Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Gizi Mamasuka Berbasis Social Cognitive Theory untuk Meningkatkan Konsumsi Sayur Anak di Tk Bhakti Bangsa Sholeha, Ridzkiya Karimatus; Puspikawati, Septa Indra; Indrianti, Maswiya; Kurniawati, Nurul Agustina
BERBAKTI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 3 (2025): BERBAKTI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat | January 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/berbakti.v2i3.3870

Abstract

Proporsi tidak konsumsi sayur dan buah pada kelompok usia 5-9 tahun menjadi kelompok tertinggi dibandingkan kelompok usia lainnya yakni mencapai 18,5%. Hal tersebut juga terjadi di TK Bhakti Bangsa, Desa Olehsari, Kecamatan Glagah. Kepala Sekolah TK Bhakti Bangsa mengatakan bahwa kebanyakan siswa tidak menyukai makan sayur karena bosan dengan masakan sayur yang diolah seperti itu-itu saja (ditumis dan diberi kuah) dan penyajiannya yang tidak menarik karena orang tua tidak mengetahui cara mengolah sayur dan menyajikan sayur agar lebih menarik dan disukai anak. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu mengenai pentingnya sayur bagi anak, menyusun menu sesuai Isi Piringku dan cara memvariasikan menu sayur dengan kreasi sayur dalam bekal. Metode pembelajaran yang digunakan adalah jenis learning by doing yakni belajar sambil melakukan (praktik) dengan menerapkan konsep teori perubahan perilaku yakni Social Cognitive Theory. Hasil dari kegiatan yaitu minimal 80% dari total sasaran mengalami peningkatan pengetahuan, hasil capaian kegiatan edukasi ini adalah 91,66% sasaran mengalami peningkatan pengetahuan mengenai pentingnya sayur bagi anak, penyusunan menu sesuai Isi Piringku, dan variasi penyajian sayur dalam beka. Edukasi gizi menggunakan strategi Social Cognitive Theory dan metode learning by doing dapat membantu peningkatan pengetahuan sasaran.
LOMBA KREATIVITAS MAKANAN SEBAGAI INOVASI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA BANJAR Nada, Qotrun; Puspikawati, Septa Indra; Lailiyah, Syifa'ul; Fatah, Mohammad Zainal; Ramadhanny, Syahrul Novenda; Agustin, Fitria Nina; Wardani, Yuniar Laksmi Eka; Sholeha, Ridzkiya Karimatus; Anggraeni, Ika Novita; Febrina, Indi Rahma; Putri, Citta Nabila Rafida; Febiyana, Dwi Valentin; Indrianti, Maswiya; Rachman, Dwi Nanda
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.28304

Abstract

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Desa Banjar merupakan salah satu desa di Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi. Angka stunting di Kabupaten Banyuwangi masih tergolong cukup tinggi. Prevalensi stunting pada tahun 2022 mencapai 3,57%. Sedangkan target angka stunting yang ingin dicapai oleh Bupati Banyuwangi yaitu 0% pada tahun 2024. Kegiatan pengabdian masyarakat melalui program LONCENG dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kreativitas ibu-ibu yang memiliki balita di Desa Banjar dalam mengolah dan menyusun makanan yang sesuai dengan gizi seimbang yang diperlukan oleh anak. Sasaran program ini yaitu perwakilan ibu-ibu yang memiliki balita stunting setiap dusun di Desa Banjar sebanyak 10 orang. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program LONCENG adalah perlombaan. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah seluruh peserta lomba telah menerapkan konsep Isi Piringku dan menu makanan gizi seimbang. Peserta telah mampu mengkreasikan bekal makanan dengan baik. Namun, masih terdapat beberapa kekurangan dalam mengolah makanan seperti penggunaan penyedap (MSG) secara berlebihan, menggunakan daging olahan seperti sosis, nugget, dan sebagainya. Penyelenggaran program LONCENG diharapkan masyarakat lebih memperhatikan pola makan anak serta diharapkan dapat menurunkan angka kasus stunting di Desa Banjar, Kecamatan Licin.