Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Poster Doa-Doa Ramadan sebagai Media Pembelajaran Siswa Taman Kanak-Kanak Dhika Quarta Rosita; Ismail Bambang Subianto; Duane Masaji Raharja
Darma Cendekia Vol. 1 No. 2 (2022): Darma Cendekia
Publisher : CV Buana Prisma Sejahtera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60012/dc.v1i2.12

Abstract

Berdasarkan dari latar belakang permasalahan yang dihadapi oleh pihak mitra, yaitu TK Bunga Bangsa, dimana masih banyak murid peserta didik yang belum mengetahui doa-doa yang digunakan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Maka solusi yang ditawarkan oleh tim pengabdian kepada masyarakat adalah merancang sebuah poster yang menarik, berisi tentang doa niat dan doa berbuka puasa. Dimana poster tersebut dapat digunakan sebagai media pembelajaran dalam mengenalkan doa niat dan doa berbuka puasa. Tim kegiatan pengabdian kepada masyarakat melakukan observasi langsung kepada pihak sekolah melalui wawancara dan diskusi dengan kepala sekolah. Melalui observasi tersebut, tim mulai menyusun dan merancang poster yang akan diciptakan menggunakan software Adobe Illustrator. Poster dicetak dengan ukuran A3 (29,7 x 42 cm) pada kertas cetak glossy. Adapun jumlah poster yang dicetak adalah sebanyak 22 lembar sesuai dengan jumlah siswa beragama muslim di TK Bunga Bangsa.
Implementasi Slogan Badan Bahasa Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, Dan Kuasai Bahasa Asing di AM Educenter, Depok, Jawa Barat Ahmad Khoiril Anam; Hilaliyah, Hilda; Ismail Bambang Subianto; Muhammad Dandi
Keris: Journal of Community Engagement Vol. 4 No. 2 (2024): KERIS: Journal of Community Engagement
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/keris.v4i2.1182

Abstract

The existence of Indonesian language needs to be promoted. This is in line with the slogan of Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing. However, in reality, the implementation related to the slogan of the Language Agency has not been fully implemented in AM Educenter RT 01, RW 03, Meruyung, Limo, Depok, West Java. The solution offered is that the Implementation Team provides an alternative implementation of the slogan Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing in the form of posters and the like which are installed at AM Educenter as a form of love for Indonesian. The method used in the implementation of community service is face-to-face (offline) by complying with health protocols. The results achieved are the creation of understanding in partners regarding the implementation of the slogan Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing and the installation of posters as a form of implementation of the slogan.
ETNOMATEMATIKA DALAM PENCIPTAAN WAYANG GUNUNGAN JAWA: ETHNOMATHEMATICS IN THE CREATION OF JAVANESE GUNUNGAN WAYANG Pandu Pramudita; Ismail Bambang Subianto
Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain Vol. 21 No. 1 (2024): Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/dim.v21.i1.18146

Abstract

Wayang gunungan is a figure that is always there and needed in every puppet show. However, the shape and size of wayang gunungan knowledge is still limited by the adaptation. Therefore, this study seeks to explain the basis for measuring wayang gunungan. The theory used to explain the measurement technique of wayang gunungan is ethnomathematics. The method used in this study is qualitative with an experimental approach. This study resulted that wayang gunungan has three size variations, that are small with high of three spawns more than one palm and width of two spawns, medium with high of four spawns and width of two spawns more than one palm, and large with height of five spawns and width of three feet. The results of this research are expected to be used as a reference in the process of creating mountain puppets, especially in determining their size.