Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Strategi Digital Marketing Dalam Meningkatkan Penjualan Pada Usaha Fashion Muslim Toko Barokatuna Tambakberas, Jombang Islachiyana, Rifda; Amarudin, Amin Awal; Amala, Karisma Wahyu; Agil, Muhammad
Jurnal Kajian Ekonomi dan Manajemen Indonesia (JKEMI) Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Kajian Ekonomi dan Manajemen Indonesia
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam Amal Shaleh Kombongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61079/jkemi.v1i2.18

Abstract

The development of internet technology has marked the beginning of the industrial revolution era 5.0. In product marketing, the use of information technology allows consumers to know the product with a wider range. The ability to access information quickly and easily is a new opportunity for MSMEs. This study aims to understand marketing strategies that have been implemented appropriately through digital marketing and introduce Muslim fashion products widely. This research method is qualitative using a case study approach. Research results show that barokatuna stores tend to prefer to market products online because it can increase the number of sales. The most common strategy used in implementing digital marketing to market products is through social media such as reseller groups, e-commerce platforms such as shopee, and also through WhatsApp status.
Meningkatkan Value Produk UMKM Melalui Digital Marketing Di Desa Pagerwojo, Kabupaten Jombang: : Value Produk, Digital Marketing, UMKM Pagerwojo Islachiyana, Rifda; Fathoni, Muhammad; Asmawan, Yudhi Ferdi Andri; Amala, Karisma Wahyu; Agil, Muhammad; Hamidudin, Ahmad Yahya; Putra, Saiful Aminudin Al Kusuma
REMB : Research Economics Management and Business Vol 2 No 1 (2024): REMB - Research Economics Management & Business
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/remb.v2i1.1692

Abstract

Pelaku UMKM memiliki peranan penting bagi perekonomian Indonesia. Untuk menghadapi era 5.0, sistem pemasaran harus berubah dari tradisional menjadi digital marketing. Sumberdaya yang dimiliki pelaku UMKM menjadi salah satu faktor yang menentukan bagaimana media sosial dan e-commerce ini dapat di kelola dengan baik yang berimplikasi pada kemungkinan terjadinya kenaikan omset, Penelitian ini menjelaskan bagaimana pemanfaatan media sosial untuk memasarkan produk UMKM di Desa Pagerwojo, sebab Posisi UMKM dalam perekonomian nasional memiliki peran penting dan strategis. Kondisi ini sangat dimungkinkan karena keberadaan UMKM cukup dominan dalam perekonomian Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkenalkan produk UMKM kepada masyarakat luas untuk mencapai potensi pasar yang lebih besar. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan case study. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 5 pelaku UMKM di Desa Pagerwojo dalam kualitas dan kemasan produk merupakan faktor penting yang harus diperhatikan agar memiliki nilai jual yang tinggi. Selain itu, pemanfaatan media sosial secara konsisten juga dapat memberikan prospek yang baik untuk meningkatkan angka penjualan produk UMKM di Desa Pagerwojo Kabupaten Jombang. Sistem pemasaran digital yang menyediakan platform jual beli secara daring dapat memudahkan proses pemesanan dan pembelian, sehingga pembeli dapat berinteraksi langsung dengan pemilik UMKM untuk melakukan transaksi.
Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring Berbahan Dasar Daun Pandan Hariono, Tholib; Ashoumi, Hilyah; Syauqi, Ahsanu; Rosita, Dilla Fransisca; Amala, Karisma Wahyu; Mirda, Laila Rahma; Nugroho, Irkham; Prayogo, Rian Adi
Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): April
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/abdimasper.v6i1.5295

Abstract

Geographically, Asemgede Village, Ngusikan Subdistrict, Jombang Regency, is located at the northernmost part of Jombang, directly bordering Lamongan Regency. Asemgede is a relatively new subdistrict, formed by the division of Kudu Subdistrict, based on Jombang Regency Regulation No. 15 of 2000. The village consists of one hamlet, two RW, and four RT. It is situated in a forested area between Jombang and Lamongan. The majority of its residents are farmers, pandan mat weavers, and charcoal artisans. The farmers in Asemgede Village apply a seasonal planting pattern, cultivating rice during the first planting season (October to March) and corn and tobacco in the second season (March to August). This highlights the village's potential for natural resource development, including the use of corn waste as a raw material for producing bio-briquettes or other products. With its abundant natural resources, Asemgede Village has the opportunity to develop organic material processing activities into economically valuable products. One example is the production of dishwashing soap made from pandan leaves (Pandanus amaryllifolius), which contain natural compounds such as flavonoids, alkaloids, tannins, polyphenols, and saponins, the latter acting as a natural biosurfactant. Saponins in pandan leaves can produce effective foam for cleaning and possess antibacterial properties. Compared to commercial dishwashing soap, pandan-leaf-based soap offers significant advantages, particularly the use of natural ingredients that are safer for skin health, free of harmful chemicals like triethanolamine, triclosan, preservatives, parabens, and SLS surfactants. This community development initiative seeks to empower Asemgede residents by providing training in making dishwashing soap from pandan leaves. The training aims to enhance the skills and knowledge of the village community in processing organic materials into valuable products, thereby improving their economic welfare. The initiative also focuses on increasing women's participation, especially members of the village's Family Welfare Movement (PKK), enabling them to contribute to the community's economic development and fostering innovation