Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Formulasi Crude Palm Oil dan Palm Kernel Oil Terhadap Kualitas Sabun Mandi Padat Rani; Sikmenes, Alfadina Omega; Fajarwati, Yuni Eka; Widyastuti, Fikka Kartika
Prosiding SENTIKUIN (Seminar Nasional Teknologi Industri, Lingkungan dan Infrastruktur) Vol 6 (2023): PROSIDING SENTIKUIN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Crude Palm Oil (CPO) has quite large potential for the cosmetic and pharmaceutical industries. CPO contains carotenoids, tocopherols and tocotrienols which function as natural antioxidants. Soap containing carotenoids is good for the skin. Palm Kernel Oil (PKO) is a substitute for goat's milk, where goat's milk and PKO both have natural antibacterial properties. To obtain good bath soap, research was carried out on solid bath soap from CPO and PKO. The research method is an experimental method with the main reaction, namely saponification. The saponification reaction is a reaction to form soap, which is usually made from fats and bases. To determine the CPO and PKO formulations on the characteristics of solid bath soap with NaOH concentrations of 20%, 25%, 30% respectively, with a stirring time of 30 minutes and a stirring temperature of 70oC. Next, tests were carried out with several parameters, namely analysis of water content, pH, foam power, emulsion and free alkali. After analyzing and comparing soap with the main ingredients of crude palm oil and palm kernel oil, soap with a NaOH concentration of 25% is suitable for use because it meets SNI with a water content value of 11.34%, pH 10.5, free alkali 0.1%, foam height 12 .5 cm, and foam power of 90.4%. Abstrak Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah mempunyai potensi relatif besar untuk industri kosmetik dan farmasi. CPO mengandung karotenoid, tokoferol, dan tokotrienol yang berperan sebagai antioksidan alami. Palm Kernel Oil (PKO) merupakan sebagai pengganti susu kambing, diaman susu kambing dan PKO sama- sama memiliki sifat antibakteri alami. Untuk memperoleh sabun mandi yang baik maka dilakukan penelitian sabun mandi padat dari CPO dan PKO. Metode penelitian adalah metode eksperimen dengan reaksi utama yaitu saponifikasi atau reaksi pembentukan sabun. Untuk mengetahui formulasi CPO dan PKO terhadap karakteristik sabun mandi padat dengan konsentrasi NaOH masing- masing 20%, 25%, 30%, dengan waktu pengadukan 30 menit serta suhu pengadukan 70oC. Selanjutnya dilakukan pengujian dengan beberapa parameter yaitu analisa kadar air, pH, daya busa, emulsi, dan alkali bebas. Setelah dilakukan dianalisa dan perbandingan sabun dengan bahan utama crude palm oil dan palm kernel oil, sabun dengan konsentrasi NaOH 25% layak digunakan karena memenuhi SNI dengan nilai kadar air 11,34%, pH 10.5, alkali bebas 0,1%, tinggi busa 12,5 cm, serta daya busa 90,4%.
Analisa Uji Biodegradasi Bioplastik dari Pati Kulit Singkong dengan Variasi Volume Gliserol, Selulosa Jerami Padi dan Kitosan Nurhidayah, Putri; Fajarwati, Yuni Eka; Fitri, Ayu Chandra Kartika
Prosiding SENTIKUIN (Seminar Nasional Teknologi Industri, Lingkungan dan Infrastruktur) Vol 6 (2023): PROSIDING SENTIKUIN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biodegradable plastic or bioplastic is a type of plastic that is environmentally friendly because it decomposes into water and carbon dioxide through bioplastic components. The raw materials for bioplastics come from natural sources that can be recycled and biodegrade, such as cassava peel starch and cellulose. The aim of this research is to determine the quality of bioplastics made from cassava peel starch, rice straw cellulose, and chitosan with varying amounts of glycerol using biodegradation analysis tests. This research focuses on biodegradable plastic using different amounts of glycerol, namely 4 ml, 6 ml, and 8 ml. The best results for bioplastics made from cassava peel starch were found at a content of 38.03%, this was achieved in the 8 ml glycerol variant, for a mixture of starch and cellulose, the best results were obtained in the 6 ml glycerol variant with a content of 61.93%, and for a mixture of starch, cellulose , and the best chitosan results were obtained in the 4 ml glycerol variant with a content of 57.14%. Abstrak Plastik biodegradable atau bioplastik merupakan jenis plastik yang ramah lingkungan karena terurai menjadi air dan karbon dioksida melalui komponen bioplastik, bahan baku bioplastik berasal dari sumber alam yang dapat didaur ulang dan terurai secara biologis, seperti pati kulit singkong dan selulosa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas bioplastik berbahan dasar pati kulit singkong, selulosa jerami padi, dan kitosan dengan jumlah gliserol yang bervariasi menggunakan uji analisis biodegradasi. Penelitian ini berfokus pada plastik biodegradasi dengan menggunakan jumlah gliserol yang berbeda yaitu 4 ml, 6 ml, dan 8 ml. Hasil terbaik untuk bioplastik berbahan dasar pati kulit singkong terdapat pada kandungan 38,03% hal ini dicapai pada varian gliserol 8 ml, Untuk campuran pati dan selulosa, hasil terbaik diperoleh pada varian gliserol 6 ml dengan kandungan 61.93%, dan untuk campuran pati, selulosa, dan kitosan hasil terbaik diperoleh pada varian gliserol 4 ml dengan kandungan 57,14%.
