Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP PRODUKTIVITAS SEKOLAH Dimmera, Bella Ghia; ., Asrori; ., Wahyudi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2016): Februari 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.022 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Kompetensi Profesional Guru terhadap Produktivitas Sekolah di SMP Negeri Se-kota Singkawang. Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional dan di analisis menggunakan teknik regresi berganda. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh supervisi akademik kepala sekolah terhadap produktivitas sekolah dengan nilai 19,1%; (2) terdapat pengaruh kompetensi profesional guru terhadap produktivitas sekolah dengan nilai 43,9%; dan (3) terdapat pengaruh supervisi akademik kepala sekolah dan kompetensi profesional guru terhadap produktivitas sekolah dengan nilai 20,3%.   Kata kunci : Supervisi Akademik, Kompetensi Profesional, Produktivitas   Abstract: The purpose of this research was to determine the influence of Supervision Academic Principal and Professional Competence of Teacher?s through School Productivity in Goverment Junior High School at Singkawang. Method of research used to quantitative method by using correlational technique and analyzed by regression technique. The results of analysis showed that: (1) there was an influence from supervision academic principal through school productivity with value 19,1 percent; (2) there was an influence  professional competence of teachers through school productivity with value 43,9 percent; and (3) there was an influence supervision academic principal and professional competence of teachers through school productivity with value 20,3 percent.   Keywords: Supervision Academic, Professional Competence, Productivity  
PERMASALAHAN DAN SOLUSI PROGRAM INDONESIA PINTAR DALAM MEWUJUDKAN PEMERATAAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN BENGKAYANG Bella Ghia Dimmera; Pebria Dheni Purnasari
Sebatik Vol 24 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan permasalahan Program Indonesia Pintar di Kabupaten Bengkayang dan alternatif solusi penyelesaiannya yang diperlukan dalam mewujudkan pemerataan pendidikan di Kabupaten Bengkayang. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun responden dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah Kabupaten Bengkayang, Kepala Sekolah, Guru, peserta didik penerima KIP, serta orang tua peserta didik penerima KIP. Pelaksanaan PIP dapat mendukung upaya pemerataan pendidikan, hal ini ditandai dengan adanya PIP dapat membantu keluarga peserta didik yang kurang mampu, sehingga peserta didik yang terkendala dengan biaya sekolah dapat tetap merasakan pendidikan yang layak dan merata. Hasil yang dicapai adalah terdapat enam permasalahan dari pandangan pemerintah daerah, Kepala Sekolah, guru, peserta didik, dan masyarakat. Permasalahan tersebut antara lain pendistribusian KIP yang tidak merata, pencairan dana PIP tidak secara utuh, peserta didik penerima KIP tidak tepat sasaran, masih ada orang tua penerima KIP yang tidak mengelola dana bantuan PIP dengan baik, masyarakat kurang dilibatkan dalam pelaksanaan PIP, serta sebagian besar masyarakat kurang memahami kebijakan maupun mekanisme penyaluran dana bantuan PIP. Alternatif solusi yang diberikan adalah terus menerus mendorong adanya keterlibatan semua pihak untuk bekerjasama saling memantau dan mengevaluasi pelaksanaan PIP secara menyeluruh dan seimbang.
ANALISIS SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PADA SMA YANG TERAKREDITASI A Bella Ghia Dimmera; Pebria Dheni Purnasari
Sebatik Vol 25 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.008 KB) | DOI: 10.46984/sebatik.v25i2.1615

