Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Resiliensi Ibu dalam Pendampingan Belajar Anak dengan Gangguan Spektrum Autisme (GSA) Selama Pandemi Covid-19 Izzah, Iffah Nurul; Hendriani, Wiwin
Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 2 No 1 (2022): BULETIN RISET PSIKOLOGI DAN KESEHATAN MENTAL
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.378 KB) | DOI: 10.20473/brpkm.v2i1.31944

Abstract

Terbatasnya kegiatan berbagai fasilitas pendidikan anak dengan Gangguan Spektrum Autisme (GSA) selama pandemi Covid-19 akan membawa suatu tantangan bagi pelaku yang menjalankannya, tak terkecuali bagi ibu. Untuk menghadapi berbagai tantangan dalam pendampingan belajar, diperlukannya resiliensi dalam menjalankannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran resiliensi ibu dari anak dengan GSA dalam mendampingi pembelajaran selama pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu penelitian kualitatif studi kasus. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat gambaran resiliensi ibu dari anak dengan GSA dalam melakukan pendampingan belajar yang ditunjukan dengan adanya dukungan pihak eksternal, dapat mengelola pikiran dan perilakunya, serta mengetahui penyelesaian masalah ketika melakukan pendampingan belajar selama pandemi Covid-19.
Intervensi Cerita Sosial dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial Remaja dengan Gangguan Spektrum Autisme (GSA): Laporan Kasus Izzah, Iffah Nurul; Leonardi, Tino
Gadjah Mada Journal of Professional Psychology (GamaJPP) Vol 11, No 1 (2025)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/gamajpp.99543

Abstract

Salah satu masalah utama pada individu dengan Gangguan Spektrum Autisme (GSA) adalah kesulitan dalam interaksi sosial dan komunikasi. Keterampilan sosial adalah kemampuan yang diperlukan untuk melakukan interaksi secara efektif dalam berbagai situasi. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan intervensi cerita sosial (social story) sebagai salah satu metode untuk meningkatkan keterampilan sosial pada individu dengan GSA. Partisipan merupakan remaja laki-laki berusia 14 tahun dengan diagnosis GSA taraf ringan. Asesmen dilakukan melalui wawancara, observasi, studi dokumen, dan tes psikologi. Intervensi dilaksanakan selama empat sesi dan menunjukkan adanya perubahan perilaku baik dalam aspek komunikasi maupun bersikap empati pada remaja dengan GSA. Hasil dari intervensi memerlukan evaluasi berkelanjutan dan dukungan dari lingkungan sekitar untuk memastikan efektivitas intervensi dalam jangka panjang.
The Impact of Behavioral Cognitive Counseling (CBT) on Academic Anxiety in College Students Izzah, Iffah Nurul; Indrijati, Herdina
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 13, No 1 (2024): Volume 13, Issue 1, Maret 2024
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v13i1.12580

Abstract

The purpose of this study is to know the effectiveness of cognitive behavioral counseling interventions (CBT) in reducing student academic anxiety. This intervention aims to change negative and erroneous ways of thinking and behavior (core beliefs) so that participants can minimize the anxiety they feel. The participant in the execution of the intervention was one college student, an 18-year-old female. Participants are studying a bachelor’s in accounting at one of the universities in Surabaya. The participant experienced anxiety in an academic context. This research is included in the research for a single case design. Analysis of the data obtained uses a descriptive analysis to explain the behavior changes that participant demonstrated before and after the intervention. Qualitative analysis compares participant condition with the baseline and treatment phase so that it can be known the impact of intervention. The effectiveness of intervention in seeing the range of academic anxiety that participants possess is measured by using the scale of academic anxiety already devised by Purnamasari (2016) with aspects of psychological, motor, cognitive, and somatic components. This scale has been tested by reliability results α = 0.919. The results of the study indicate that there was a change in the levels of anxiety experienced by participants before and after it was performed interventions. Tujuan dari penelitian ini yakni mengetahui efektivitas intervensi konseling berbasis Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dalam mengurangi kecemasan akademik yang dialami mahasiswa. Intervensi ini bertujuan untuk merubah cara berpikir serta perilaku (core belief) yang negatif dan keliru sehingga partisipan dapat meminimalisir kecemasan yang dirasakan. Partisipan dari pelaksanaan intervensi yaitu seorang mahasiswa, berjenis kelamin perempuan berusia 18 tahun. Partisipan sedang menempuh pendidikan S1 Akuntansi salah satu Universitas di Surabaya. Partisipan tersebut mengalami kecemasan di konteks akademik. Penelitian ini termasuk dalam penelitian single case experimental design. Analisis terhadap data yang diperoleh menggunakan analisis deskriptif untuk menjelaskan perubahan perilaku yang ditunjukkan partisipan sebelum dan sesudah pemberian intervensi. Analisis kualitatif dilakukan dengan membandingkan kondisi partisipan pada fase baseline dan fase treatment sehingga dapat diketahui pengaruh pemberian intervensi. Efektivitas intervensi melihat perubahan rentang kecemasan akademik yang dimiliki oleh partisipan diukur dengan menggunakan skala Kecemasan Akademik yang telah dirancang oleh Purnamasari (2016) dengan aspek-aspek berupa komponen psikologis, motorik, kognitif, dan somatik. Skala ini telah diuji dengan hasil reliabilitas α = 0.919. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan tingkatan kecemasan yang dialami oleh partisipan sebelum dan sesudah dilakukannya intervensi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa metode konseling berbasis CBT efektif untuk mengurangi tingkat kecemasan akademik pada mahasiswa.