Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Prasarana Peribadatan untuk Meningkatkan Nilai Ketuhanan di Mushola Warofi Gultom, Andri Fransiskus; Tursini, Umi; Indiraswari, Susmita Dian; Zakaria, Fahmi Arif
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/jpkm.v4i1.2356

Abstract

Upaya untuk meningkatkan ketakwaan iman memerlukan prasarana peribadata yang tersedia di tempat ibadah. Prasarana peribadatan tersebut diusahakan sebagai bentuk pengabdian yang didasarkan pada nilai Ketuhanan yang ada pada sila pertama Pancasila. Proyek pengabdian ini berfokus untuk pembuatan rak Al-quran yang bertujuan untuk mengimplementasikan nilai-nilai Ketuhanan yang ada pada diri warga negara Indonesia. Rak Al-quran ini akan dibuat dengan memanfaatkan bahan kayu untuk menciptakan tempat Ibadah yang lebih terawat dan lebih rapi dengan desain yang menarik. Dalam pengabdian ini, tim juga menyediakan prasarana lain berupa buku-buku yang bertema ketuhanan yang menyesuaikan tempat pengabdian. Hal tersebut mendasarkan pada wujud ketakwaan pada Ketuhanan Yang Maha Esa. Tim pengabdian melibatkan beberapa organ masyarakat dari berbagai latar belakang untuk berpartisipasi dalam pembuatan pengabdian rak dan penyediaan buku-buku bertema ketuhanan. Keterlibatan tersebut memperkuat rasa Ketuhanan dan gotong-royong dalam mewujudkan peran warga negara sekaligus warga agama (jamaah). Dengan pengabdian ini, tim berharap dapat memperkuat rasa peduli diantara masyarakat Indonesia, serta memberikan dampak positif bagi warga negara.
Efektivitas Sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual dalam Meningkatkan Kesadaran dan Daya Saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Desa Tajinan Zakaria, Fahmi Arif; Tursini, Umi; Gultom, Andri Fransiskus; Indiraswari, Susmita Dian; Anas, Dimas Emha Amir Fikri
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/jpkm.v4i2.2698

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Tajinan terkait Hak Kekayaan Intelektual (HKI), khususnya dalam pendaftaran merek dagang. Metode yang digunakan meliputi ceramah, diskusi interaktif, dan simulasi pendaftaran merek, dengan pendekatan partisipatif yang melibatkan 26 perwakilan UMKM dari berbagai bidang usaha, termasuk kuliner, kerajinan tangan, dan perdagangan. Hasil survei menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta, di mana tingkat kesadaran tentang pentingnya HKI naik dari 25% sebelum sosialisasi menjadi 80% setelah kegiatan dilaksanakan. Selain itu, 90% peserta memahami konsep dasar HKI dan 75% merasa lebih percaya diri untuk mendaftarkan produk mereka ke lembaga terkait. Meskipun demikian, kendala seperti biaya pendaftaran, prosedur administrasi yang rumit, dan minimnya pendampingan teknis pasca-sosialisasi masih menjadi hambatan utama. Kegiatan ini merekomendasikan adanya program lanjutan yang lebih intensif, seperti pendampingan teknis dan subsidi biaya pendaftaran HKI, untuk memastikan hasil yang berkelanjutan. Diperlukan kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah, akademisi, dan lembaga pendamping untuk memastikan penerapan HKI yang efektif dan berkelanjutan.
Pembelajaran Conversation Pada Omah Wacan Dusun Banjartengah Desa Sumbersekar Kecamatan Dau Muzammil, Lasim; Andy, Andy; Rusfandi, Rusfandi; Tursini, Umi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/jpkm.v2i2.1378

Abstract

Kemampuan warga desa Banjartengah Desa Sumbersekar Kecamatan Dau untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris sangat bermanfaat dalam melayani para wisatawan baik domestik maupun internasional. Kunjungan wisatawan tersebut dapat menambah tingkat kesejahteraan warga desa dengan cara mengenalkan potensi desa kepada mereka. Sehingga dipandang perlu untuk memberikan pelatihan kepada para tutor yang ada di Omah Wacan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka. Oleh karena itu, Pengabdian dan Pendampingan ini bertujuan untuk memberikan Pelatihan dan Pendampingan dalam membantu Omah Wacan untuk lebih memiliki keterampilan dalam meningkatkan tingkat penguasaan bahasa Inggris warga desanya. Pelatihan dan pendampingan ini dilakukan dengan mengenalkan metode percakapan (conversation) kepada para pengajar di Omah Wacan agar dapat lebih efektif dalam memberikan pelatihan bahasa Inggris percakapan kepada warga desa. Selain itu, warga desa Sumbersekar Kecamatan Dau, bisa menggunakan bahan ajar yang langsung diterapkan dalam percakapan keseharian mereka sehingga menjadi terlatih ketika para wisatawan mulai mengenal dan mengunjungi desa mereka.
Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Mewujudkan Desa Maju di Era Society 5.0 Indiraswari, Susmita Dian; Zakaria, Fahmi Arif; Gultom, Andri Fransiskus; Suparno, Suparno; Tursini, Umi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/jpkm.v3i1.1506

