Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Overcoming anemia in prospective brides and grooms as an effort to prevent stunting Palimbo, Adriana; Bamegawati, Ika Melinda; Mahdiyah, Dede; Herawati, Anita; Rahman, Luthfia Hidayati; Fariana, Yuni Riska Nur; Arfiah
Health Sciences International Journal Vol. 2 No. 2: August 2024
Publisher : Ananda - Health & Education Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71357/hsij.v2i2.28

Abstract

Background: Before the wedding, the majority of brides to be, still lack knowledge about reproductive health in families. After marriage, pregnancies are often not planned properly. This can have negative impacts such as the risk of pregnancy complications, disability, and even death of the mother and baby. Case presentation: In Banjarmasin, the number of prospective brides and grooms who suffer from anaemia is 7.9% and malnutrition is 11.2. Increasing a person's knowledge and attitudes regarding anaemia prevention by providing behavior and compliance in consuming iron supplement tablets or blood supplement tablets can reduce the risk of pregnancy complications and prevent stunting. Community handling was carried out together through the Midwifery Project implemented in January 2024 at the Pekauman Community Health Center. The instrument used leaflets, banners, and control cards to monitor the consumption of blood supplement tablets. Discussion: Information and educational counseling and demonstrations were used as a learning model for seven pairs of prospective brides or grooms or a total of 14 subjects. This tool uses leaflets, banners, and control cards to monitor the consumption of blood supplement tablets. Conclusion: This project has been proven to increase the bride and groom's knowledge about anaemia, its prevention and treatment, and increased compliance with taking blood supplement tablets regularly as recommended by health services.
WhatsApp Health Education and Its Effect on Antenatal Visit Motivation Among Mothers at Buntut Bali Health Center Meldawati , Metri Wiyayuni; -, Meldawati; Rahman, Luthfia Hidayati
Infomasi dan Promosi Kesehatan Vol 4 No 1 (2025): Informasi dan Promosi Kesehatan
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/ipk.v4i1.358

Abstract

Background: Pregnant women's examinations must be carried out periodically at least 6 times during pregnancy. Whether or not health services for pregnant women are achieved can be seen from the scope of K1, K4 and K6. Pure K1 is the first contact of pregnant women with health workers during the first trimester of pregnancy. Pregnant women should do pure K1, so that if there are complications or risk factors, they can be found and treated as early as possible. Research objective: To determine the effect of health education via WhatsApp (WA) on maternal motivation in pregnancy visits at the Buntut Bali Health Center. Research Method: The type of research used in this study is an experiment with a one group pre-test-post-test design. The population in this study were all pregnant women registered at the Buntut Bali Health Center in 2024 and the number of samples was 30 samples and the statistical test used was the Wilcoxon test. Research results: The results of statistical tests using the Wilcoxon test show that the P value is 0.001 < a 0.05, meaning there is an effect of health education via WhatsApp (WA) on maternal motivation in pregnancy visits Conclusion: Health education through videos via WhatsApp (WA) has an impact on the motivation of mothers in antenatal visits.    
Midwifery Project Cegah Ibu Hamil Anemia dan Kekurangan Energi Kronis (Cemilan KEK) di Puskesmas Pulau Kupang Fauziah, Rahmi; Mariana, Frani; Rahman, Luthfia Hidayati; Jannah, Raudhatul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Wadah Publikasi Cendekia Vol 2 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat WPC
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/jpmwpc.v2i1.593

Abstract

Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah kondisi di mana ibu mengalami kekurangan makanan yang berlangsung lama (kronis) dan menyebabkan gangguan kesehatan seperti badan lemah dan muka pucat. KEK pada ibu hamil dapat mengakibatkan risiko dan komplikasi seperti anemia, infeksi, berat badan ibu tidak bertambah normal, persalinan sulit dan lama, persalinan prematur, serta perdarahan. Anemia selama kehamilan dapat berdampak serius saat hamil, bersalin, dan postpartum. Data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 48,9% ibu di Indonesia mengalami anemia, dengan 84,6% kasus terjadi pada ibu hamil berusia 15-24 tahun. Menurut data Puskesmas Pulau Kupang, jumlah ibu hamil yang mengalami anemia pada Januari-Juni 2024 adalah 6,7%, sedangkan yang mengalami KEK sebesar 16,2%. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai pencegahan anemia dan KEK. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dalam kelas ibu hamil tentang edukasi anemia dan KEK serta pemberian buku saku menu makanan CEMILAN KEK. Evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan setelah edukasi: sebelum edukasi, kategori kurang (33,3%), cukup (22,2%), dan baik (44,5%); setelah edukasi, kategori cukup (44,5%) dan baik (55,5%). Program ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan motivasi ibu hamil mengenai pencegahan anemia dan KEK dalam asuhan kebidanan komunitas.
Program Ceria Tensi: Cegah Risiko Hipertensi Dengan Senam Ritmis Dan Aktif – Tekanan Darah Normal, Sehat, Dan Ideal Di Desa Lok Rawa Rahman, Luthfia Hidayati; Mafufah; Nurvela, Ain; Munawarah, Aisyah; Pratiwi, Aisyah; Kamal, Al Mustafa; Almaida; Rosdeawati, Mia; Widia; Alya, Zahra; Rahmah, Tri Ayu Aulia; Aulia, Hilma; Aprillia, Nandita Puspa
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 3 No 4 (2025): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v3i4.833

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia dan dikenal sebagai silent killer karena sering tidak bergejala namun dapat menimbulkan komplikasi serius seperti stroke dan gagal ginjal. Desa Lok Rawa, Kalimantan Selatan, memiliki angka penderita hipertensi yang cukup tinggi, sementara pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan dan pengendaliannya masih rendah. Kondisi ini mendorong dilaksanakannya program CERIA TENSI (Cegah Risiko Hipertensi dengan Senam Ritmis dan Aktif) sebagai upaya edukasi dan pencegahan berbasis komunitas. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan keterampilan masyarakat Desa Lok Rawa, khususnya lansia dengan riwayat hipertensi tentang pencegahan dan pengendalian tekanan darah melalui edukasi kesehatan dan pelatihan senam ritmis dan aktif. Metode: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan selama satu bulan (11 Agustus–11 September 2025) menggunakan desain deskriptif partisipatif dengan rancangan pre-post activity. Prosedur meliputi tahap perencanaan, penyuluhan kesehatan interaktif, pemeriksaan tekanan darah gratis, pembagian media edukasi, dan pelatihan senam ritmis dan aktif. Evaluasi dilakukan melalui kuesioner pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta. Hasil: Rata-rata skor pengetahuan masyarakat meningkat dari 63,43 pada pre-test menjadi 75,14 pada post-test, menunjukkan peningkatan sebesar 12%. Peserta mampu mempraktikkan gerakan senam ritmis dan aktif dengan benar, dan beberapa lansia menunjukkan penurunan tekanan darah setelah mengikuti kegiatan.  Simpulan: Program CERIA TENSI efektif meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang hipertensi serta mendorong penerapan pola hidup sehat, termasuk integrasi senam ritmis dan aktif dalam rutinitas harian sebagai langkah pencegahan nonfarmakologis yang sederhana dan berkelanjutan.