Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI PERAN WALISONGO DALAM KEARIFAN LOKAL DAN BUDAYA NUSANTARA Sukari; Uswatun Khasanah; Septian Nur Ika Trisnawati; Muhammad Jafar Nashir
Jurnal Indonesia Mengabdi Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Indonesia Mengabdi (JIM)
Publisher : Tahta Media Grup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55080/jim.v1i1.10

Abstract

Pendidikan karakter merupakan upaya mencegah tumbuhnya karakter yang kurang baik bagi generasi muda, khususnya melalui pengenalan nilai-nilai budaya berkearifan lokal. Nilai-nilai karakter yang harus ditanamkan pada peserta didik di era perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini yaitu dengan memberikan pendidikan karakter yang meliputi pengetahuan, kesadaran dan tindakan untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan penguatan Pendidikan karakter siswa SMA N 1 Karanganyar melalui peran walisongo dalam kearifan lokal dan budaya nusantara. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah partisipastif peserta didik. Dari hasil diskusi selama pengabdian, masih banyak peserta didik yang memahami kearifan lokal/kebudayaan yang ada disekitarnya. Hal ini terlihat dari peserta didik yang mampu menjelaskan, mendiskusikan, dan merefleksikan materi dengan kehidupan sehari-harinya. Pendidikan karakter yang dikuatkan atau dikembangkan oleh tim pengabdi adalah karakter yang bersumber dari olah pikir antara lain cerdas, kritis, ingin tahu, dan reflektif tentang kebudayaan yang dekat dengan peserta didik.
Program Tahfidz Al-Quran di Pondok Pesantren Al-Hikmah Muhammadiyah Sukoharjo dan Dampaknya Terhadap Pendidikan Karakter Santri Fahma Nadia, Zidni; Sukari; Sugiyat
Rayah Al-Islam Vol 7 No 3 (2023): Rayah Al Islam Desember 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v7i3.799

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui program tahfidz Al-Quran,mengetahui dampak program tahfidz Al-Quran terhadap pendidikan karakter santri serta kendala dalam menerapkan tahfidz Al-Quran yang pembentukan karakter santri. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun intrumen yang digunakan adalah pedoman observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi . Teknik analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: kondensasi data, penyajian data, penarikan kesimpulan Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bawhwa program tahfidz Al-Quran dipondok pesantren dilakukan setiap hari Senin sampai Jumat di waktu Pagi, sore dan malam, sedangkan dihari Sabtu dilakukan hanya diwaktu pagi saja. Yang diawali dengan berdoa, motivasi, setor hafalan bergilir baik ziyadah maupun muraja’ah,evaluasi kemudian penutup. Program tahfidz Al-Quran ini berdampak terhadap karakter santri sehingga dapat melahirkan insan yang Qurani, cerdas, berilmu, terampil, dan berakhlak. Kendala yang dihadapi dari penerapan program tahfidz Al-Quran terhadap pendidikan karakter santri ini antara lain lingkungan yang negatif, kurangnya ilmu dan perhatian dari orang tua, pengaruh media sosial dan kurangnya motivasi diri santri itu sendiri. Dampak dari program tahfidz Al-Quran di pondok pesantren Al-Hikmah Muhammadiyah Sukoharjo berdampak pada pembentukan karakter santri, sehingga dapat melahirkan insan yang Qurani, cerdas, berilmu, terampil, mandiri, dan berakhlak The purpose study was to find out the tahfidz Al-Quran program, to know the impact of the tahfidz Al-Quran program on students character education and the obstacles in implementing tahfidz Al-Quran which builds the character of students. This research uses descriptive qualitative method. Data collection methods used in this research are observation, interviews, and documentation. The instruments used are observation guidelines, interview guidelines and documentation. Data analysis techniques were carried out through three stages, namely: data condensation, data presentation, drawing conclusions. The results in this study indicate that the Al-Quran tahfidz program in Islamic boarding schools is carried out every Monday to Friday in the morning, afternoon and evening, while on Saturday it is only carried out in the morning only. Which begins with praying, motivation, depositing rote memorization in turn both ziyadah and muraja'ah, evaluation then closing. The tahfidz Al-Quran program has an impact on the character of the students so that they can produce people who are Quranic, intelligent, knowledgeable, skilled, and have morals. Obstacles faced from implementing the Al-Quran tahfidz program for students' character education include a negative environment, lack of knowledge and attention from parents, the influence of social media and the lack of self-motivation of the students themselves. The impact of the Al-Quran tahfidz program at the Al-Hikmah Muhammadiyah Sukoharjo Islamic boarding school has an impact on the formation of the character of the students, so that they can give birth to people who are Quranic, intelligent, knowledgeable, skilled, independent, and have good morals
Pengaruh Hallyu Wave Terhadap Perkembangan Menghafal Al Qur’an Peserta Didik Kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2022/2023 Annida Fauziyah, Zulfa; Sukari; Sugiyat
Rayah Al-Islam Vol 7 No 3 (2023): Rayah Al Islam Desember 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v7i3.801

