Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

THE RELATIONSHIP BETWEEN GENDER AND THE LEVEL OF DEPRESSION AMONG STUDENTS IN INDONESIA: A CROSS-SECTIONAL STUDY Sa’adah, Irma Hanifatu; Wardani, Rifka Pramudia; Wardani, Yuniar Laksmi Eka; Aini, Wahyu Nur; Sari, Jayanti Dian Eka
Journal of Community Mental Health and Public Policy Vol. 7 No. 1 (2024): OCTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Terapan untuk Kesehatan Jiwa (Lenterakaji)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51602/cmhp.v7i1.182

Abstract

Background: College students are vulnerable to depression and anxiety, which are the main symptoms of mental emotional disorders that often occur today. Student depression can occur in female students or male students. The prevalence of mental illness characterized by symptoms and anxiety in the population aged 15 years and over is 6.1% of the total population. Purpose: The purpose of this study was to determine the relationship between gender and the incidence of depression in college students. Methods: This study used quantitative methods with data collection by incidental sampling on 54 (consisting of 36 women and 18 men) active students of the 6th semester of FIKKIA Universitas Airlangga Banyuwangi. Data collection was done online and analyzed using chi-square, using the CES-D instrument. Results: The results of the study found no relationship between gender and the level of depression in sixth semester students, with a value of ρ = 0.325 from the chi-square test, which shows there is no relationship between gender and depression. Conclusion: In this study it showed no relationship was found between gender and levels of depression in students. Abstrak Latar Belakang: Mahasiswa rentan terhadap depresi maupun kecemasan, yang merupakan gejala utama dari gangguan mental emosional yang sering terjadi saat ini. Depresi mahasiswa dapat terjadi pada mahasiswa perempuan ataupun mahasiswa laki-laki. Prevalensi penyakit jiwa yang ditandai dengan gejala dan kecemasannya pada penduduk usia 15 tahun ke atas yaitu 6,1% dari total penduduk. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian depresi pada mahasiwa. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengambilan data dengan incidental sampling pada 54 (terdiri dari 36 orang perempuan dan 18 orang laki-laki) mahasiswa aktif semester VI FIKKIA Universitas Airlangga Banyuwangi. Pengumpulan data dilakukan secara daring dan dianalisis menggunakan chi-square, dengan menggunakan instrumen CES-D. Hasil: Hasil penelitian menemukan tidak ada hubungan antara jenis kelamin dan tingkat depresi pada mahasiswa semester VI, dengan nilai ρ=0,325 dari uji chi-square, yang menunjukkan tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan depresi. Kesimpulan: Dalam penelitian ini tidak ditemukan hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat depresi pada mahasiswa.
THE RELATIONSHIP BETWEEN ORGANIZATIONAL ACTIVITY AND THE LEVEL OF DEPRESSION AMONG STUDENTS IN INDONESIA: A CROSS-SECTIONAL STUDY Wardani, Yuniar Laksmi Eka; Sa'adah, Irma Hanifatu; Sari, Jayanti Dian Eka
Journal of Community Mental Health and Public Policy Vol. 7 No. 1 (2024): OCTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Terapan untuk Kesehatan Jiwa (Lenterakaji)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51602/cmhp.v7i1.183

Abstract

Background: Students are free and want to innovate, but often experience stress and psychological problems due to academic and organizational responsibilities. According to the latest data, around 10.7% of Indonesia's population aged 15 years and over experience depression, and a survey of university students showed that 76% experience psychological pressure. Purpose: This study explored the relationship between the level of organizational activity and depression in sixth-semester public health students at the Faculty of Health, Medicine and Natural Sciences (FIKKIA) Universitas Airlangga. Methods: This research used quantitative methods and the CES-D instrument. The research design is a chi-square test with STATA software. Results: The results of the analysis showed that 45.83% of public health students who did not join organizations had moderate depression and 16.67% had very severe depression. Meanwhile, 40% of those who participated in the organization had moderate depression and 10% had very severe depression. Conclusion: Research shows there is no relationship between organizational activity and depression levels, with a value of (ρ=0.382 > 0.05). A recommendation to improve student well-being is to provide easily accessible counseling services so that students can understand and overcome their depression. Abstrak Latar Belakang: Mahasiswa merupakan individu yang bebas dan berkeinginan untuk berinovasi, namun sering kali mengalami stres dan masalah psikologis akibat tanggung jawab akademis dan organisasi. Menurut data terkini, sekitar 10,7% populasi Indonesia berusia 15 tahun ke atas mengalami depresi, dan survei terhadap mahasiswa menunjukkan bahwa 76% mengalami tekanan psikologis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara tingkat keaktifan organisasi dengan tingkat depresi mahasiswa kesehatan masyarakat semester VI di Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan mengguakan instrumen CES-D. Desain penelitian berupa uji chi square dengan software STATA. Hasil: Hasil analisis menunjukkan mahasiswa kesehatan masyarakat yang tidak mengikuti organisasi, 45,83% memiliki depresi sedang dan 16,67% depresi sangat parah. Sementara yang mengikuti organisasi, 40% depresi sedang dan 10% depresi sangat parah. Kesimpulan: Penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara keaktifan organisasi dan tingkat depresi, dengan nilai (ρ=0,382 > 0,05). Rekomendasi untuk meningkatkan kesejahteraan mahasiswa adalah menyediakan layanan konseling yang mudah diakses, agar mahasiswa dapat memahami dan mengatasi depresi mereka.
LOMBA KREATIVITAS MAKANAN SEBAGAI INOVASI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA BANJAR Nada, Qotrun; Puspikawati, Septa Indra; Lailiyah, Syifa'ul; Fatah, Mohammad Zainal; Ramadhanny, Syahrul Novenda; Agustin, Fitria Nina; Wardani, Yuniar Laksmi Eka; Sholeha, Ridzkiya Karimatus; Anggraeni, Ika Novita; Febrina, Indi Rahma; Putri, Citta Nabila Rafida; Febiyana, Dwi Valentin; Indrianti, Maswiya; Rachman, Dwi Nanda
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.28304

Abstract

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Desa Banjar merupakan salah satu desa di Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi. Angka stunting di Kabupaten Banyuwangi masih tergolong cukup tinggi. Prevalensi stunting pada tahun 2022 mencapai 3,57%. Sedangkan target angka stunting yang ingin dicapai oleh Bupati Banyuwangi yaitu 0% pada tahun 2024. Kegiatan pengabdian masyarakat melalui program LONCENG dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kreativitas ibu-ibu yang memiliki balita di Desa Banjar dalam mengolah dan menyusun makanan yang sesuai dengan gizi seimbang yang diperlukan oleh anak. Sasaran program ini yaitu perwakilan ibu-ibu yang memiliki balita stunting setiap dusun di Desa Banjar sebanyak 10 orang. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program LONCENG adalah perlombaan. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah seluruh peserta lomba telah menerapkan konsep Isi Piringku dan menu makanan gizi seimbang. Peserta telah mampu mengkreasikan bekal makanan dengan baik. Namun, masih terdapat beberapa kekurangan dalam mengolah makanan seperti penggunaan penyedap (MSG) secara berlebihan, menggunakan daging olahan seperti sosis, nugget, dan sebagainya. Penyelenggaran program LONCENG diharapkan masyarakat lebih memperhatikan pola makan anak serta diharapkan dapat menurunkan angka kasus stunting di Desa Banjar, Kecamatan Licin.