Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMIKIRAN IMMANUEL KANT TENTANG OTONOMI DAN KEBEBASAN : IMPLIKASI FILOSOFIS DALAM PENDIDIKAN MORAL yusriyanto; A Kamaruddin, Syamsu; Adam, Arlin
Journal Of Midwifery And Nursing Studies Vol. 7 No. 1 (2025): Edisi Mei 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jmns.v7i1.156

Abstract

Pemikiran Immanuel Kant tentang otonomi dan kebebasan merupakan pilar utama dalam filsafat moral, yang menekankan kemampuan manusia untuk bertindak berdasarkan prinsip moral universal melalui akal budi. Otonomi, menurut Kant, mengacu pada kapasitas individu untuk menentukan hukum moral secara mandiri, sedangkan kebebasan adalah landasan bagi tindakan moral yang bertanggung jawab. Konsep ini memberikan kontribusi signifikan dalam pendidikan moral, terutama dalam membentuk karakter individu yang mampu berpikir kritis, bertanggung jawab, dan menghormati nilai-nilai universal.Studi ini mengeksplorasi implikasi filosofis pemikiran Kant terhadap pendidikan moral, termasuk bagaimana kebebasan dan otonomi dapat diintegrasikan dalam proses pembelajaran untuk mendorong pengembangan kesadaran moral siswa. Dalam konteks pendidikan multikultural seperti di Indonesia, konsep Kant ini menjadi relevan dalam membangun toleransi, penghormatan terhadap perbedaan, dan keadilan sosial. Artikel ini juga menyoroti relevansi kebebasan dan otonomi dalam menghadapi tantangan globalisasi dan era digital, di mana individu diharapkan mampu membuat keputusan moral yang kompleks. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan moral berbasis pemikiran Kant dapat mendorong siswa untuk menjadi individu yang tidak hanya memahami hukum moral, tetapi juga mampu menerapkannya secara mandiri dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pendidikan yang terinspirasi oleh filsafat Kant memiliki potensi besar dalam membangun masyarakat yang lebih beretika dan berkeadaban.
Transforming organic waste into compost: An integrative approach to sustainable agriculture Mustari, Sahdan; Yusriyanto
EcoVision: Journal of Environmental Solutions Vol. 2 No. 2: (August) 2025
Publisher : Institute for Advanced Science, Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/evojes.v2i2.2025.2236

Abstract

Background: Pangkajene and Islands Regency (Pangkep) has a unique geographical character that combines the karst foothills of Pangkep–Maros with a cluster of islands in the Makassar Strait. This condition has given rise to an economy based on agriculture, fisheries, and industry, but on the other hand, it has also created waste management issues, particularly with regard to organic waste from households and traditional markets, which has the potential to cause odours, leachate, and greenhouse gas emissions if not managed properly. Method: The study used a descriptive-exploratory qualitative approach with an embedded case study. The main "case" was the ecosystem of organic waste utilisation for compost in Pangkep. Findings: This study shows that organic waste is still the dominant fraction in Pangkep Regency, but its management is not yet optimal, causing environmental problems such as odour, leachate, and potential greenhouse gas emissions. Conclusion: This study confirms that organic waste in Pangkep Regency has great potential to be processed into compost, but its utilisation is still far from optimal. Novelty/Originality of this article: The originality or uniqueness of this article lies in its focus, which not only discusses organic waste management as an environmental issue, but also directly links it to the needs of sustainable agriculture in Pangkep Regency. This article presents an integrative approach by combining the potential of municipal waste and rice straw as compost raw materials, while also assessing product quality based on the SNI 7763:2018/2024 standard.