Abstract

Budaya korea sudah banyak dikenal oleh berbagai kalangan masyarakat baik muda maupun tua. Mudahnya akses media mendukung tersebarnya budaya korea seperti k-drama, k-pop, k-food, k-fashion, dan k-beauty. Hallyu merupakan budaya korea yang disukai oleh remaja Indonesia baik di bawah lembaga umum maupun swasta seperti pondok pesantren yang notabene belajar ilmu Al Quran. Berdasarkan pernyataan di atas, memunculkan pertanyaan bagi peneliti. Bagaimana peranan hallyu wave terhadap perkembangan menghafal Al-Qur’an bagi peserta didik kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Sukoharjo tahun ajaran 2022/2023? Bagaimana pengaruh hallyu wave terhadap perkembangan menghafal Al-Qur’an peserta didik kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Sukoharjo tahun ajaran 2022/2023? Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang menggunakan hipotesis dan berpedoman pada kuisioner. Penulis memasukkan semua sampel dengan jumlah 42 peserta didik. Untuk menganalisis data peneliti menggunakan uji prasyarat dengan uji normalitas, uji linieritas, dan uji heterokedastisitas. Juga uji hipotesis dengan uji t, uji f, dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh Hallyu Wave (X) terhadap perkembangan menghafal Al Quran (Y) dengan nilai signifikasi 0,023 < 0,05 yang berarti H1 diterima dan H0 ditolak dan nilai determinasi atau besar pengaruh 12,3%, yang berarti perkembangan menghafal Al Quran dipengaruhi salah satunya oleh Hallyu Wave sedangakan 87,7% dipengaruhi oleh hal lain. Korean culture has been widely known by various groups of people, both young and old. Easy access to media supports the spread of Korean culture such as k-drama, k-pop, k-food, k-fashion, and k-beauty. Hallyu is a Korean culture that is liked by Indonesian youth both under public and private institutions such as Islamic boarding schools which incidentally study the Koran. Based on the statement above, raises questions for researchers. What is the role of the hallyu wave in the development of memorizing the Koran for class XI students at SMA Muhammadiyah 1 Sukoharjo in the 2022/2023 academic year? What is the influence of the hallyu wave on the development of memorizing the Koran in class XI students at SMA Muhammadiyah 1 Sukoharjo in the 2022/2023 academic year?This study uses a quantitative method that uses hypotheses and is guided by a questionnaire. The author included all samples with a total of 42 students. To analyze the data, researchers used the prerequisite test with the normality test, linearity test, and heteroscedasticity test. Also test the hypothesis with the t test, f test, and test the coefficient of determination.The results of this study indicate that there is an influence of the Hallyu Wave (X) on the development of memorizing the Koran (Y) with a significance value of 0.023 < 0.05, which means that H1 is accepted and H0 is rejected and the determination value or influence is 12.3%, which means the development of memorizing Al The Quran was influenced by one of them by the Hallyu Wave while 87.7% were influenced by other things.
Penggunaan Metode Diskusi dan Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun Ajaran 2022/2023 Al Haq, Munadia; Sukari; Sulistyowati
Rayah Al-Islam Vol 7 No 3 (2023): Rayah Al Islam Desember 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v7i3.806

