Fenomena beban gizi ganda merupakan suatu kondisi yang mana terdapat masalah gizi kurang dan gizi lebih secara bersamaan. Kondisi ini semakin nyata ditengah era globalisasi dan urbanisasi. Salah satu permasalahan gizi lebih yang meningkat saat ini adalah obesitas terutama pada remaja, yang dapat mempengaruhi kesehatan fisik maupun mental. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak obesitas sebagai bentuk beban gizi ganda terhadap risiko depresi pada remaja. Penulisan artikel inimenggunakan strategi komprehensif melalui internet. Selain itu, dalam penulisan artikel ini dilakukan dengan metode literature review melalui empat tahapan yatu, identifikasi, skrining, kelayakan, dan hasil yang diterima. Hasil analisi menunjukan bahwa obesitas tidak selalu memiliki pengaruh langsung terhadap depresi, namun terdapat hubungan yang signifikan dengan faktor psikososial. Obesitas pada remaja meningkatkan kerentanan terhadap depresi, terutama jika disertai gangguan psikologis dan stigma sosial. Dengan demikian, penting adanya pendekatan multidimensi dalam menangani obesitas remaja, yang mencakup aspek fisik dan mental untuk mencegah gangguan kejiwaan seperti depresi.