Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Model Blended Learning pada Mata Pelajaran Matematika dengan Media Whatsapp Peserta Didik di Sekolah Dasar Septiani, Sela; Prastowo, Andi
AR-RIAYAH: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jpd.v8i1.9197

Abstract

Blended learning is a learning model that combines face-to-face learning with online learning. After the end of Covid-19, teachers continued to implement technology-based learning using WhatsApp media to introduce technology without abandoning face-to-face learning. This research aims to describe the implementation of blended learning models in mathematics subjects using WhatsApp media for students in elementary schools. This research uses a qualitative approach. Research conducted by researchers at Depok 1 State Elementary School on class IV students totaling 27 students. Data collection was obtained through interviews and observations. The research results showed that interactions that occurred via WhatsApp media facilitated discussions between teachers and students outside of face-to-face learning time. Planning is done by selecting materials, implementation is done by sending materials via WhatsApp, and evaluation is done by giving tests. Apart from that, WhatsApp also has obstacles, namely network constraints, support factors and parental control while in the home environment. The implications of the blended learning model using WhatsApp media are appropriate to apply, because WhatsApp is a familiar media and is one of the media that is easy to use. Technological developments are increasingly rapid, so teachers can introduce technology for education to students.
Analisis Keterampilan Proses Sains Peserta Didik Sekolah Dasar pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Septiani, Sela; Fatonah, Siti
Mentari : Journal of Islamic Primary School Vol 2 No 3 (2024): September 2024
Publisher : PGMI, STAI Miftahul Ula Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterampilan proses sains merupakan kemampuan penting yang harus dimiliki siswa untuk mengembangkan pemahaman ilmiah dan keterampilan berpikir kritis. Karena kurangnya latihan peserta didik merasa kesulitan dalam mengungkapkan pendapat mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan proses sains peserta didik sekolah dasar dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian yang peneliti lakukan di Sekolah Dasar Negeri 4 Margajaya pada peserta didik kelas IV. Hasil penelitian diperoleh bahwa telah menerapkan keterampilan dasar proses sains. Kemudian metode konvensional menekankan pembelajaran yang dipimpin oleh guru, sedangkan metode berbasis proyek mendorong peserta didik untuk terlibat langsung dalam proyek nyata atau simulasi. Ini membantu mereka mengembangkan keterampilan proses sains seperti merancang eksperimen dan mengevaluasi hasil secara langsung. Praktikum memungkinkan peserta didik belajar secara aktif melalui pengalaman langsung, memperkuat keterampilan observasi dan praktis mereka. Namun, waktu pembelajaran yang terbatas sering menjadi kendala bagi guru dalam menyelenggarakan kegiatan praktikum yang memadai karena harus menyelesaikan kurikulum yang ditetapkan. Lingkungan belajar yang aman dan teratur penting agar peserta didik dapat fokus pada kegiatan praktikum tanpa khawatir tentang keselamatan mereka atau keadaan yang tidak teratur. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan kemampuan yang lebih efektif dalam menerapkan keterampilan proses sains dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar. Dengan menganalisis keterampilan proses sains, guru dapat mengetahui sejauh mana keterampilan proses sains yang dimiliki oleh peserta didik. Hal ini memungkinkan guru untuk merancang strategi pengajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik, sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan tersebut dengan lebih baik.
Studi Implementasi Fiber Optik Sebagai Komunikasi Data di PT.PLN (Persero) P2B APB DKI Jakarta dan Banten Muchtar, Husnibes; Septiani, Sela
RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer) Vol. 8 No. 1 (2025): RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Sistem tenaga listrik terus berkembang karena kebutuhan masyarakat akan tenaga listrik juga terus meningkat. Saat ini rasio elektrifikasi Indonesia berada di angka 98,30% . Untuk mengendalikan sistem tenaga listrik yang besar seperti halnya sistem koneksi DKI Jakarta-Banten diperlukan sarana telekomunikasi , sistem telekomunikasi merupakan salah satu prasarana (infrastruktur) pokok yang berperan mempermudah, mempersingkat, dan mempercepat pertukaran informasi dan interaksi antar pemakainya serta memperlancar aliran dan penyebaran informasi kepada khalayak umum. Sarana telekomunikasi Fiber Optik merupakan sarana telekomunikasi yang praktis hanya dimiliki PLN, khususnya untuk Fiber Optik yang dipasang dalam kawat petir saluran tegangan tinggi. Perhitungan terhadap link power budget dan rise time budget telah memenuhi standar parameter yang telah ditentukan.Karena dapat dikategorikan memenuhi standar kelayakan dengan rata-rata nilai loss dibawah 28 dBm. Kata Kunci : elektrifikasi, telekomunikasi, fiber optik ABSTRACT The electric power system continues to develop because the community's need for electricity continues to increase. Currently, Indonesia's electrification ratio is at 98.30%. To control a large electric power system such as the DKI Jakarta-Banten connection system, telecommunications facilities are needed, the telecommunications system is one of the main infrastructures that play a role in simplifying, shortening, and accelerating the exchange of information and interactions between users and facilitating the flow and dissemination of information to general public. Sarana telekomunikasi Fiber Optik merupakan sarana telekomunikasi yang praktis hanya dimiliki PLN, khususnya untuk Fiber Optik yang dipasang dalam kawat petir saluran tegangan tinggi. The calculation of the link power budget and rise time budget has met the predetermined standard parameters, because it can be categorized as meeting the feasibility standard with an average loss value below 28 dBm. Keywords : electrification, telecommunication, optical fiber