Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Efek Menguntungkan Black Garlic terhadap Nilai Indeks Aterogenik Plasma pada Penderita Obesitas Angelica Putriza, Relly; Morawati, Soufni; Dewi, Lidya; Adelin, Prima; Ashan, Haves
Scientific Journal Vol. 3 No. 3 (2024): SCIENA Volume III No 3, May 2024
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v3i3.145

Abstract

Peningkatan berat badan merupakan bertambahnya ukuran berat badan akibat dari konsumsi makanan yang diubah menjadi lemak dan disimpan di bawah kulit. Peningkatan berat badan terjadi apabila hasil penimbangan berat badan lebih besar dibandingkan dengan berat badan sebelumnya. Berat badan yang ideal teradi karena keseimbangan antara asupan dan kebutuhan makanan, sedangkan berat badan yang tidak normal seringkali menjadi tanda awal obesitas, yang kini dikenal sebagai “The New World Syndrome” dan terus meningkat secara global. Obesitas berkaitan dengan ketidakseimbangan antara asupan dan pengeluaran energi, yang mempengaruhi profil lipid darah. Indeks Aterogenik Plasma (IAP), yang mengukur rasio TG/HDL, merupakan biomarker kuat untuk memprediksi aterosklerosis dan berhubungan erat dengan obesitas. Studi menunjukkan perbedaan signifikan dalam berbagai parameter kesehatan antara kelompok obesitas dan non-obesitas. Bawang putih hitam (Black garlic), yang kaya akan senyawa allicin dan antioksidan, telah terbukti efektif dalam menurunkan trigliserida dan kolesterol serum serta dapat digunakan untuk mengatasi hiperlipidemia dan hiperglikemia, terutama dalam konteks diet tinggi lemak. Penelitian lebih lanjut menunjukkan potensi bawang putih hitam dalam meningkatkan profil lipid darah dan mencegah komplikasi terkait obesitas.
Gangguan Autis pada Anak Dewi, Sulistiana; Morawati, Soufni
Scientific Journal Vol. 3 No. 6 (2024): SCIENA Volume III No 6, November 2024
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v3i6.177

Abstract

Autisme dapat dialami oleh anak dari berbagai ras, suku, strata sosial, dan ekonomi. Autisme merupakan gangguan perkembangan pervasif pada anak yang ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang komunikasi, kognitif, perilaku, bahasa, dan interaksi sosial. Orang tua terkadang menganggap gangguan-gangguan tersebut sebagai keterlambatan perkembangan biasa namun pada kenyataanya jumlah penyandang spektrum autisme semakin meningkat. Menurut data dari badan kesehatan dunia (WHO) pada tahun 2009, prevalensi autis di Indonesia mengalami peningkatan luar biasa, dari 1 per 1000 penduduk menjadi 8 per 1000 penduduk. Pada tahun 2009 dilaporkan bahwa jumlah anak penderita autisme mencapai 150-200 ribu. Salah satu cara agar orang tua dapat mengetahui anaknya adalah penderita autism dengan menggunakan fasilitas pendeteksi. penelitian ini dalam mendeteksi autism pada anak menggunakan metode K-Nearest Neighbor dengan menetukan parameter setting untuk nilai k. Di lakukan pengujian dengan black box testing dan confusion matrix, algoritma K-Nearest Neighbor yang di terapkan dalam penelitian ini dapat mendeteksi gangguan autis dengan data training sebanyak 200 instances memperoleh nilai terbaik terdapat pada K = 2, dengan nilai TP Rate = 0.98, FP Rate = 0.02, Precision = 0.98, Recall = 0.98, F-Measure 0.98, Akurasi = 98%, dan Mean Absolute Error = 0.555, sedangkan pada data testing yang di terapkan yaitu sebanyak 80 instances memperoleh nilai TP Rate = 0.9, FP Rate = 0.1, Precision = 0.901, Recall = 0.9, F-Measure 0.9, Akurasi = 90%, dan Mean Absolute Error = 0.1206.
Pemberian Informasi & Edukasi “Peranan Patologi Anatomi pada Kanker Payudara” Morawati, Soufni; Elfahmi; Yuspita Sari, Jenny Tri; Yasa, Yanti Fitri
Abdika Sciena Vol 2 No 2 (2024): JURABDIKES Volume 2 No 2, Desember 2024
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/jurabdikes.v2i2.182

