Penelitian ini bertujuan untuk mengamati bagaimana penanaman nilai-nilai toleransi beragama pada anak usia dini di KB PAUD Negeri 15 Pulau Morotai. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang merupakan prosedur penelitian yang menghasilka data-data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari informasi penelitian dan perilaku objek penelitian yang diamati. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari kepala sekolah, guru, tokoh agama Islam, dan tokoh agama Kristen. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi data. Triangulasi data sebaga teknik pengecekan keabsahan data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai toleransi beragama pada anak usia dini melalui tiga indikator nilai toleransi yang masing- masing memiliki nilai-nilai toleransi dengan bentuk-bentuk penanamannya yakni: 1). Nilai kedamaian, yang terdiri dari nilai kepedulian sesama teman melalui belajar sambil bermain, berani membela teman, di mana ketika anak berkelahi, guru mengarahkan anak untuk saling meminta maaf dan berpelukan sebagai pendekatan persaudaraan, dan suka memberi, anak-anak diajarkan oleh guru tentang pentingnya saling mengasihi antar teman. 2). Nilai menghargai perbedaan, yang terdiri dari menghargai perbedaan agama, anak-anak diajarkan melaksanakan doa bersama sesuai keyakinannya masing-masing, pada nilai menghargai perbedaan orang lain, guru mengenalkan tempat ibadah masing-masing agama melalui media pembelajaran dan praktik adat budaya, dan pada nilai menghargai diri sendiri, diajarkan dengan memberikan apresiasi jumlah bintang pada hasil mewarnai buah-buahan dan membebaskan anak bercerita. 3). Nilai kesadaran, pada nilai ini diajarkan nilai terbuka terhadap teman yang berbeda agama dengan pendekatan nasihat dan diskusi bersama, reseptif menerima masukkan orang lain, di mana guru memberikan kebebasan anak untuk berdiskusi mengemukakan pendapat masing-masing dan nilai kenyamanan dengan orang lain, guru mengajarkan nilai ini melalui aktivitas program makan bersama yaitu gemari “gemar makan ikan”.