Abstract

Pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan produktivitas dan pendapatan UMKM akibat pembatasan sosial dan ekonomi serta kesulitan dalam memenuhi bahan baku, distribusi produk, dan menjaga kebersihan di tempat kerja. Selain itu, UMKM juga menghadapi penurunan permintaan atas produk mereka, terutama produk non-kebutuhan pokok, dan kesulitan mengakses pembiayaan karena kurangnya pengetahuan dan praktik pembukuan keuangan yang baik. Dengan adanya masalah-masalah tersebut, penting untuk dilakukan sosialisasi dan pelatihan mengenai pembukuan keuangan kepada UMKM dan masyarakat desa. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengelolaan keuangan yang baik dalam usaha mereka, sehingga dapat membantu UMKM bertahan dan tumbuh di tengah situasi pandemi dan kondisi ekonomi yang sulit. Langkah-langkah dalam pengabdian masyarakat untuk program pelatihan dan sosialisasi pembukuan keuangan meliputi: (1) Identifikasi kebutuhan dan potensi lokal terkait pembukuan keuangan; (2) Membentuk tim pelaksana yang terdiri dari tenaga ahli dan praktisi; (3) Merancang program pelatihan dengan tujuan, materi, metode, dan evaluasi yang terstruktur; (4) Menyusun rencana sosialisasi melalui media massa dan pertemuan langsung; (5) Melaksanakan program pelatihan dan sosialisasi secara bertahap; dan (6) Melakukan evaluasi program untuk mengetahui efektivitasnya. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan UMKM dan masyarakat desa dapat memperoleh manfaat dan kemampuan dalam mengelola keuangan secara baik dan benar.
Pelatihan Pembelajaran Berdiferensiasi Menggunakan Strategi Know_Want to Know_Learned Bagi Guru Sekolah Menengah Atas Arrohmah Malang Mafulah, Siti; Tursini, Umi; Tika, Eufrasia
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 10 No 1 (2025): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpm.v10i1.12128

Abstract

Differentiated learning is very necessary to facilitate students to obtain equal rights in classroom learning. With various backgrounds ranging from learning styles and learning methods of students and student categories (audio, visual, and kinesthetic), teachers are expected to be able to teach creatively and innovatively. However, not all teachers understand this, therefore it is necessary to conduct differentiated learning training using the Know, Want to know, and Learned (KWL) strategy so that teachers do not feel lectured in delivering their materials. This activity used 4 stages of implementation, the first stage K (Know), teachers were asked to write down what they know about differentiated learning, the second stage W (Want to know), what teachers wanted to learn related to differentiated learning, the third stage was the presentation of the material and the fourth stage L (learned), at this final stage, participants were asked to write down what they have learned from the presentation of the material and the discussions that have been carried out together. The results of the questionnaire stated that almost all participants felt happy and enthusiastic about participating in this activity and would apply differentiated learning in their respective classes.
Slang Words on Rampage Movie Tursini, Umi; Fauziah, Puja Isnatu
Rhizome : Jurnal Kajian Ilmu Humaniora Vol. 2 No. 1 (2022): Januari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/rhizome.v2i1.479

Abstract

Language is divided into two, namely standard language and non-standard language. Slang is one of examples of non-standard language. Slangs means the use of informal words that are considered non-standard language. Slang usually found in movie, therefore slang and movie are related each other. This research aimed to identify slangs words used on Rampage movie. This study used the theory from Coleman (2012). The research was conducted using qualitative method. For the triangulation the researcher used investigator triangulation by discussing the findings with a lecturer who was expert in this subject. The findings of this study were: (1) English slangs created by changing meaning were 17 slangs; (2) English slangs created by changing in function were two slangs; (3) English slangs created by changing in form were seven slangs; (4) English slangs created by abbreviation was one slang; (5) English slangs made by changing spelling were three slangs; (6) English slangs created by language loans were two slangs. This study suggests the lecturer to use the findings as the option of effective authentic material. It is hoped that this research can help the students and English education in analyzing slangs word. This thesis can also be used as a reference for further researcher to analyze a movie more deeply.
Grammatical Errors in Writing Essay Made by the Fifth Semester Students of English Department of Universitas PGRI Kanjuruhan Malang Tursini, Umi; Dikna, Grisselda
Rhizome : Jurnal Kajian Ilmu Humaniora Vol. 2 No. 2 (2022): Juli
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/rhizome.v2i4.903

