Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KARAKTERISTIK POLITIK HUKUM NASIONAL SUB BAHASAN TENTANG KODIFIKASI DAN UNIFIKASI HUKUM NASIONAL Muhammad Hasan Nasution; Andika Rahmad Siregar; Boy Keke Syahriadi; Tagor Indra Mulia Lubis
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 2 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v2i2.1787

Abstract

Artikel ini akan mencoba untuk menguraikan beberapa peranan politik hukum dalam upaya kodifikasi dan unifikasi hukum untuk pembangunan hukum nasional yang selaras dengan Pancasila dan prinsip kebhinekaan Indonesia serta UUD 1945. Pembangunan hukum nasional mengharuskan adanya kodifikasi hukum terbarukan dengan memperbaharui, mengganti, ataupun menghapus hukum peninggalan Belanda yang sampai saat ini masih berlaku di Negara kita. Penelitian ini merupakan penelitian dengan sifat preskriptif, dengan menitikberatkan studi kepustakaan. Hasil penelitian kami menyimpulkan bahwa kodifikasi serta unifikasi hukum yang diperlukan di Indonesia dengan keberagaman kondisi masyarakatnya yaitu kodifikasi dan unifikasi yang terbuka dan parsial.
PERAN ADVOKAT SEBAGAI PENEGAK HUKUM DI INDONESIA Andika Rahmad Siregar; Boy Keke Syahriadi; Tagor Indra Mulia Lubis; Zaidan Azmi; Idham Kholiq Hasibuan
JURNAL ILMIAH NUSANTARA Vol. 2 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Nusantara
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jinu.v2i2.3922

Abstract

The aim of this study is to provide recommendations and insights related to the integrity of the legal profession, which must be carried out independently, freely, and responsibly in accordance with professional ethical guidelines. The enforcement of law in Indonesia remains a topic of significant interest for discussion. The law enforcement process, which has yet to achieve optimal results, continues to be a subject of debate in both formal and informal forums. The disparity between expectations and reality in the implementation of law in Indonesia raises doubts about the effectiveness of law enforcement, as the law has not yet achieved its intended goals. One of the suspected causes of this issue is the presence of non-legal factors contributing to discrimination, inconsistency, and uncertainty in law enforcement. This situation has the potential to damage the harmonious relationship between society and the law, especially with law enforcement authorities. The approach used in this research is both a legal positivist and conceptual approach. The conclusion of this study suggests that an advocate must maintain their integrity as part of the legal profession and always act in accordance with the professional code of ethics. However, the full implementation of the advocate’s code of ethics still faces challenges, due to the lack of a clear and comprehensive legal framework governing advocacy organizations under the law.
Peran Kelompok KKN 110 UINSU Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Pelatihan Keterampilan Pendidikan Dan Wirausaha Kreatif Di Era Digitalisasi Syafruddin Syam; Yulia Indah Permata Sari; Apri Yani Sitompul; Andika Rahmad Siregar; Wirda Hayani Syahputri; Wahyuni Dazura; Nadia Br. Pasaribu
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.4256

Abstract

Penelitian ini membahas peran Kelompok KKN 110 UINSU dalam pemberdayaan masyarakat desa melalui pelatihan keterampilan pendidikan dan wirausaha kreatif di era digitalisasi. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada tantangan yang dihadapi masyarakat desa dalam memanfaatkan teknologi digital secara optimal, baik dalam bidang pendidikan maupun pengembangan usaha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dampak pelatihan yang diberikan terhadap peningkatan keterampilan digital masyarakat, khususnya dalam memanfaatkan teknologi untuk keperluan pendidikan dan pemasaran produk lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan penelitian lapangan melalui observasi dan wawancara langsung kepada peserta pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan tersebut berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat desa dalam menggunakan teknologi digital, meskipun masih terdapat kendala seperti keterbatasan infrastruktur dan perbedaan tingkat pemahaman teknologi di kalangan peserta.