Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kepemimpinan Kyai dalam Pondok Pesantren Modern Isa Anshory; Gali Nurma Saudi; Sabila Nurul Azizah; Salma Navi’ati Kholisa Dewi
Intellektika : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Vol. 2 No. 5 (2024): September : Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/intellektika.v2i5.1578

Abstract

This research is a literature study which aims to examine the form of kyai leadership in modern Islamic boarding schools. This research data was taken from research results related to kyai leadership and modern Islamic boarding schools published in scientific journals and various reference books that are relevant to this research. The data in this research was collected through documentation techniques, then analyzed inductively. The research results show that Kyai choose a democratic leadership pattern in leading modern Islamic boarding schools. This is caused by several factors related to the effectiveness of Islamic boarding school development and leadership style.
Peran Rahmah El Yunusiyah Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Islam Di Sekolah Salma Navi’ati Kholisa Dewi; Mulyanto Abdullah Khoir; Gali Nurma Saudi; Sabila Nurul Azizah
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 4 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/efgapd12

Abstract

This study examines the crucial role of Rahmah El Yunusiyah in improving the quality of Islamic education in schools, emphasizing the contributions of her thought and practice, particularly for women. Rahmah, an educational figure from West Sumatra, is known as a pioneer of modern Islamic education that integrates Islamic values ​​with general knowledge and character building. Through the establishment of Diniyah Puteri Padang Panjang in 1923, she presented an innovative, values-based educational model, while simultaneously positioning women as active subjects in the teaching and learning process. This study uses a descriptive qualitative approach with a literature study method to explore Rahmah's ideas, strategies, and influence on the development of the Islamic education system. The results of the study indicate that Rahmah's thinking is able to encourage educational transformation through the implementation of a holistic curriculum, which not only teaches knowledge and skills but also emphasizes the development of noble morals. She also positions the role of women as educators and prime movers, thus opening up space for women's empowerment in the world of Islamic education. Furthermore, Rahmah El Yunusiyah's ideas are not only relevant in the historical context of her struggle but also serve as a valuable inspiration for the development of contemporary Islamic education. Her thinking provides a foundation for the creation of quality, inclusive, and gender-equitable Islamic education. By emphasizing that education is a means to improve the dignity and worth of women, Rahmah has succeeded in building a legacy that remains relevant today, especially in facing the challenges of globalization and the need for education that is humanistic and oriented towards Islamic values. Abstrak Penelitian ini membahas peran penting Rahmah El Yunusiyah dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam di sekolah, dengan menekankan kontribusi pemikiran dan praksisnya, terutama bagi perempuan. Rahmah, tokoh pendidikan asal Sumatera Barat, dikenal sebagai pelopor pendidikan Islam modern yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan ilmu pengetahuan umum serta pembentukan karakter. Melalui pendirian Diniyah Puteri Padang Panjang pada tahun 1923, ia menghadirkan model pendidikan yang inovatif dan berbasis nilai, sekaligus menempatkan perempuan sebagai subjek aktif dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka untuk menelusuri gagasan, strategi, dan pengaruh Rahmah terhadap perkembangan sistem pendidikan Islam. Hasil kajian menunjukkan bahwa pemikiran Rahmah mampu mendorong transformasi pendidikan melalui penerapan kurikulum yang holistik, yang tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga menekankan pembinaan akhlak mulia. Ia juga menempatkan peran perempuan sebagai pendidik dan penggerak utama, sehingga membuka ruang bagi pemberdayaan perempuan dalam dunia pendidikan Islam. Lebih jauh, gagasan Rahmah El Yunusiyah tidak hanya relevan dalam konteks historis masa perjuangannya, tetapi juga menjadi inspirasi berharga dalam pengembangan pendidikan Islam kontemporer. Pemikirannya memberikan landasan bagi terciptanya pendidikan Islam yang bermutu, inklusif, dan berkeadilan gender. Dengan menegaskan bahwa pendidikan adalah sarana untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan, Rahmah berhasil membangun warisan yang tetap aktual hingga kini, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi dan kebutuhan akan pendidikan yang humanis serta berorientasi pada nilai-nilai keislaman.
Pengaruh Mentoring Rohani Islam Dan Karakter Religius Terhadap Hasil Belajar Siswa Sabila Nurul Azizah; Muhammad Ja’far Nashir; Joko Subando
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 2 No. 2 (2025): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/vbqesa98

