Rahayu, Feronika Evma
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perbandingan Aktivitas Penerapan Prolanis Diabetes Melitus Pada Dua Puskesmas Kota Bekasi Silvyana, Annysa Ellycornia; Warti, Lia; Rahayu, Feronika Evma; Reubun, Yonathan Tri Atmodjo; Muhaereni, Desweri
Jurnal Farmasi Higea Vol 15, No 2 (2023)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52689/higea.v15i2.545

Abstract

Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) adalah program pemerintah yang bertujuan untuk mendorong peserta penyakit kronis mencapai kualitas hidup yang optimal. Pelaksanaan Prolanis pada suatu Fasilitas Kesehatan kemungkinan berbeda dengan Fasilitas Kesehatan lainnya, untuk mengetahui perbedaannya perlu dilakukan perbandingan deskriptif antar Fasilitas Kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan aktivitas penerapan Prolanis Diabetes Melitus di Puskesmas A dan Puskesmas B Kota Bekasi yang dapat digunakan  sebagai dasar pertimbangan kebijakan selanjutnya. Metode pada penelitian ini adalah analitik observasional secara deskriptif dan penelitian dilaksanakan di Puskesmas A dan Puskesmas B Kota Bekasi dalam kurun waktu selama 3 (tiga) bulan. Aktivitas penerapan Prolanis yang dibandingkan meliputi karakteristik sumber daya manusia (SDM) tenaga Prolanis, frekuensi sms gateway, kualitas sms gateway, kualitas materi edukasi dan ketersediaan jenis obat DM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas penerapan Prolanis di Puskesmas A lebih besar dibandingkan Puskesmas B, dimana karakteristik SDM tenaga Prolanis, frekuensi sms gateway dan ketersediaan obat DM di kedua Puskesmas tidak berbeda. Kualitas sms gateway dan kualitas materi edukasi Puskesmas A lebih besar dibandingkan Puskesmas B sehingga penerapan Prolanis di Puskesmas A lebih baik dibandingkan Puskesmas B. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan pelaksanaan program Prolanis BPJS di setiap Puskesmas.
Harmonisasi Musik dan Tari Tradisional dalam Penanganan Hipertensi dan Diabetes Melitus pada Lansia Dedu, Baltasar Serilus Sanggu; Rahayu, Feronika Evma; Amir, Nurhidayah
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.45702

Abstract

Penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes adalah penyebab utama kematian global yang menimbulkan tantangan signifikan di Indonesia. Komplikasinya seperti serangan jantung dan stroke diperburuk oleh penuaan. Tujuan penelitian ini untuk menyelidiki efektivitas terapi musik dan tari tradisional yang diselaraskan dalam mengelola tekanan darah, dan kadar gula darah pada lansia dengan hipertensi atau DM. Studi kuantitatif ini menggunakan desain kuasi-eksperimental dengan kelompok kontrol dan pengambilan sampel yang dimaksudkan. Tekanan darah dan kadar gula diukur melalui observasi. Uji-T Sampel Berpasangan menganalisis perbedaan pra dan sesudah pengujian dalam kelompok, sedangkan Uji-T Sampel Independen membandingkan hasil antara kelompok intervensi dan kontrol. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok intervensi menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik rata-rata sebesar 13,18 (p=0,000) dibandingkan dengan 8,32 (p=0,000) pada kelompok kontrol. Untuk tekanan diastolik, kelompok intervensi menurun sebesar 5,28 (p = 0,000) berbanding 3,04 (p = 0,000) pada kontrol. Kadar gula darah menurun secara signifikan pada kelompok intervensi sebesar 30,98 (p<0,001), sedangkan kelompok kontrol menunjukkan penurunan yang tidak signifikan sebesar 3,42 (p=0,503). Ada perbedaan yang signifikan dalam tekanan sistolik antar kelompok (p<0,05), tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan dalam tekanan diastolik dan kadar gula darah (p>0,05). Kelompok intervensi mengalami penurunan sistolik yang lebih besar, meskipun kelompok kontrol menunjukkan korelasi yang lebih tinggi, dan intervensi diastolik menurun lebih banyak meskipun variasinya tinggi. Secara keseluruhan, hasil intervensi lebih baik dan signifikan dibandingkan kelompok kontrol. Intervensi secara signifikan menurunkan tekanan darah sistolik dibandingkan dengan kontrol. Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam tekanan darah diastolik dan kadar gula darah antara kedua kelompok.
FORMULATION OF BREADFULNESS LEAF EXTRACT GRANULES (Artocarpus altilis) USING THE WET GRANULATION METHOD Rahayu, Feronika Evma; Salwa, Annisa Nurhidayah; Putriani, Dini; Pratiwi, Ditha Arum; Putri, Elma Triana; Marsella, Marsella; Putri, Nuraeni Fadhila Dwi; Syaifa, Syifa Putri Nabila Nur
Jurnal Ayurveda Medistra Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Ayurveda Medistra
Publisher : STIKes Medistra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51690/medistra-jurnal123.v7i1.123

