hearings activities must include discussion of CBT tourism evaluation.
Efektivitas Program Bantuan Iuran Masyarakat Miskin Kelurahan Sungai Enam Kecamatan Bintan Timur di BPJS Cabang Kabupaten Bintan Siti Utari, Diah; Abumanshur Matridi, Raja; Ramadani, Anggi; Dwiniati, Dwiniati; Choiroel, Didyk
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : STISIPOL Raja Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56552/jisipol.v5i1.128

Abstract

Abstract Health services for the general public are one of the most prominent of the various types of public services because they are generally considered to be of inferior quality. The demand for more health services will increase as public health awareness grows. To meet the community's need for high-quality health services, the service function must be improved to ensure patient satisfaction. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the PBI program at BPJS Kesehatan for the poor in Sungai Enam Village. In the study of the Effectiveness of the Program for Recipients of Health Insurance Contribution Assistance for the Poor in Sungai Enam Village, East Bintan District at the BPJS Bintan Regency Branch referring to Sutrisno's opinion (Rahmah Muin, 2020), the effectiveness of a program or activity can be seen from the suitability between objectives and program realization, which can be measured by uses five indicators, namely: (1) Program Understanding, (2) Target Accuracy, (3) Timeliness, (4) Goal Achievement and (5) Real Change. Based on the results of the study it can be concluded that the effectiveness of the BPJS health contribution assistance program carried out by the Bintan Regency government for the people of the Sungai Enam sub-district can be said to be effective because from the results of the research conducted, the poor people of Keluharan Sungai Enam get free treatment, get good and maximum service, while seeking treatment using the BPJS card does not encounter problems such as an inactive card or arrears in BPJS contributions, it can be used for caesarean deliveries by taking care of administration easily and some are using it for routine health check-ups every month. It turned out that the program had helped the people of Sungai Enam Kelurahan who were not well off in terms of health services as described above. Abstrak Pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum merupakan salah satu yang paling menonjol dari berbagai macam pelayanan publik karena umumnya dianggap kurang bermutu. Permintaan akan lebih banyak layanan kesehatan akan meningkat seiring dengan tumbuhnya kesadaran kesehatan masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi, maka fungsi pelayanan harus ditingkatkan untuk menjamin kepuasan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektivitas Program PBI pada BPJS Kesehatan terhadap masyarakat miskin di Kelurahan Sungai Enam. Dalam penelitian Efektivitas Program Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin Kelurahan Sungai Enam Kecamatan Bintan Timur di BPJS Cabang Kabupaten Bintan mengacu kepada pendapat Sutrisno (Rahmah Muin, 2020), efektivitas suatu program atau kegiatan dapat dilihat dari kesesuaian antara tujuan dengan realisasi program dapat diukur dengan menggunakan lima indikator yaitu : (1) Pemahaman Program, (2) Ketepatan Sasaran, (3) ketepatan Waktu, (4) Tercapainya Tujuan dan (5) Perubahan Nyata. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa efektivitas program bantuan iuran kesehatan BPJS yang dilakukan pemerintah Kabupaten Bintan untuk masyarakat kelurahan Sungai Enam dapat dikatakan efektif karena dari hasil penelitian yang dilakukan, masyarakat miskin Keluharan Sungai Enam mendapatkan pengobatan secara gratis, mendapatkan pelayanan yang baik dan maksimal, saat berobat menggunakan kartu BPJS tidak terjadi kendala seperti kartu tidak aktif atau adanya tunggakan iuran BPJS, dapat digunakan untuk operasi caesar melahirkan dengan mengurus administrasi secara gampang dan ada juga yang menggunakan untuk check up rutin kesehatan setiap bulannya. Ternyata program tersebut telah banyak membantu masyarakat Kelurahan Sungai Enam yang tidak mampu dalam segi pelayanan kesehatan seperti yang telah dijelaskan.
Penerapan Inovasi Daerah di Kabupaten Bintan Abumanshur Matridi, Raja; Budiman, Shahril; Ferizone; Setyadiharja, Rendra; Kurniadi, Didi; Riyanto, Faizal
INDONESIAN GOVERNANCE JOURNAL : KAJIAN POLITIK-PEMERINTAHAN Vol 4 No 1
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/igj.v4i1.49

Abstract

Inovasi merupakan sebuah alat untuk menunjukkan kemandirian daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Keseriusan pemerintah Kabupaten Bintan mengimplementasikan inovasi daerah dimulai dengan meluncurkan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) pada Tahun 2019. Pada tahun 2020 Pemerintah Kabupaten Bintan Mengeluarkan Peraturan Bupati No.40 tahun 2020 sebagai pedoman dalam melaksanakan inovasi daerah. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penerapan inovasi daerah di Kabupaten Bintan. Hasil penelitian ini menunjukkan stakeholders telah menghasilkan inovasi mulai dari inovasi tata kelola pemerintahan, inovasi pelayanan publik dan inovasi daerah lainnya. Terjadi kenaikan yang signifikan inovasi yang dihasilkan sejak tahun 2019 yang berjumlah 19 inovasi menjadi 69 inovasi pada tahun 2020. Pemerintah daerah memerlukan komitmen stakeholders untuk tetap menghasilkan inovasi dimasa mendatang. Pemberian insentif dengan mengadakan kompetisi inovasi daerah bagi stakeholders yang inovatif dapat memberikan dorongan agar tetap menghasilkan inovasi daerah.
Analisa Pemetaan Hasil Inovasi Daerah Kabupaten Bintan Pada Penilaian Indeks Inovasi Daerah Tahun 2020 Budiman, Shahril; Kurniadi, Didi; Abumanshur Matridi, Raja; Jenawi, Billy; Junriana
INDONESIAN GOVERNANCE JOURNAL : KAJIAN POLITIK-PEMERINTAHAN Vol 4 No 2
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/igj.v4i2.54

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan utama untuk menganalis pencapaian inovasi daerah Kabupaten Bintan didalam Indeks Inovasi Daerah Tahun 2020 yang telah dilakukan evaluasi oleh Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia. Selain itu melalui penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang kondisi eksisting inovasi daerah di Kabupaten Bintan sehingga dapat menjadi bahan evaluasi kebijakan bagi pemangku kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan dalam melakukan upaya terobosan meningkatkan Inovasi Daerah kedepannya. Serangkaian inovasi daerah yang meliputi inovasi pelayanan public, tata kelola pemerintahan hingga inovasi bentuk lainnya sesuai bidang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah tentu berimplikasi terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah khususnya di Kabupaten Bintan. Pencapaian Kabupaten Bintan sebagai daerah perbatasan terinovatif di Indonesia yang kemudian dianugeragi Innovation Government Award oleh Kementerian Dalam Negeri Indonesia tentu memiliki prestasi tersendiri terutamanya proses pelaksanaan inovasi daerah yang dilakukan. Hasil dari penilaiannya inilah yang kemudian direview dan dianalisa kembali didalam tulisan ini.