Abstract

Dalam dunia pendidikan tidak hanya ada kegiatan intrakurikuler tetapi juga ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler ini mencakup pengetahuan umum yang mencakup tujuan sesuai kurikulum. Sedangkan ekstrakurikuler sendiri merupakan sebuah kegiatan tambahan yang dilakukan diluar sekolah untuk mengembangkan minat, bakat peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan mentoring rohani islam terhadap karakter religius, hubungan kararakter religius terhadap hasil belajar, yang terakhir  hubungan mentoring rohani islam dan karakter religius terhadap hasil belajara siswa. penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif, dan menganalisis data menggunakan Korelasi Pearson Product Moment. Mentoring rohani Islam memiliki pengaruh terhadap karakter religius karena didalam mentoring mengajarkan tentang nilai-nilai keislaman juga adanya pembinaan karakter seperti sholat berjamaah, tadarus, dan lain-lain. Selain itu, karakter religius juga berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar. Kedua faktor tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar. Pentingnya mentoring rohani islam dalam pembinaan dapat meningkatkan nilai-nilai islam yang hasilnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan memberikan motivasi belajar bahwa ilmu itu penting terutama tentang ibadah.  Sehingga antara mentoring rohani islam, karakter religius  dan hasil belajar saling berhubungan erat dan mempengaruhi. AbstractIn the field of education, there are not only curricular activities but also extracurricular activities. Curricular activities encompass general knowledge and align with the objectives outlined in the curriculum. On the other hand, extracurricular activities refer to additional activities conducted outside of regular school hours to develop students' interests and talents. This study aims to analyze the relationship between Islamic spiritual mentoring and religious character, the relationship between religious character and learning outcomes, and finally, the relationship between Islamic spiritual mentoring, religious character, and students' learning outcomes. This research employs a descriptive quantitative approach and uses the Pearson Product Moment Correlation to analyze the data. Islamic spiritual mentoring has a significant influence on religious character, as it instills Islamic values and fosters character development through activities such as congregational prayers, Quran recitation, and others. Additionally, religious character plays a role in enhancing the quality of learning and academic outcomes. Both factors have a substantial impact on learning outcomes. The importance of Islamic spiritual mentoring in character development lies in its ability to strengthen Islamic values, which subsequently improve students' academic performance. This mentoring also provides motivation for learning by emphasizing the significance of knowledge, particularly in the context of worship. Thus, Islamic spiritual mentoring, religious character, and learning outcomes are closely interconnected and mutually influential.
Isu Pendidikan Di Luar Sekolah (Keluarga Dan Masyakarat) Sukari; Sabila Nurul Azizah; Nur Ali Rahmatullah
AL-Ikhtiar : Jurnal Studi Islam Vol. 2 No. 2 (2025): AL-Ikhtiar : Jurnal Studi Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/0jhw4b07

