Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering

EDUKASI PRAKTIK PEMBERIAN PANGAN LOKAL DALAM PEMANTAPAN B2SA SERTA PEMENUHAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI ANAK BALITA PADA MASYARAKAT LAHAN KERING KEPULAUAN: (DESA HELEBEIK, KECAMATAN LOBALAIN KABUPATEN ROTE NDAO) Talahatu, Anna; Picauly, Intje
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 Edisi Oktober 2024
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v5i2.328

Abstract

Pola konsumsi pangan B2SA berfungsi mengarahkan agar pemanfaatan pangan dalam tubuh (food utility) dapat optimal, dengan peningkatan kesadaran atas pentingnya pola konsumsi beragam dengan gizi seimbang mencakup energi, protein, vitamin dan mineral serta aman. Sarana fisik penunjang yang dimiliki oleh ibu balita Desa helebaik Kecamatan Lobalain Kabupaten Rote Ndao masih sangat sederhana dan terbatas seperti bahan pemberian MP-ASI serta masih sangat rendah penanaman kesadaran pola konsumsi yang sehat perlu dilakukan sejak dini melalui pendidikan formal dan non-formal. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada ibu tentang gizi balita, tentang pencegahan stunting, sehingga dapat meningkatkan gizi balita melalui praktik pemberian makanan melalui edukasi dan Praktek pemberian pangan lokal padat gizi dalam memantapkan B2SA. Metode kegiatan dilakukan dengan memberikan penyuluhan mengenai stunting dan gizi balita, pemberian PMT berbasis kearifan lok untuk perbaikan status gizi anak baduta melalui penambahan berat badan (BB) untuk mengurangi baduta 3T (BB tidak naik berturut-turut selama bulan posyandu. Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan ibu baduta Posyandu MP-ASI Lokal terkait Pemberian makanan bayi dan anak (PMBA) sebagai wujud pemantapan B2SA demi tercapai kecukupan gizi balita. pengetahuan kurang sebanyak 5 orang (15%), pengetahuan cukup sebanyak 21 orang (64%) dan pengetahuan baik yakni 7 orang (5,4 %). Hasil post test menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan yaitu pengetahuan kurang menjadi 2 (6%). Pengetahuan cukup sebanyak 15 orang (45%) dan pengetahuan baik sebanyak 16 orang (49%). Pengabdian kepada Masyarakat melalui penyuluhan penguatan kapasita kader dan ibu balita dapat meningkatkan pengetahuan gizi ibu mencegah stunting
PENGUATAN KADER POSYANDU DALAM RANGKA MENCEGAH KEJADIAN STUNTING Nur, Marselinus Laga; Talahatu, Anna; Maku, Grace
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 Nomor 1 Edisi April 2025
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v6i1.381

Abstract

Kader posyandu memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah dan mengatasi stunting. Pengetahuan tentang MP ASI yang lengkap memberi kemampuan kader dalam melakukan konseling dan penyuluhan gizi kepada ibu Baduta dan Balita. Dibutuhkan upaya  percepatan  penanganan  stunting  salah  satunya  melalui  optimalisai  peran  kader  posyandu. Kader juga dilibatkan dalam memasak menu makanan untuk balita stunting dan ibu hamil. Secara umum kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menguatkan Kader posyandu untuk : berpartisipasi aktif dalam melakukan tindakan preventif terhadap peluang munculnya masalah kekurangan gizi, meningkatkan pengetahuan, pemahaman tentang asupan gizi, menu PMT dan pencegahan stunting, Mendukung program pemerintah daerah dalam menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pelaksanaan pengumpulan data dalam pengabdian ini menggunakan jenis Eksplorasi dengan kombinasi rancangan Observasi dan Cross sectional Study. Kegiatan Pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2023 dengan lokasi kegiatan Kantor Desa Likwatang, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor. Adapun target pelaksanaan kegiatan adalah Kader Posyandu di desa tersebut sebanyak 15 orang. Kegiatan ini berlangsung lancar dengan dukungan pemerintah Kabupaten melalui puskesmas Mebung dan pemerintah Desa. Terdapat peningkatan pemahaman tentang materi yang tercermin melalui test dan evaluasi partisipasi peserta.