Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Faktor Personal Higiene dan Akses pada Sanitasi terhadap Kasus Stunting pada Balita di Asia : Literature Review: Analysis of Personal Hygiene and Access to Sanitation Factors on Stunting Cases Toddlers in Asia: Literature Review Mariana, Puspa Pratiwi; Kusuma Scorpia Lestari
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 12 No. 2: DECEMBER 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/promotif.v12i2.2661

Abstract

Stunting adalah keadaan tinggi badan anak yang tidak sesuai dengan usianya. Tahun 2020 jumlah kasus stunting balita di dunia sebanyak 149,2 juta (22%). Stunting merupakan masalah gizi yang disebabkan oleh multifaktor, salah satunya yaitu faktor lingkungan. Beberapa studi telah dilakukan mengenai faktor higiene dan sanitasi pada tingkat rumah tangga dalam menyebabkan stunting pada balita. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor risiko yang berasal dari personal higiene orang tua atau pengasuh balita dan akses pada sanitasi di rumah yang berada di wilayah Asia. Desain penelitian ini menggunakan metode literature review. Sebanyak 20 artikel dari database Google Scholar, PubMed, Scopus, Science Direct, dan Sinta ditelaah dalam penelitian ini dengan kriteria yang diterbitkan pada 2017-2022, artikel penelitian asli, tersedia teks lengkap gratis, dan menganalisis setidaknya satu variabel higiene dan sanitasi terkait stunting pada balita. Penelitian ini disentesis dengan metode naratif. Artikel dikelompokkan dengan hasil serupa untuk menjawab pertanyaan penelitian. Studi ini menemukan bahwa kebiasaan cuci tangan, akses ke air bersih, akses ke jamban sehat dan riwayat penyakit diare dikaitkan dengan stunting pada balita. Studi ini menyimpulkan bahwa faktor personal higiene dan akses pada sanitasi tidak dapat memengaruhi stunting secara langsung karena faktor tersebut memengaruhi melalui penyakit infeksi. Penelitian yang akan datang disarankan menggunakan systematic review dan meta-analisis.
Gambaran Kondisi Lingkungan dan Kualitas Air Bersih Rumah Balita Stunting di Kabupaten Kediri: Pengabdian Lilis Sulistyorini; R.Azizah; Novi Dian Arfiani; J.Mukono; Soedjajadi Keman; Ririh Yudhastuti; Sudarmaji; Retno Adriyani; Corie Indria Prasasti; Muhammad Farid Dimjati Lusno; Kusuma Scorpia Lestari; Khuliyah Candraning Diyanah; Aditya Sukma Pawitra; Zida Husnina; Ratna Dwi Puji Astuti; Ratnaningtyas Wahyu Kusuma Wardani; Endang Dwiyanti; Hana’ Izdihar; Avita Fitri Agustin; Yulfa Tiara Kencana
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2057

Abstract

Indonesia has the third highest prevalence of stunting in Southeast Asia. One of the main factors is poor environmental hygiene and sanitation, which causes infections and impaired nutrient absorption in children under five. Inadequate sanitation and poor water quality increase the risk of stunting. In Silir Village, Wates Sub-district, there were 18 cases of stunting in December 2023. To address this, a holistic approach is needed, including the implementation of the 5 Pillars of Community-Based Total Sanitation (STBM). The community service was conducted in three stages: preparation, implementation, and evaluation. Activities included water quality checks (all water samples contained E.coli), hygiene education, sanitation inspections, and assistance with water, waste, and liquid waste management. Education related to stunting and environmental conditions was conducted, along with a pre-test and post-test that showed an increase in the average score from 69.9 to 73.1. Further intervention is needed to improve the bacteriological quality of drinking water in the homes of stunted toddlers in Silir Village.