Abstract

Penelitian ini tujuannya adalah untuk mendeskripsikan sistem penjaminan mutu pendidikan pada SMA yang ter-akreditasi A yang letaknya di Kabupaten Bengkayang. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk memperoleh data yang bersifat deskriptif, sedangkan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Data yang diperoleh dari berbagai sumber harus di verifikasi dengan menggunakan teknik triangulasi data. Triangulasi data dalam penelitian ini dilakukan untuk memvalidasi data ataupun informasi dari berbagai sumber yaitu Kepala sekolah, tim penjaminan mutu, guru, peserta didik, dan komite sekolah. Kajian terhadap implementasi sistem penjaminan mutu pendidikan dapat memberikan informasi bagi sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dua SMA yang mendapatkan peringkat akreditasi A, yaitu SMA N 1 Bengkayang dan SMA N 3 Bengkayang implementasi sistem penjaminan mutu pendidikannya sudah berjalan dengan baik, mencakup: penetapan standar mutu sesuai dengan kriteria minimal dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP) dengan melibatkan seluruh komponen sekolah, pemetaan mutu melalui kegiatan evaluasi diri, penyusunan rencana mutu berdasarkan hasil pemetaan mutu yang telah dilakukan, pelaksanaan rencana pemenuhan mutu dengan terwujudnya budaya mutu, evaluasi atau audit pelaksanaan rencana pemenuhan mutu untuk meningkatkan mutu sekolah secara terus menerus. Pada SMA yang ter-akreditasi A tersebut dapat dibuktikan bahwa pengelolaan kebijakan, regulasi, program, kegiatan, telah sesuai dengan tata cara prosedur yang ditetapkan mengenai Standar Nasional Pendidikan, serta dapat dipercaya dan disepakati bersama oleh seluruh komponen sekolah, meskipun masih ada beberapa kendala dalam penerapannya.
PENDAMPINGAN PENETAPAN DOKUMEN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN Bella Ghia Dimmera; Pebria Dheni Purnasari
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2021): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v5i2.2178

Abstract

Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) merupakan alat atau sistem yang handal dalam pelaksanaan kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan oleh perguruan tinggi untuk memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada tim penyusun dokumen SPMI dalam merancang dokumen SPMI sehingga implementasi SPMI dapat terlaksana. Metode pelaksanaan pada kegiatan dilakukan dengan memberikan pendampingan dalam penyusunan dokumen SPMI hingga penetapan dokumen SPMI. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan melihat hasil instrumen evaluasi berupa kuesioner yang diisi oleh 16 peserta. Hasil pendampingan ini sangat memberikan manfaat yang dibuktikan dengan adanya kesadaran seluruh komponen perguruan tinggi akan pentingnya SPMI dan keberhasilan menyusun dokumen SPMI memenuhi Standar Nasional Pendidikan Tinggi sehingga dokumen SPMI dapat ditetapkan. Selain itu, kegiatan pendampingan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan mutu pendidikan, namun dapat juga meningkatkan akreditasi baik institusi maupun program studi.
IMPACT OF STUDENT LOAN IN EMPOWERMENT THE COMMUNITIES Bella Ghia Dimmera
Management and Sustainable Development Journal Vol 1 No 1 (2019): Management and Sustainable Development Journal
Publisher : Department of Management - Institut Shanti Bhuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46229/msdj.v1i1.94

Abstract

This study aims to collect and analyze articles related to the impacts of student loan in realizing community empowerment. The background of this study is higher education costs cannot be afforded by the majority community. Although many government have launched student loan programs, the debate over failure of student loan programs in developing countries has not been resolved. The method used in this study is a literature review by collecting various sources of articles related to the issues discussed. Based on the articles collected, there are many problems such as irrelevant student loan policies, challenges in their application system, loans that could not be repaid that eventually burdened the community. The role of the government, the trust of banks, and the commitment of the community are factors that determine the success rate of achieving this student loan.
Development of Entrepreneurship Education Teaching Material Based on the National Resilience and Amare Culture Yosua Damas Sadewo; Pebria Dheni Purnasari; Bella Ghia Dimmera
JETL (Journal of Education, Teaching and Learning) Vol 5, No 1 (2020): Volume 5 Number 1 March 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.794 KB) | DOI: 10.26737/jetl.v5i1.1258