Abstract

Pendidikan di luar sekolah, terutama dalam konteks keluarga dan masyarakat, memiliki peranan yang sangat signifikan dalam pembentukan karakter serta peningkatan kompetensi individu. Selain pendidikan formal yang diperoleh di sekolah, keluarga bertindak sebagai lingkungan pertama yang membentuk nilai-nilai moral, etika, dan keterampilan sosial anak-anak. Peranan orang tua sebagai pendidik utama memiliki dampak yang krusial terhadap perkembangan intelektual dan emosional anak. Di sisi lain, masyarakat juga memberikan kontribusi dalam mendukung proses pendidikan melalui berbagai aktivitas sosial, budaya, dan teknologi yang dapat memperkaya pengalaman belajar. Namun, terdapat sejumlah isu yang dihadapi dalam pendidikan di luar sekolah, di antaranya kurangnya perhatian orang tua dalam mendampingi anak-anak, keterbatasan akses terhadap sumber daya pendidikan di komunitas tertentu, serta dampak negatif dari perkembangan teknologi dan lingkungan sosial yang mungkin tidak mendukung. Oleh karena itu, diperlukan sinergi yang baik antara keluarga, masyarakat, dan lembaga pendidikan untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan berkelanjutan, demi mendukung perkembangan anak secara optimal. Penelitian ini bertujuan membahas tentang isu pendidikan di luar sekolah yang terdapat pada keluarga dan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research). AbstractOut-of-school education, especially in the context of family and community, plays a very important role in building character and enhancing individual competencies. In addition to the formal education received at school, the family is the first environment that shapes children's moral values, ethics and social skills. The role of parents as primary educators has a crucial impact on the intellectual and emotional development of children. On the other hand, the community also contributes to the educational process through various social, cultural and technological activities that can enrich the learning experience. However, there are a number of problems in out-of-school education, including lack of parental attention in accompanying children, limited access to educational resources in certain communities, as well as the negative impact of technological developments and social environments that may not be supportive. Therefore, a good synergy between families, communities and educational institutions is needed to create an effective and sustainable learning environment to support the optimal development of children. This research aims to discuss the issue of out-of-school education in families and communities. The method used in this research is a qualitative approach with the type of library research.
Optimalisasi Administrasi Guru Pendidikan Agama Islam sebagai Penunjang Keberhasilan Pembelajaran Berbasis Nilai Islam Sabila Nurul Azizah; Meti Fatimah; Ahmad Fathir Qodri
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 2 No. 3 (2025): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/grs86n50

Abstract

This study aims to examine the importance of optimizing Islamic Religious Education (PAI) teacher administration to support the success of Islamic values-based learning. Good teacher administration serves not only as a technical tool but also as the primary foundation for designing, implementing, and evaluating learning that integrates Islamic values ​​into the educational process. In this context, administration includes the development of syllabi, lesson plans, annual and semester programs, and learning evaluations aimed at fostering students' religious character, social ethics, and spiritual intelligence. Through a descriptive qualitative approach and literature review, it was found that PAI teachers who are able to manage administration well are more effective in delivering teaching materials, creating a conducive learning environment, and consistently instilling Islamic values. Optimal administration also enhances teacher professionalism, strengthens coordination with various parties, and supports the achievement of the overall goals of Islamic education. Therefore, improving the administrative capacity of PAI teachers needs to be a strategic priority in efforts to build a quality Islamic education system oriented toward the formation of noble character. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pentingnya optimalisasi administrasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai penunjang keberhasilan pembelajaran berbasis nilai Islam. Administrasi guru yang baik tidak hanya berfungsi sebagai alat kelengkapan teknis, tetapi juga sebagai landasan utama dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam proses pendidikan. Dalam konteks ini, administrasi mencakup penyusunan silabus, RPP, program tahunan dan semester, serta evaluasi pembelajaran yang diarahkan untuk menumbuhkan karakter religius, etika sosial, dan kecerdasan spiritual peserta didik. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif dan kajian pustaka, ditemukan bahwa guru PAI yang mampu mengelola administrasi dengan baik akan lebih efektif dalam menyampaikan materi ajar, membentuk lingkungan belajar yang kondusif, serta menanamkan nilai-nilai keislaman secara konsisten. Administrasi yang optimal juga meningkatkan profesionalisme guru, memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak, dan mendukung pencapaian tujuan pendidikan Islam secara menyeluruh. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas administrasi guru PAI perlu menjadi perhatian strategis dalam upaya membangun sistem pendidikan Islam yang berkualitas dan berorientasi pada pembentukan akhlak mulia.