Abstract

Metode yang digunakan guru dalam penyampaian mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 5 Surakarta yaitu dengan cara menjelaskan materi untuk bahan diskusi, kemudian siswa dibentuk kelompok diskusi guna merangsang siswa agar lebih kreatif, mampu memberikan gagasan atau ide serta dapat menyelesaikan masalah-masalah yang terkandung dalam materi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 5 Surakarta pada Tahun Ajaran 2022/2023. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode diskusi dan minat belajar siswa dapat memberikan dampak positif, sehingga siswa mampu bekerja sama dengan tim kelompoknya dengan baik. Faktor kelemahan dan penghambat guru saat melakukan metode diskusi yaitu tentang waktu pada saat jam pembelajaran terbatas. Ketepatan guru dalam memilih metode diskusi menjadi faktor pendukung pengajarannya, menanggapi interaksi positif siswa menjadi lebih aktif dan kreatif adalah langkah yang harus dilakukan guna penggunaan metode diskusi dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. The method used by teachers in delivering Islamic Religious Education subjects at Muhammadiyah 5 Junior High School in Surakarta is by explaining the material for discussion, then students are formed into discussion groups to stimulate students to be more creative, able to provide ideas or ideas and be able to solve the problems contained in the material. This research uses a qualitative method, which was conducted at Muhammadiyah 5 Surakarta Junior High School in the 2022/2023 academic year. Data collection methods in this study were interviews, observation, and documentation. The data analysis technique is by means of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of this study indicate that the discussion method and student learning interest can have a positive impact, so that students are able to work well with their group teams. The weaknesses and inhibiting factors for teachers when conducting discussion methods are about time during limited learning hours. The accuracy of the teacher in choosing the discussion method is a supporting factor for his teaching, responding to the positive interaction of students to be more active and creative is a step that must be taken in order to use the method.
Penguatan Moderasi Beragama Bagi Mahasiswa Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum dan Aktivis Masjid di Kota Surakarta Mukhlis Fathurrohman; Viki Bayu Mahendra; Abbas, Ngatmin; Meti Fatimah; Sukari
Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 3 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Kuras Institute & Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/00202303714000

Abstract

Pengabdian ini bertujuan meningkatkan pemahaman moderasi beragama bagi mahasiswa Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum dan aktivis masjid di Kota Surakarta melalui penyelenggaraan workshop. Fokusnya mencakup pemahaman moderasi beragama, dialog antarumat beragama, dan pembangunan toleransi. Hasilnya mencakup peningkatan pemahaman moderasi beragama, terjalinnya dialog antarumat beragama, dan peningkatan toleransi di lingkungan kampus dan masjid. Dampaknya tercermin dalam peningkatan kesadaran dan praktik moderasi beragama peserta, dengan pendirian dialog antarumat beragama dan peningkatan toleransi berkontribusi pada menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan inklusif. Ini membina budaya pemahaman dan penghargaan di antara individu dengan latar belakang keagamaan yang beragam.
Implementasi Program Tahfidzul Qur’an Dalam Membentuk Karakter Religius  Di MA Al-Islam Jamsaren Surakarta Kukuh Nugroho; Sukari
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 2 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/k167pd46