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kesalahan grammar yg di tulis oleh mahasiswa semester 5 di kelas Writing dengan menggunakan teori error analysis oleh Dulay (1982) yang fokus pada surface strategy taxonomy. Penelitian ini menggunakan design penelitian kualitatif. Data di ambil dari tulisan mahasiswa semester 5 Universitas PGRI Kanjuruhan Malang. Peneliti menggunakan 1 kelas yang terdiri dari 29 mahasiswa sebagai partisipan penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menjadi instrumen utama. Peneliti terlibat dalam setiap kegiatan penelitian dalam mengumpulkan, menganalisa, mengklasifikasi, dan menyimpulkan data. Berdasarkan hasil penelitian, 132 kesalahan grammar ditemukan. Kesalahan tersebut di klasifikasikan dalam empat kategori yaitu error omission, error addition, misformation error, dan misordering. Misformation error adalah jenis kesalahan yang paling umum dilakukan oleh mahasiwa di tulisan mereka (48%). Error omission menjadi peringkat kedua yang dominan (21%). Kesalahan selanjutnya adalah error addition (20%) dan misordering (11%). Kesimpulannya, hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa masih memiliki kesulitan grammar dalam menulis karena frekuensi kesalahan mereka yang masih cukup tinggi. Oleh sebab itu, dosen diharapkan membuat koreksi dan memberikan penjelasan lebih lanjut tentang kesalahan grammar mahasiswa dalam proses belajar mengajar. Dosen juga di harapkan dapat menggunakan berbagai metode pengajaran sesuai kebutuhan siswa.
Teachers’ Strategies in Online Speaking Class at Junior High School in Malang Tursini, Umi; Triani, Ayu Sintya
Rhizome : Jurnal Kajian Ilmu Humaniora Vol. 3 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/rhizome.v3i2.1379

Abstract

For students, mastering English communicative skills is difficult. The COVID-19 pandemic has forced students to study online. Teachers must be able to adapt and present online learning strategies that suit the needs of students. This study aimed to find out the teachers’ teaching strategies and to explore the teachers’ difficulties in implementing teaching strategies in online speaking class at junior high school in Malang. A descriptive qualitative design in the form of a case study was used as the research design. The participants involved in this study were three English teachers at Kartika IV-8 Middle School Malang and Taman Siswa Malang Junior High School. Two instruments used in this study include observation and interviews. The data analysis process included data condensation, data display and drawing and verification of conclusions. The results of this study indicated that teachers used a variety of online speaking class teaching strategies such as discussion, simulation, and asking questions. The teachers also experienced several obstacles in implementing strategies in online speaking classes. In group discussions, teachers found it difficult to manage time and monitor student activities. The internet connection made it difficult for the teachers. In the simulation strategy, it was also difficult for teachers to monitor and assess student work. The teachers also found problems when applying the questioning strategy. This strategy could not be followed by all students. As a result, other students tended to be silent.
Indonesian Culturally-Bound Words Translation in the Legends into English Tursini, Umi; Jelita, Nanda Pratiwi Cahya
Rhizome : Jurnal Kajian Ilmu Humaniora Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/rhizome.v3i2.1669

Abstract

The aim of this research is to find out the culturally-bound words found in the legends and how the culturaly-bound words in legends are translated into English. Three legends entitled Lutung Kasarung, Timun Mas, and Keong Mas are analyzed qualitatively by using the culturally-bound words categories and translation strategies by Newmark (1988).The results show that there are 23 words included culturally-bound words which are separated into four categories and was translated by using six strategies by Newmark (1988). The four categories namely ecology; material culture; organisation, custom, activities; and gesture and habit. The six strategies by Newmark (1988) were cultural equivalent, functional equivalent, descriptive equivalent, modulation, transference, and synonymy. The findings provide reference to understand the Indonesian culturally-bound words and how they are translated into English.
Peningkatan Kapasitas Pengurus Koperasi melalui Pelatihan Tata Kelola dan Penyusunan Laporan Keuangan di Kabupaten Pasuruan Anas, Dimas Emha Amir Fikri; Indiraswari, Susmita Dian; Gultom, Andri Fransiskus; Tursini, Umi; Zakaria, Fahmi Arif; Wadu, Ludovikus Bomans
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/jpkm.v5i2.3437

Abstract

Pelatihan peningkatan kapasitas pengurus koperasi di Pasuruan bertujuan untuk memperkuat pengelolaan tata kelola dan laporan keuangan koperasi, terutama dalam penerapan standar akuntansi yang berlaku. Banyak koperasi petani di Pasuruan menghadapi kendala dalam menyusun laporan keuangan yang transparan dan akuntabel akibat minimnya pemahaman pengurus terkait prinsip-prinsip akuntansi. Oleh karena itu, pelatihan berbasis teori dan praktik ini dirancang untuk memberikan pemahaman tentang dasar-dasar akuntansi dan teknik penyusunan laporan keuangan. Metode pelatihan meliputi ceramah, diskusi kelompok, dan studi kasus yang fokus pada transparansi dan akuntabilitas keuangan koperasi. Hasil evaluasi menunjukkan 85% peserta mengalami peningkatan signifikan dalam pemahaman pengelolaan keuangan dan penerapan standar pelaporan yang tepat. Pelatihan ini berhasil mendorong pengurus koperasi untuk menyusun laporan keuangan yang lebih sistematis dan mencerminkan kondisi keuangan yang sesungguhnya. Meskipun demikian, tantangan seperti perbedaan tingkat pemahaman peserta dan keterbatasan waktu masih perlu diatasi melalui pelatihan lanjutan. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian koperasi dalam mengelola keuangan dan memperkuat tata kelola secara berkelanjutan.