Job stress merupakan masalah yang lazim dijumpai di berbagai konteks pekerjaan dan telah terbukti memiliki konsekuensi negatif bagi individu maupun organisasi. Tinjauan literatur sistematis ini bertujuan untuk mensintesis bukti terkini mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi dan dipengaruhi job stress, serta memberikan rekomendasi untuk penelitian masa depan dan implikasi praktis. Pencarian literatur dilakukan pada database Scopus dengan kata kunci "job stress" dan kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Sebanyak 10 artikel yang memenuhi kriteria dianalisis menggunakan pedoman PRISMA. Hasil tinjauan menunjukkan prevalensi job stress yang cukup tinggi pada berbagai populasi pekerja. Faktor organisasi seperti beban kerja, ambiguitas peran, dan konflik peran diidentifikasi sebagai anteseden penting dari job stress. Sementara itu, job stress terbukti berdampak negatif pada berbagai outcomes seperti burnout, kelelahan emosional, serta gejala depresi dan kecemasan. Job stress juga secara konsisten dikaitkan dengan meningkatnya turnover intention karyawan. Beberapa variabel seperti dukungan rekan kerja dan otonomi kerja terbukti dapat memoderasi pengaruh negatif job stress. Tinjauan ini menyoroti urgensi untuk mengelola job stress secara efektif melalui intervensi berbasis individu dan organisasi. Penelitian longitudinal dengan desain yang lebih kuat dan sampel yang lebih beragam diperlukan untuk mengonfirmasi hubungan kausal dan mengeksplorasi faktor-faktor protektif lebih lanjut. Kolaborasi interdisipliner antara berbagai pihak juga dibutuhkan untuk mengembangkan pendekatan yang lebih holistik dalam mengatasi masalah job stress.