Analisis Kelarutan Bioplastik dari Pati Kulit Singkong dengan Penambahan Variasi Gliserol, Selulosa Jerami Padi, dan Kitosan Harahap, Yonia Avisha; Fitri, Ayu Chandra Kartika; Fajarwati, Yuni Eka
Prosiding SENTIKUIN (Seminar Nasional Teknologi Industri, Lingkungan dan Infrastruktur) Vol 6 (2023): PROSIDING SENTIKUIN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plastic waste can cause environmental pollution because it does not decompose easily and takes a long time to decompose completely in the soil along with decomposing organisms. Bioplastics can be made to solve the plastic problem. Environmentally friendly plastics such as bioplastics are made from renewable natural raw materials that can be biodegraded such as cellulose and starch. Bacteria can decompose plastic into water and carbon dioxide, thereby reducing inorganic waste pollution, especially plastic. One of the advantages of using natural raw materials in plastic production is that they are renewable natural resources. The raw material used in this research is cassava peel starch, where bioplastics are produced using three different treatments by adding cellulose and glycerol and increasing the volume of glycerol. The bioplastic analysis carried out was a bioplastic solubility test in water. Where the best solubility test results were obtained for bioplastics from cassava peel starch and glycerol when adding 8 ml of glycerol with a value of 41.37%. In bioplastics from cassava peel starch and rice straw cellulose, 6 ml of glycerol is added, namely 31.18%. Meanwhile, bioplastics from cassava peel starch and chitosan include the addition of 4 ml of glycerol, namely 28%. Abstrak Sampah plastik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan karena tidak mudah terurai dan membutuhkan waktu yang lama untuk terurai sepenuhnya di dalam tanah bersama organisme pembusuknya. Bioplastik dapat dibuat untuk mengatasi masalah plastik. Plastik ramah lingkungan seperti bioplastik terbuat dari bahan baku alami yang terbarukan yang dapat terbiodegradasi seperti selulosa dan pati. Bakteri dapat menguraikan plastik menjadi air dan karbon dioksida, sehingga mengurangi polusi sampah anorganik, terutama plastik. Salah satu keuntungan penggunaan bahan baku alami dalam produksi plastik adalah karena merupakan sumber daya alam yang terbarukan. Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah pati kulit singkong, dimana bioplastik diproduksi dengan tiga perlakuan berbeda dengan menambahkan selulosa dan gliserol serta meningkatkan volume gliserol. Analisis bioplastik yang dilakukan adalah uji kelarutan bioplastik dalam air. Dimana hasil uji kelarutan terbaik yang diperoleh pada bioplastik dari pati kulit singkong dan gliserol adalah pada penambahan gliserol 8 ml dengan nilai 41,37%. Pada bioplastic dari pati kulit singkong dan selulosa jerami padi adalah pada penambahan gliserol 6 ml yaitu 31,18%. Sedangkan pada bioplastik dari pati kulit singkong dan kitosan adalah pada penambahan gliserol 4 ml yaitu 28%.