Abstract

The development of teaching materials is important to create a learning process that suits the needs of STIM Shanti Bhuana. The Entrepreneurship Study Program of STIM Shanti Bhuana has not yet possessed teaching materials that represent the characteristics of the institution, i.e. national resilience and Amare culture. Therefore, needed the development of a valid teaching material that can improve students' learning outcomes, and has characteristics that can be used. Borg and Gall’s model of development is employed in this study which is summarized into three major steps to ease the study. The steps include the study of introduction, product development, and product validation. This study shows that this developed teaching material is valid. The result is obtained through the analysis upon the validation forms. From 9 validations, the score of 4.49 is obtained. The value means that the teaching material is appropriate and can be used. The analysis result on the learning mastery, after the students attend the classes integrating the teaching material, is 75%. Through the N-gain exam, it is known that there is an improvement between the pre-test and post-test with a value of 0.40. The percentage value of the improvement is 33.33%. The characteristics of the development of the National Resilience and Amare Culture-Based Entrepreneurship Education, based on the questionnaire, shows that the developed teaching material provides a good effect on the students. Through the measurement on the score from the questionnaire, it is gained the value of 83.8. Therefore, it can be concluded that the developed teaching materials are valid, can improve students' learning outcomes, and are easily used by the students.
PERANAN TEKNOLOGI KEUANGAN DALAM MENDUKUNG PERILAKU KEUANGAN GENERASI MUDA DI KABUPATEN BENGKAYANG Bella Ghia Dimmera; Pramatatya Resindra Widya
JURNAL TRANSFORMATIF UNKRISWINA SUMBA Vol 9 No 2 (2020): Vol IX No 2 Mei 2020
Publisher : Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this study is to explore the behavioral factors of the younger generation in using financial technology applications in their daily lives and the impact of financial technology on young people ability to improve financial literacy. The urgency of this research is to find out the use of technology extent in the younger generation at the border regions of Indonesia in increasing knowledge about financial management. Because finance is one of the important factors in building economic resilience which is one of the national resilience pillars. This research conducted with qualitative method with phenomenology approach. The participants were younger generation whose between 17-35 years old based on WHO age classification. They came from Bengkayang, West Kalimantan. This research found a concept that there are 3 things to affect financial knowledge and the use of financial technology. These 3 things are the availability of technology, access to information, and environmental influences.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENGUKURAN TINGKAT KESIAPAN DIGITALISASI PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI PERSPEKTIF PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK WILAYAH PERBATASAN Pebria Dheni Purnasari; Silvester Silvester; Rismauli Manulang; Deri Wulandari; Bella Ghia Dimmera
Sebatik Vol 26 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46984/sebatik.v26i2.1977

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengembangkan instrumen pengukuran tingkat kesiapan digitalisasi pembelajaran sekolah dasar yang ditinjau dari perspektif pendidik dan peserta didik di wilayah perbatasan mengingat alat ukur tingkat kesiapan digitalisasi pembelajaran belum ada sehingga solusi atau tindakan untuk mengentaskan ketertinggalan dan memeratakan digitalisasi pembelajaran masih sulit dilakukan. Sasaran utama dalam pengembangan instrumen ini adalah menciptakan alat ukur yang akurat sehingga dapat digunakan sebagai acuan evaluasi sekolah dalam merancang program pembelajaran berbasis digital. Menjawab dan mengikuti perkembangan zaman yang kian pesat seiring dengan pesatnya perkembangan digitalisasi. Pengembangan instrumen pengukuran tingkat kesiapan digitalisasi pembelajaran di jenjang sekolah dasar menjadi langkah awal bagi sekolah dalam pemerataan digitalisasi pendidikan. Penelitian ini dilakukan dengan mengusung konsep penelitian pengembangan. Lokasi dari penelitian ini adalah sekolah dasar yang berjumlah 4 sekolah dengan tingkat akreditasi yang berbeda yakni akreditasi A, akreditasi B, Akreditasi C, dan tidak terakreditasi. Data dikumpulkan melalui observasi, angket terbuka, wawancara dalam FGD. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Hasil analisis ini selanjutnya dikembangkan menjadi prototype awal yang selanjutnya diuji kelayakannya oleh 6 pakar. Berdasarkan hasil penelitian, ruang lingkup pengembangan instrumen menyasar pada kesiapan sekolah dengan ditandai adanya fasilitas penunjang pembelajaran digitalisasi, kompetensi guru serta kesiapan guru yang meliputi kemampuan guru dalam merancang, mengelola, dan mengevaluasi penggunaan digitalisasi, dan yang terakhir adalah pengalaman belajar siswa. Ruang lingkup tersebut menjadi gambaran utama di sebuah sekolah apakah sekolah tersebut dapat dikategorikan siap dalam memberikan pembelajaran berbasis digital.
PERSEPSI, KEBUTUHAN DAN TANTANGAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN “MERDEKA BELAJAR, KAMPUS MERDEKA” PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI WILAYAH PERBATASAN Bella Ghia Dimmera; Pebria Dheni Purnasari; Yosua Damas Sadewo
Sebatik Vol 26 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46984/sebatik.v26i2.1980