Abstract

This study aims to determine how the implementation of the Qur'an memorization program in shaping the religious character of students at MA Al-Islam Jamsaren Surakarta. This study uses a qualitative descriptive method with research subjects consisting of the principal and teachers at MA Al-Islam Jamsaren Surakarta. This Madrasah is an educational institution with Islamic characteristics based on the Qur'an and As-Sunnah, so the Qur'an memorization program is an important part in supporting the educational vision and mission. Research data were obtained through observation, interviews, documentation, and supported by relevant literature. Data analysis was carried out through the stages of data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions to produce a comprehensive picture of the program implementation. The results of the study indicate that MA Al-Islam Jamsaren Surakarta has implemented the Qur'an memorization program well, although in practice there are still some limitations. This program has been proven to have a positive impact in shaping the religious character of students. Religious values ​​that have been successfully instilled include honesty, which is reflected in the students' attitudes in maintaining the mandate of memorization; politeness in behaving towards teachers and others; independence in managing study time and murojaah; and responsibility for academic and non-academic tasks. Furthermore, a caring attitude for others also develops through social interactions based on Qur'anic values. Thus, the Qur'an memorization program not only serves as a means of improving the quality of Qur'an memorization but also serves as a strategic instrument in shaping students' noble character. This aligns with the primary goal of Islamic education, namely to produce a generation of Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi program tahfidzul Qur’an dalam membentuk karakter religius peserta didik di MA Al-Islam Jamsaren Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian terdiri dari kepala madrasah dan guru-guru di MA Al-Islam Jamsaren Surakarta. Madrasah ini merupakan lembaga pendidikan berciri khas Islam yang berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah, sehingga program tahfidzul Qur’an menjadi bagian penting dalam mendukung visi dan misi pendidikan. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, serta ditunjang dengan literatur yang relevan. Analisis data dilakukan melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan sehingga menghasilkan gambaran komprehensif mengenai pelaksanaan program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MA Al-Islam Jamsaren Surakarta telah menerapkan program tahfidzul Qur’an dengan baik, meskipun dalam praktiknya masih terdapat beberapa keterbatasan. Program ini terbukti mampu memberikan dampak positif dalam membentuk karakter religius peserta didik. Nilai-nilai religius yang berhasil ditanamkan di antaranya adalah kejujuran, yang tercermin dari sikap siswa dalam menjaga amanah hafalan; sopan santun dalam bersikap kepada guru maupun sesama; kemandirian dalam mengatur waktu belajar dan murojaah; serta tanggung jawab terhadap tugas-tugas akademik maupun non-akademik. Selain itu, sikap peduli kepada sesama juga tumbuh melalui interaksi sosial yang dilandasi nilai-nilai Qur’ani. Dengan demikian, program tahfidzul Qur’an tidak hanya berfungsi sebagai sarana meningkatkan kualitas hafalan Al-Qur’an, tetapi juga menjadi instrumen strategis dalam membentuk akhlak mulia peserta didik. Hal ini sejalan dengan tujuan utama pendidikan Islam, yakni mencetak generasi
Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Moderasi Beragama Di Sekolah Dasar Agar Terwujudnya Generasi Moderat Rudiyanto; Firdaus; Sukari
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 2 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/sbkdpv75