Abstract

Patologi anatomi memiliki peranan penting dalam diagnosis, prognosis, dan pemilihan terapi kanker payudara. Pemeriksaan patologi anatomi, seperti biopsi dan analisis histopatologi, membantu menentukan jenis, stadium, serta karakteristik molekuler kanker payudara, yang berpengaruh terhadap strategi pengobatan yang tepat. Namun, pemahaman masyarakat mengenai pentingnya patologi anatomi dalam deteksi dan penanganan kanker payudara masih terbatas. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi mengenai peranan patologi anatomi dalam kanker payudara serta mengevaluasi dampaknya terhadap pemahaman masyarakat. Metode yang digunakan meliputi seminar kesehatan, distribusi materi edukatif melalui media cetak dan digital, serta diskusi interaktif dengan tenaga medis. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan tingkat pemahaman peserta sebelum dan sesudah intervensi edukasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pemberian informasi dan edukasi secara signifikan meningkatkan pemahaman peserta mengenai pentingnya pemeriksaan patologi anatomi dalam diagnosis dan pengobatan kanker payudara. Sebagian besar peserta menjadi lebih sadar akan pentingnya deteksi dini dan pemeriksaan histopatologi untuk menentukan terapi yang optimal. Dengan demikian, edukasi mengenai peranan patologi anatomi dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya diagnosis yang akurat dalam penanganan kanker payudara.
Pemeriksaan Hematologi Rutin dan LED pada Lansia sebagai Upaya Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Anggraini, Debie; Adelin, Prima; Morawati, Soufni; Efriza
Abdika Sciena Vol 3 No 1 (2025): JURABDIKES Volume 3 No 1, Juni 2025
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/jurabdikes.v3i1.213

Abstract

Latar belakang : Lansia merupakan kelompok usia yang rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan, terutama gangguan hematologis seperti anemia dan proses inflamasi kronik. Penurunan fungsi hematopoietik dan imunitas pada lansia sering kali tidak terdeteksi secara dini, sehingga dibutuhkan skrining laboratorium sederhana yang bersifat preventif. Tujuan : Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini gangguan hematologis dan inflamasi pada lansia melalui pemeriksaan hematologi rutin dan laju endap darah (LED) di wilayah kerja RSU Aisyiyah Padang. Metode : Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk skrining laboratorium terhadap 30 orang lansia dengan pengambilan sampel darah vena untuk pemeriksaan hemoglobin, hematokrit, leukosit, trombosit, dan LED. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan edukasi dan konseling kesehatan individu dan kelompok. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil : Sebanyak 6 orang (20%) lansia terdeteksi mengalami anemia, dan mayoritas menunjukkan nilai LED yang melebihi batas normal, dengan rerata LED sebesar 24,8 mm/jam dan maksimum mencapai 95 mm/jam. Nilai-nilai tersebut mengindikasikan kemungkinan adanya proses inflamasi kronik subklinis. Parameter hematologi lainnya berada dalam rentang normal, meskipun ditemukan variasi individu yang patut dimonitor secara berkala. Kesimpulan : Pemeriksaan hematologi rutin dan LED terbukti efektif sebagai langkah awal deteksi dini gangguan kesehatan pada lansia. Kegiatan ini bermanfaat dalam mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya pemantauan kondisi darah secara berkala, serta dapat menjadi dasar pengembangan program kesehatan lansia berbasis komunitas.
Korelasi antara Atherogenic Index of Plasma (AIP) dan Parameter Hematologi sebagai Marker Ateroinflamasi pada Pasien Stroke Iskemik Anggraini, Debie; Haiga, Yuri; Tri Septiana, Vina; Morawati, Soufni
Scientific Journal Vol. 4 No. 2 (2025): SCIENA Volume IV No 2, March 2025
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v4i2.210

Abstract

Latar Belakang: Stroke iskemik merupakan kondisi neurologis akut yang banyak dipengaruhi oleh proses aterosklerosis dan inflamasi sistemik. Atherogenic Index of Plasma (AIP) adalah indikator yang mencerminkan dislipidemia aterogenik, sedangkan rasio monosit terhadap HDL (MHR) dan leukosit mencerminkan status inflamasi vaskular. Keterkaitan antara kedua parameter ini belum banyak diteliti secara komprehensif dalam konteks stroke iskemik, terutama di populasi Asia Tenggara. Tujuan: Menilai hubungan antara Atherogenic Index of Plasma (AIP) dan parameter hematologi, khususnya Monocyte-to-HDL Ratio (MHR), sebagai marker ateroinflamasi pada pasien stroke iskemik. Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan pendekatan potong lintang. Subjek penelitian adalah 21 pasien stroke iskemik akut yang dirawat di RS Islam Siti Rahmah Padang. AIP dihitung dari log rasio trigliserida terhadap HDL-C, sedangkan MHR dan leukosit diperoleh dari data hematologi. Uji korelasi Spearman digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel. Hasil: Rerata AIP pada pasien adalah 0,15, dengan 42,9% pasien berada pada kategori risiko tinggi. Ditemukan korelasi signifikan antara AIP dan MHR (r = 0,484; p = 0,026), sedangkan korelasi dengan leukosit dan parameter hematologi lain tidak bermakna. Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna antara AIP dan MHR pada pasien stroke iskemik, yang mencerminkan kontribusi dislipidemia dan inflamasi dalam patogenesis stroke. Kombinasi AIP dan MHR berpotensi sebagai marker ateroinflamasi yang praktis dan dapat diintegrasikan dalam penilaian risiko klinis.