Abstract

Penelitian ini tujuannya adalah untuk mengetahui persepsi, kebutuhan dan tantangan implementasi “Merdeka Belajar, Kampus Merdeka” terkhusus bagi perguruan tinggi swasta di wilayah Perbatasan atau 3T (terdepan, terluar, tertinggal) mengingat kondisi perbatasan atau 3T di Indonesia didominasi dengan ketimpangan infrastruktur pendidikan yang kurang memadai. Wilayah perbatasan yang dimaksud salah satunya adalah Kabupaten bengkayang, Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk memperoleh data yang bersifat deskriptif, sedangkan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Sumber data dalam penelitian diperoleh melalui observasi, studi pustaka kuesioner dan wawancara yang dilakukan kepada para responden, meliputi pimpinan perguruan tinggi, unit pengembangan kurikulum perguruan tinggi, dosen, dan mahasiswa. Adapun responden yang diambil adalah pemangku kepentingan internal kampus di dua perguruan tinggi swasta yang ada di Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat, yakni Institut Shanti Bhuana dan Akademi Manajemen Bumi Sebalo. Teknik pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan purposive sampling dari masing-masing perguruan tinggi swasta yang berada di Kabupaten Bengkayang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan kebijakan, program, kegiatan, telah sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan, meskipun masih ada beberapa hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Dalam hal ini kesulitan yang dihadapi oleh perguruan tinggi di wilayah perbatasan adalah infrastruktur yang belum memadai. Setiap program maupun bentuk kegiatan pembelajaran harapannya mampu menjawab permasalahan pendidikan khususnya di wilayah perbatasan, sehingga mahasiswa di daerah juga mampu bersaing dalam dunia kerja.
PENERAPAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR DI WILAYAH PERBATASAN Winda Lidia Lumbantobing; Silvester Silvester; Bella Ghia Dimmera
Sebatik Vol 26 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46984/sebatik.v26i2.2170

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik sekolah dasar dengan menggunakan media permainan ular tangga. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik Sekolah Dasar Kelas IVB sebanyak 27 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, tes, angket dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan minat belajar dan hasil belajar peserta didik dengan menerapkan media permainan ular tangga. Hal tersebut dapat terlihat dari peningkatan persentase minat belajar peserta didik sebelum dilakukan penerapan media permainan ular tangga mencapai 61,4 persen yang berarti dalam kategori baik menjadi 87 persen yang berarti berkategori sangat baik setelah menerima penerapan media permainan ular tangga. Hasil belajar juga terjadi peningkatan dengan rata-rata hasil kognitif sebesar 49,9 menjadi 78,5 dengan N-Gain sebesar 0,6 yang berkategori pada medium/ sedang. Oleh karena itu, dengan adanya penerapan media permainan ular tangga dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar terutama di wilayah perbatasan, menjadi salah satu cara meningkatkan kualitas pendidikan yang berada di daerah perbatasan Kalimantan Barat - Malaysia yang terlihat adanya rasa senang, ingin tahu dan bergairah dalam menjalani proses belajar. Peserta didik merasakan proses pembelajaran yang menyenangkan sehingga peserta didik semakin memiliki pemahaman mendalam terkait materi pembelajaran. Adanya gairah peserta didik dalam menyelesaikan dan menjawab setiap pertanyaan-pertanyaan dengan tepat dalam permainan ular tanggap sehingga terjadinya peningkatan hasil belajar peserta didik.