Abstract

Breadfruit (Artocarpus altilis) is a local fruit that has high productivity because it is spread in various regions, especially Indonesia. Parts of the breadfruit plant can be utilized as medicine. One of the developments of breadfruit leaves is the manufacture of granules. Granule is a product resulting from the granulation process which will then be used as a tablet preparation. The purpose of this study was to design and evaluate breadfruit leaf extract in granule form as a preparation that is practical, stable, and effective in providing therapeutic benefits derived from the bioactive content of breadfruit leaves. The method used in this research is experimental. The results of the physical characteristics of the water content test obtained a value of 4%, the stationary angle test obtained a value of 24 °, the flow velocity test obtained a value of 2.72 grams / second, the compressibility test obtained a value of 20%. It can be concluded that the test results of the physical characteristics of the granule and the granule physical stability test meet the requirements.
Potensi Aktivitas Emulgel Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) yang Mengandung Xanthon Pada Bakteri Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus Silvyana, Annysa Ellycornia; Rahayu, Feronika Evma; Suripah, Suripah; Febriana, Veny
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v10i2.432

Abstract

Jerawat timbul dikarenakan adanya sumbatan pada kelenjar minyak kulit, maka pelepasan minyak pada kulit tersumbat, bengkak, dan mengering menjadi isi jerawat. Jerawat pada kulit ini bisa disebabkan adanya bakteri P. acnes, S. epidermidis, S. aureus. Manggis adalah buah tropis yang mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan buah lainnya.  Kandungan yang terdapat di dalam kulit manggis yaitu xanton, antosianin, dan tannin. Senyawa xanton pada tanaman memiliki efek antioksidan, atimikroba, antikanker, antiinflamasi, dan aktivitas sitotoksin. Emulgel bersifat hydrofobic memiliki kemampuan tinggi menembus kulit. Emulgel yang digunakan pada kulit luar terdapat beberapa sifat yang menguntungkan seperti menjadi tiksotropik, mudah menyebar, mudah dilepas, emolient, larut dalam air, umur simpan tahan lama, ramah lingkungan, dan penampilan menarik. Penelitian aktivitas emulgel ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L) yang mengandung xanton pada bakteri staphylococcus epidermidis dan staphylococcus aureus telah dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh formulasi emulgel ekstrak kulit manggis yang ditambah pengawet dengan formulasi tanpa penambahan pengawet. Jerawat terjadi karena adanya peradangan kelenjar minyak pada kulit, sehingga pelepasan minyak pada kulit tersumbat, bengkak serta mengering menjadi isi jerawat. Xanton merupakan senyawa yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri sehingga pada penelitian ini dilakukan pengujian emulgel terhadap bakteri staphylococcus epidermidis dan staphylococcus aureus yang termasuk bakteri penyebab terjadi jerawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emulgel xanthon tanpa penambahan memiliki aktivitas antibakteri dengan zona hambat 25 mm sedangkan pada emulgel yang ditambahkan menunjukkan zona hambat 15 mm. Hal ini diketahui bahwa emulgel ekstrak kulit manggis memiliki aktivitas antibakteri.