Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Motif Dan Makna Komunikasi Mahasiswa Sebagai Wirausahawan Muda Hantoro, Naditha Rizkya; Hasbiansyah, O.; Wiwitan, Tresna
Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 7 No 3 (2024)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/ganaya.v7i3.3118

Abstract

In the era of globalization and technological advancement, the role of students as agents of change in society is increasingly recognized, especially through entrepreneurship and the importance of effective communication in the business world. This study aims to explore the motives and meaning of communication of students as young entrepreneurs. The focus of the research includes a discussion of the communication motives of students to become young entrepreneurs, as well as an understanding of the meaning of self, self-concept as a young entrepreneur, and the meaning of student communication as a young entrepreneur. The research method used is to use qualitative methods with a phenomenological approach with an interpretive paradigm. The results showed that the communication motives of students to become young entrepreneurs are based on two motives, namely because of motive (environmental motive, business potential motive, family economic conditions and limitations motive, hobby and passion motive) and in order to motive (motive to want to live independently and motive to get their own income). The self-meaning of students as young entrepreneurs is self-esteem and has a positive self-concept. This positive self-concept produces a multiplier effect. Students as young entrepreneurs interpret communication not only as a tool to convey information, but as a key element that forms the foundation of their business success, especially in establishing and developing a business.
GAYA KOMUNIKASI SELEBGRAM DALAM KEGIATAN ENDORSEMENT DI INSTAGRAM (STUDI FENOMENOLOGI PADA AKTIVITAS JOANA NABABAN) Sari, Arfika Nurvita; Maryani, Anne; Hasbiansyah, O.
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 13 No 1 (2025): Vol 13 No 1 Januari 2025
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v13i1.6499

Abstract

Platform media sosial seperti Instagram adalah yang paling sering digunakan untuk mempromosikan produk atau untuk menunjukkan bahwa sekelompok pelanggan tertentu perlu dipenuhi kebutuhannya dalam hal bisnis. Kegiatan endorsement menjadi fonemena yang signifikan dalam media sosial. Endorsement sebagai bentuk Kerjasama antara selebgram dan pelaku usaha. Selebgram memegang peranan penting dalam mencapai tujuan Bersama. Pelaku selebiri media sosial atau selebgram berlomba lomba dalam mempromosikan jasa mereka. Untuk menjalankan bisnis tersebut selebgram dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas diri dan kapasitasnya untuk mendapatkan pemberitaan yang baik di media. Pemilihan selebram juga harus mempertimbangkan kualitas dan ciri khas dari seorang selebgram. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengalaman, motif,dan makna endorsement selebgram di Instagram serta menggali lebih jauh gaya komunikasi selebgram tersebut. Dengan melakukan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data dari Joanna Nababan, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis untuk mendapatkan gambaran dan informasi yang jelas mengenai gaya komunikasi, pengalaman, motif, dan makna endorsement di Instagram. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa gaya komunikasi Joana Nababan dengan cara persuasif, dengan gaya yang terbuka terkesan ringkas dan sering kali blakblakan, memberikan stimulus untuk menarik perhatian audiens dengan gaya animasi gesture tubuh, wajah dan suara, gaya dramatis Pengalaman endorsement melibatkan free endorsement, adanya rasa kekeluargaan dan ujaran kebencian dari hatters. Makna endorsement bagi selebgram Joana Nababan yaitu sebagai hobi, dan pembentukan personal branding. dengan motif untuk mencari keuntungan, membantu pelaku umkm dan popularitas diri.
IMPLEMENTASI SAPTA PESONA DAN KINERJA AGROEDUWISATA KAMPUNG PASIR ANGLING DESA SUNTENJAYA LEMBANG Djuwendah, Endah; Junawinata, M. Gunardi; Ernah, Ernah; Hasbiansyah, O.
Agricore Vol 9, No 1 (2024): Agricore Volume 9 Nomor 1
Publisher : Departemen Sosial Ekonomi Faperta Unpad dan Perhepi Komisariat Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agricore.v9i1.56657

Abstract

AbstrakAgroeduwisata  sebagai bentuk  pariwisata berkelanjutan  yang dapat terlaksana apabila berkineja baik  dan masyarakat berpartisipasi aktif dalam melaksanakan sapta pesona. Sapta pesona   harus diwujudkan di setiap destinasi wisata, baik  destinasi  alam, budaya, buatan maupun minаt khusus agar  menciptаkаn kenyаmаnаn  bagi  wisаtаwаn. Kampung Pasir Angling merupakan sаlаh sаtu destinаsi wisаtа yаng   menerapkan  konsep agroeduwisata berbasis  mаsyаrаkаt.  Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis implementasi sapta pesona dan Kinerja agroeduwisata di Kampung Pasir Angling Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan metode survei.  Data yang digunakan berasal dari data  primer dan sekunder. Data Primer diperoleh melalui  wawancara dengan 42 orang masyarakat dan wisatawan, obervasi dan studi literatur.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat dan wisatawan terhadap implementasi sapta pesona termasuk kategori baik dengan rataan skor 3,86. Aspek kesejukan, keindahan dan kenangan termasuk kategori sangat baik sedangkan aspek keamanan masuk kategori cukup baik.   Kinerja agroeduwisata Kampung Pasir Angling dilihat dari aspek  kelamiahan dan optimalisasi penggunaan lahan  temasuk kategori sangat baik sedangkan pendidikan termasuk kategori baik. Penataan kawasan, pelibatan masyarakat dan keunikan  temasuk kategori  cukup baik. Kata kunci: Sapta pesona, Kinerja,  Agroeduwisata,  Kampung Pasir AnglingAbstractAgro-tourism is a form of sustainable tourism that can be implemented if it performs well and the community actively participates in implementing Sapta Pesona. Seven charms must be realized in every tourist destination, whether natural, cultural, artificial or special interest destinations in order to create comfort for tourists. Kampung Pasir Angling is one of the tourist destinations that applies the concept of community-based agro-education.  This research was conducted to analyze the implementation of Sapta Pesona and the performance of agro-tourism in Pasir Angling Village, Lembang District, West Bandung Regency. The research design used is quantitative descriptive, with a survey method.  The data used comes from primary and secondary data. Primary data was obtained through interviews with 42 local people and tourists, observations and literature studies.  The research results show that the perception of the public and tourists regarding the implementation of Sapta Pesona is in the good category with an average score of 3.86. The coolness, beauty and memories aspects are in the very good category, while the security aspect is in the quite good category.   The performance of Kampung Pasir Angling agro-tourism, seen from the aspects of nature and optimization of land use, is in the very good category, while education is in the good category. Area planning, community involvement and uniqueness are categorized as quite good.Keywords: Sapta Pesona, Performance, Agro-edutourism, Pasir Angling Village