Analisis Penggunaan Plasticizer (Gliserol dan Sorbitol) dalam Pembuatan Bioplastik dari Pati Bengkuang Menggunakan Pelarut CH3COOH 5% Enda, Ludgardis Yustika; Fajarwati, Yuni Eka; Widyastuti, Fikka Kartika
Prosiding SENTIKUIN (Seminar Nasional Teknologi Industri, Lingkungan dan Infrastruktur) Vol 6 (2023): PROSIDING SENTIKUIN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Using bioplastics as a substitute for plastics that decompose more slowly is one way to overcome the problem of plastic waste. Natural polymers are the basic ingredients of biodegradable plastics, or bioplastics. Water and microorganisms are two tools that can be used by the environment to break down bioplastics. The main qualitative research methods in this research are observation of test phenomena, biodegradation assessment, and water absorption capacity assessment. Biodegradation tests measure the rate at which microorganisms or the environment degrades biodegradable polymers. To find out how effectively plastic decomposes, samples of biodegradable plastic are planted in the soil. Based on samples with glycerol sorbitol content of 15%, 20% and 25%. The 15% concentration group experienced damage or weight loss more quickly compared to samples containing 20%, 25% and 15% glycerol. One thing that is taken into account in evaluating the quality of bioplastics is their ability to absorb water. Because it is related to how long plastic can last in storage, the greater the water absorption capacity of a bioplastic, the worse its quality. From the analysis of biodegradation and water absorption tests, the lower the concentration of glycerol and sorbitol, the more fragile the plastic produced, less elastic, and more easily decomposed by water, soil and other microorganisms. The higher the concentration of glycerol and sorbitol, the higher the results obtained. The plastic produced will be harder so that it is not easily decomposed or damaged.
MENINGKATKAN MINAT DAN KEMAMPUAN DASAR BAHASA INGGRIS SISWA SD MELALUI METODE PEMBELAJARAN INTERAKTIF "LET'S LEARN ENGLISH THE FUN WAY" DI SDN DINOYO 1 MALANG: Increasing Elementary School Students' Interest and Basic English Skills Through the Interactive Learning Method "Let's Learn English the Fun Way" at SDN Dinoyo 1 Malang Chotimah, Chusnul; Parnawati, Tantry Ajeng; Fajarwati, Yuni Eka; Soelistyari, Hesti Triana
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v3i2.191

Abstract

Penguasaan Bahasa Inggris sejak dini menjadi krusial di era globalisasi. Namun, pembelajaran Bahasa Inggris di tingkat sekolah dasar seringkali menghadapi tantangan terkait motivasi dan metode yang kurang menarik. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertema "Let's Learn English the Fun Way" ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan dasar Bahasa Inggris siswa kelas 3 dan 4 di SDN Dinoyo 1 Malang melalui pendekatan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan. Metode pelaksanaan PkM melibatkan sesi ice breaking, permainan edukatif seperti Spelling Activity, Matching Word and Picture, dan Learning and Playing to Make To Be. Kegiatan dilaksanakan pada 7 Mei 2025 dan diikuti oleh 52 siswa. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme dan partisipasi aktif yang tinggi dari siswa. Terjadi peningkatan ketertarikan siswa terhadap Bahasa Inggris dan tercipta suasana belajar yang lebih menyenangkan. Para guru juga memberikan apresiasi positif terhadap metode yang diterapkan. Kegiatan ini berhasil membangun kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah dasar, serta memberikan dampak positif pada motivasi belajar siswa. Disarankan agar kegiatan serupa dapat dilanjutkan secara berkelanjutan dengan variasi materi yang lebih kaya.
EXPLORE ENGLISH: AN EXCITING ADVENTURE WITH MOVING CLASS Chusnul, Chusnul Chotimah; Fajarwati, Yuni Eka
PUBLICA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2025): PUBLICA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/publica.v3i3.68

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema "Explore English: An Exciting Adventure with Moving Class" dilaksanakan di SDN Dinoyo I Kota Malang pada tanggal 18 Juni 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris melalui pendekatan pembelajaran moving class yang interaktif dan menyenangkan. Metode pelaksanaan meliputi pendekatan partisipatif, demonstrasi, games edukatif, serta evaluasi akhir berupa kompetisi kelompok siswa dalam praktik berbahasa Inggris. Populasi kegiatan adalah seluruh siswa kelas III dan IV SDN Dinoyo I dengan jumlah peserta 80 siswa. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi, angket kepuasan, dan dokumentasi foto. Hasil menunjukkan adanya peningkatan antusiasme siswa dalam belajar bahasa Inggris, peningkatan partisipasi aktif dalam setiap sesi, serta meningkatnya keberanian siswa dalam berbicara bahasa Inggris. Selain itu, guru merasa terbantu dengan metode yang diterapkan untuk pengayaan di kelas. Kegiatan ini memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kompetensi bahasa Inggris dasar bagi siswa sekolah dasar.