Latar Belakang: Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, menempati posisi kedua AKI tertinggi dengan 241 kematian pada 2022 (Dinkes, 2023), jauh dari target SDGs sebesar 70 per 100.000 kelahiran hidup. Tingginya AKI disebabkan oleh pendarahan pascapersalinan, komplikasi kehamilan, dan rendahnya kepatuhan ibu hamil mengisi buku KIA. Buku KIA memiliki peran penting untuk memantau kesehatan ibu dan janin serta mendeteksi dini komplikasi. Tujuan: mengetahui pengaruh edukasi pengisian mandiri buku KIA melalui video terhadap kepatuhan ibu hamil dalam pengisian buku KIA. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian True experimental untuk mengetahui pengaruh edukasi terhadap kepatuhan Ibu dalam pengisisan buku KIA. Rancangan eksperimen yang digunakan adalah Pretest Posttest with Control Group Design. Hasil: Sebelum diberikan edukasi, tidak ada satupun responden yang patuh baik pada kelompok kontrol ataupun intervensi. Sesudah diberikan edukasi pengisian mandiri buku KIA melalui video menunjukkan peningkatan kepatuhan pada kelompok intervensi. Secara statistik tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kedua kelompok, namun adanya edukasi melalui video dapat meningkatkan 5 kali lipat kepatuhan responden. Simpulan: Pemberian edukasi dapat meningkatkan kepatuhan ibu dalam melakukan pengisian buku KIA.