Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Land suitability evaluation for duku (Lansium domesticum Corr.) cv. Sumber in Kudus Regency, Central Java, Indonesia Murrinie, Endang Dewi; Anwar, Khairul; Fairuzia, Fazat; Arini, Nindya; Krestiani, Veronica; Yuliani, Farida; Imanuddin, Muhamad
Journal of Degraded and Mining Lands Management Vol. 12 No. 1 (2024)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15243/jdmlm.2024.121.6519

Abstract

Duku (Lansium domesticum) is an endemic plant in Indonesia with various benefits and distinctive tastes that many people favor. Duku originating from Kudus is known as Duku Sumber, one of the five superior duku varieties. The problem encountered today is the decreasing number of Duku Sumber plants due to land use change, and there has been no effort to increase the plant population. Information on land suitability as a basis for developing crops does not yet exist, so data about land suitability will be used as information on the wider distribution of planting areas in Kudus. This study aimed to evaluate the suitability and land use of Duku Sumber plants in the Kudus Regency. Geographic information systems and matching methods were applied to map the distribution of land suitability for Duku Sumber. The results showed that the potential and actual land suitability class for Duku Sumber are very suitable (S1) and quite suitable (S2) for the Jekulo, Hadipolo, Tenggeles, Golantepus, and Megawon areas, while the slightly suitable (S3) are Klaling, Ngembalrejo, Mejobo and Jati Wetan. The availability of nutrients (na) for nitrogen and potassium is the dominant limiting factor in this area. Nitrogen content in Jati Wetan (0.12%), Klaling (0.19%), and Hadiwarno (0.19%), while potassium content in Ngembalrejo (16.47 ppm) and Mejobo (18.57 ppm). Limitations in this area can be overcome by adding nitrogen and potassium fertilizers to become suitable land.
INOVASI PUPUK CAIR ORGANIK ECO ENZYME: RESPONS PETANI PADI DI DESA WONOSOCO, KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS Fajri, Wahid Nur; Shabila, Riany Aulia; Fairuzia, Fazat; Yuliani, Farida; Imanuddin, Muhamad
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjagrotek.v3i1.13121

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi persepsi petani terhadap penggunaan pupuk organik eco-enzyme dan faktor-faktor yang memengaruhi persepsi petani padi terhadap pupuk organic eco-enzyme di Desa Wonosoco Kecamatan Undaan, Kudus. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2024 dengan menggunakan metode survei. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara mendalam menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan skala Likert dan analisis deskriptif untuk memahami karakteristik serta persepsi petani padi terhadap pupuk organik eco-enzyme.Hasil penelitian menunjukkan petani padi di desa Wonosoco umumnya berusia 52 hingga 57 tahun yang artinya peran petani millenial masih rendah.  Lama usahatani umumnya sudah cukup lama yaitu 31-36 tahun, dengan Pendidikan sekolah dasar, sebagian besar pernah mengikuti pelatihan, dan kepemilikan lahan petani di desa Wonosoco umumnya milik pribadi. Petani padi di desa Wonosoco beranggapan budidaya tanaman padi dengan pupuk organik menguntungkan, dan keuntungannya akan berbeda, dan tidak ada peningkatan hasil panen dibandingkan budidaya menggunakan pupuk kimia. Petani masih ragu apakah pupuk organik eco-eco enzyme sesuai atau tidak dengan kebiasaan masyarakat. Anjuran penggunaan pupuk organik tidak sesuai dengan kebiasaan masyarakat sekitar yang umumnya menggunakan pupuk kimiawi, serta akan mengubah kebiasaan olah lahan masyarakat. Budidaya dengan pupuk organik dianggap sulit dan tidak praktis dibanding dengan pupuk kimiawi. Meskipun, dari tingkat kemudahan untuk dicoba petani beeranggapan bahwa budidaya tanaman dengan pupuk organik cukup mudah dicoba, dan dapat diaplikasikan di berbagai jenis tanaman. Apabila dilihat dari hasil panen, nilai tambah dan kualitas pada budidaya tanaman secara organik terlihat signifikan, sayangnya dari pendapatan tidak berbeda jauh dari budidaya secara konvensional.
ANALISIS LOCATION QUOTIENT (LQ) TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L) di PROVINSI JAWA TENGAH Widyastuti, Winda; Imanuddin, Muhamad
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol. 8 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ag.v8i1.11695

Abstract

Central Java Province is the center of sugar cane development which aims to increase sugar production. This research was conducted with the aim of identifying the sugarcane plantation base in regencies in Central Java Province. The method used in the analysis is Location Quotient (LQ) Analysis using secondary data regarding the planted area and production of sugar cane over the last five years, starting from 2018 to 2022. The results of the LQ analysis show that there are five districts with the largest planted area base for sugarcane large chilies, namely Kudus, Blora, Pati, Sragen, and Rembang Regencies. In addition, there are also five districts with the largest sugarcane production base, which include Kudus, Blora, Pati, Sragen and Rembang Regencies.