Abstract

Instilling the values of religious moderation from an early age is a strategic step in forming a tolerant, inclusive generation that upholds national values. This study aims to describe and analyze the implementation of instilling the values of religious moderation in elementary schools as an effort to create a moderate generation. The approach used is qualitative with descriptive methods. Data collection techniques are carried out through observation, in-depth interviews, and documentation of teachers, principals, and students in several elementary schools. The results of the study indicate that the implementation of the values of religious moderation is realized through integration in Islamic Religious Education learning, the habituation of tolerant attitudes in daily life at school, and through extracurricular activities that instill a spirit of togetherness across differences. Supporting factors include teacher commitment, school policy support, and a harmonious social environment. The obstacles faced include the lack of understanding of some teachers regarding the concept of religious moderation as a whole and external challenges in the form of the influence of social media. Systematic and sustainable instillation of the values of religious moderation in elementary schools has proven effective in forming the character of students who are moderate, tolerant, and peaceloving. Abstrak Penanaman nilai-nilai moderasi beragama sejak dini menjadi langkah strategis dalam membentuk generasi yang toleran, inklusif, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi penanaman nilai-nilai moderasi beragama di sekolah dasar sebagai upaya mewujudkan generasi moderat. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap guru, kepala sekolah, dan peserta didik di beberapa sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi nilai moderasi beragama diwujudkan melalui integrasi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, pembiasaan sikap toleran dalam kehidupan sehari-hari di sekolah, serta melalui kegiatan ekstrakurikuler yang menanamkan semangat kebersamaan lintas perbedaan. Faktor pendukung meliputi komitmen guru, dukungan kebijakan sekolah, serta lingkungan sosial yang harmonis. Adapun kendala yang dihadapi antara lain kurangnya pemahaman sebagian guru terhadap konsep moderasi beragama secara utuh serta tantangan eksternal berupa pengaruh media sosial. Penanaman nilai moderasi beragama secara sistematis dan berkelanjutan di sekolah dasar terbukti efektif dalam membentuk karakter peserta didik yang moderat, toleran, dan cinta damai.
Pengelolaan Kegiatan Kewirausahaan Dalam Pengembangan Kreativitas  Peserta Didik  Di Mts Negeri 2 Surakarta Pada Program Market Day Indah Kurniawati; Sukari
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 1 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was motivated by the management of entrepreneurial activities in the development of creativity of students MTs Negeri 2 Surakarta through the market day program which is a program with a new term used to be in the lessons of local content and now created a new program called market day. This study aims to determine the management of entrepreneurial activities in the development of creativity of students at MTs N 2 Surakarta on market day program. Schools play an important role in shaping the creativity of learners, by having a Market Day program makes a concrete example of the school's efforts in applying the values of character education in a real context. Character education programs such as Market Day are not only about learning theory, but also about practical experience. By engaging in activities such as these, learners have the opportunity to develop character values such as hard work, creativity, responsibility, confidence, and so on in real-life situations. Through the character education program implemented in MTs Negeri 2 Surakarta, students are expected not only to develop academically but also as individuals who have creativity. This study is a qualitative research with a case study approach because in this study including the type of Field Research. Data collection techniques using interviews, and documentation. Therefore, in the analysis of research data will use four main steps in this study, namely: data collection, data reduction, data presentation, conclusion. the results of research and discussion on the management of entrepreneurial activities in the development of students ' creativity in MTs N 2 Surakarta can be concluded that: 1. The management of entrepreneurial activities in the development of students ' creativity through the “Market Day” program at MTs Negeri 2 Surakarta has been well managed starting from the planning stage, creativity development and marketing techniques. 2. The planning of entrepreneurial activities is well planned 3. Implementation of “Market Day " activities in developing creativity in the form of providing information, reviewing theories from various information, seeing market opportunities, determining themes and production procedures, marketing and bookkeeping. 4. The barriers faced are ability barriers, psychological barriers, personal barriers, resource barriers, and habitual viewing barriers.   Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengelolaan kegiatan kewirausahaan dalam pengembangan kreativitas siswa MTs Negeri 2 Surakarta melalui program market day yang merupakan program dengan istilah baru dulunya berada dalam pelajaran muatan lokal dan sekarang tercipta program baru yang dinamakan market day. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan kegiatan kewirausahaan dalam pengembangan kreativitas peserta didik di MTs N 2 Surakarta pada program market day. Sekolah memainkan peran penting dalam membentuk kreativitas peserta didik, dengan memiliki program Market Day menjadikan contoh konkret dari upaya sekolah dalam menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter dalam konteks nyata. Program-program pendidikan karakter seperti Market Day bukan hanya tentang pembelajaran teori, tetapi juga tentang pengalaman praktis. Dengan terlibat dalam kegiatan-kegiatan seperti ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mengembangkan nilainilai karakter seperti kerja keras, kreativitas, tanggung jawab, percaya diri, dan sebagainya dalam situasi kehidupan nyata. Melalui program pendidikan karakter yang diimplementasikan di MTs Negeri 2 Surakarta, diharapkan peserta didik tidak hanya berkembang secara akademik tetapi juga sebagai individu yang memiliki kreativitas. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan case study karena dalam penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan. Teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara, dan dokumentasi. Oleh karena itu, dalam analisis data penelitian akan menggunakan empat langkah utama dalam penelitian ini, yaitu: Pengumpulan data, Reduksi data, Penyajian data, Penarikan kesimpulan. hasil penelitian dan pembahasan tentang pengelolaan kegiatan kewirausahaan dalam pengembangan kreativitas peserta didik di MTs N 2 Surakarta dapat disimpulkan bahwa: 1. Pengelolaan kegiatan kewirausahaan dalam pengembangan kreativitas peserta didik melalui program “Market Day” di MTs Negeri 2 Surakarta sudah dikelola dengan baik mulai dari tahap perencanaan, pengembangan kreativitas dan teknik pemasaran. 2. Perencanaan kegiatan kewirausahaan sudah direncanakan dengan baik 3. Pelaksanaan kegiatan “Market Day” dalam mengembangkan kreativitas berupa pemberian informasi, mengkaji teori dari berbagai informasi, melihat peluang pasar, menentukan tema dan prosedur produksi, pemasaran dan pembukuan. 4. Hambatan yang dihadapi adalah hambatan kemampuan, hambatan psikologis, hambatan personal, hambatan sumber daya, dan hambatan kebiasaan memandang.
Analisis Kritis Isu-Isu Pendidikan Islam Dalam Kompetisi Negara Asean (Studi Kasus Di Indonesia, Brunei Darussalam Dan Malaysia) Dwi Listiani; Fitri Ariyanto; Sukari
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 1 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The three countries of Indonesia, Brunei Darussalam, and Malaysia have unique histories and developments in Islamic education, facing various challenges and opportunities in the context of modernization and globalization. This analysis is conducted by examining the structure and curriculum of Islamic education, government policies, and the main issues faced by each country. In Indonesia, the main challenges include the quality of education, accessibility, and integration with the national education system. In Brunei Darussalam, the primary focus is on resource limitations and curriculum modernization. Meanwhile, in Malaysia, the dualism of the education system, political influences, and teacher quality are the main concerns. This research aims to critically analyze the issues of Islamic education in three ASEAN countries: Indonesia, Brunei Darussalam, and Malaysia. Through comparison and critical analysis, this research finds that cultural factors, government policies, and regional competition significantly influence the form and effectiveness of Islamic education in these three countries. Additionally, this research highlights the positive and negative impacts of competition in the Islamic education sector in ASEAN and provides policy recommendations that can improve the quality and accessibility of Islamic education regionally. The results of this research are expected to provide insights for policymakers, educators, and researchers in developing more effective and sustainable strategies for Islamic education in ASEAN..  Abstrak Ketiga negara Indonesia, Brunei Darussalam dan Malaysia ini memiliki sejarah dan perkembangan pendidikan Islam yang unik serta menghadapi berbagai tantangan dan peluang dalam konteks modernisasi dan globalisasi. Analisis ini dilakukan dengan menelaah struktur dan kurikulum pendidikan Islam, kebijakan pemerintah, serta isu-isu utama yang dihadapi masing-masing negara. Di Indonesia, tantangan utama termasuk kualitas pendidikan, aksesibilitas, dan integrasi dengan sistem pendidikan nasional. Di Brunei Darussalam, keterbatasan sumber daya dan modernisasi kurikulum menjadi fokus utama. Sementara itu, di Malaysia, dualisme sistem pendidikan, pengaruh politik, dan kualitas guru menjadi perhatian utama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara kritis isu-isu pendidikan Islam di tiga negara ASEAN: Indonesia, Brunei Darussalam, dan Malaysia. Melalui perbandingan dan analisis kritis, penelitian ini menemukan bahwa faktor budaya, kebijakan pemerintah, dan kompetisi regional sangat mempengaruhi bentuk dan efektivitas pendidikan Islam di ketiga negara. Selain itu, penelitian ini menyoroti dampak positif dan negatif dari kompetisi dalam sektor pendidikan Islam di ASEAN, serta memberikan rekomendasi kebijakan yang dapat meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan Islam secara regional. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pembuat kebijakan, pendidik, dan peneliti dalam mengembangkan strategi yang lebih efektif dan berkelanjutan untuk pendidikan Islam di ASEAN
Peran Literasi Informasi Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Islam: literasi informasi; pendidikan Islam; library research; kualitas pendidikan; teknologi informasi Imam Mahdi; Sukari
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 1 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Information literacy is a critical ability to access, evaluate, and use information effectively. In the context of Islamic education, information literacy plays an important role in deepening the understanding of religious teachings, improving the quality of research, and developing students' ability to think critically. The study uses a library research approach to identify challenges, such as resource constraints and lack of training, and recommends policies to improve the integration of information literacy in Islamic educational institutions. The findings highlight the need for collective efforts to strengthen information literacy as a strategy to improve the quality of Islamic education in the digital age. Abstrak Literasi informasi merupakan kemampuan kritis dalam mengakses, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif. Dalam konteks pendidikan Islam, literasi informasi memainkan peran penting dalam memperdalam pemahaman terhadap ajaran agama, meningkatkan kualitas penelitian, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan library research untuk mengidentifikasi tantangan, seperti keterbatasan sumber daya dan pelatihan yang kurang, serta merekomendasikan kebijakan untuk meningkatkan integrasi literasi informasi di institusi pendidikan Islam. Temuan penelitian ini menyoroti perlunya upaya kolektif dalam memperkuat literasi informasi sebagai strategi untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam di era digital.