Penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes adalah penyebab utama kematian global yang menimbulkan tantangan signifikan di Indonesia. Komplikasinya seperti serangan jantung dan stroke diperburuk oleh penuaan. Tujuan penelitian ini untuk menyelidiki efektivitas terapi musik dan tari tradisional yang diselaraskan dalam mengelola tekanan darah, dan kadar gula darah pada lansia dengan hipertensi atau DM. Studi kuantitatif ini menggunakan desain kuasi-eksperimental dengan kelompok kontrol dan pengambilan sampel yang dimaksudkan. Tekanan darah dan kadar gula diukur melalui observasi. Uji-T Sampel Berpasangan menganalisis perbedaan pra dan sesudah pengujian dalam kelompok, sedangkan Uji-T Sampel Independen membandingkan hasil antara kelompok intervensi dan kontrol. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok intervensi menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik rata-rata sebesar 13,18 (p=0,000) dibandingkan dengan 8,32 (p=0,000) pada kelompok kontrol. Untuk tekanan diastolik, kelompok intervensi menurun sebesar 5,28 (p = 0,000) berbanding 3,04 (p = 0,000) pada kontrol. Kadar gula darah menurun secara signifikan pada kelompok intervensi sebesar 30,98 (p<0,001), sedangkan kelompok kontrol menunjukkan penurunan yang tidak signifikan sebesar 3,42 (p=0,503). Ada perbedaan yang signifikan dalam tekanan sistolik antar kelompok (p<0,05), tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan dalam tekanan diastolik dan kadar gula darah (p>0,05). Kelompok intervensi mengalami penurunan sistolik yang lebih besar, meskipun kelompok kontrol menunjukkan korelasi yang lebih tinggi, dan intervensi diastolik menurun lebih banyak meskipun variasinya tinggi. Secara keseluruhan, hasil intervensi lebih baik dan signifikan dibandingkan kelompok kontrol. Intervensi secara signifikan menurunkan tekanan darah sistolik dibandingkan dengan kontrol. Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam tekanan darah diastolik dan kadar gula darah antara kedua kelompok.