Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Gaya Bahasa Perbandingan Pada Novel Yang Fana Adalah Waktu Karya Sapardi Djoko Damono Anam, Ahmad Khoiril
El Banar : Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 2 No 1 (2019): El Banar : Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : STAI Bani Saleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54125/elbanar.v2i1.82

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya bahasa perbandingan yang terdapat pada novel Yang Fana Adalah Waktu karya Sapardi Djoko Damono. Data dalam penelitian ini berupa tuturan yang mengandung gaya bahasa dan makna gaya bahasa perbandingan pada novel Yang Fana Adalah Waktu karya Sapardi Djoko Damono. Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis gaya bahasa perbandinga ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara objektif mengenai tuturan yang mengandung gaya bahasa perbandingan. Metode pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode simak yang dipadukan dengan teknik baca-catat. Hasil penelitian ini menunjukan bahaw: kalimat yang mengandung gaya bahasa berdasarkan konteks dari penelitian ini berjumlah 48 kalimat. Rincian jenis gaya bahasa perbandingan sebagai berikut: majas metafora 10 data, majas alegori 9 data, majas simile 8 data, majas hiperbola 8 data, majas personifikasi 7 data, majas metonimia 6 data. Dalam gaya bahasa perbadingan jenis majas yang paling banyak ditemukan ialah majas metafora, yaitu sebanyak 10 data dengan jumlah persentase sebesar (20,83%).
PELATIHAN PEMBUATAN SURAT RESMI DI KARANG TARUNA RW 07 JATILUHUR, JATIASIH, BEKASI, JAWA BARAT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS Ahmad Khoiril Anam; Hilda Hilaliyah; Siti Rokayah; Teguh Maulana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Keguruan dan Pendidikan (JPM-IKP) Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat (JPM-IKP)
Publisher : FKIP Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jmp-ikp.v4i1.874

Abstract

Karang taruna merupakan wadah organisasi para pemuda di dalam masyarakat. Permasalahan yang kerap timbul dalam organisasi kemasyarakat, khususnya karang taruna adalah minimnya pemahaman aktivis remaja yang berkenaan dengan administrasi, khususnya cara penulisan surat resmi. Hal ini terjadi di Karang Taruna RW 07, Jatiluhur, Jatiasih, Bekasi, Salah satu bukti temuannya adalah masih terjadikesalahan dalam membuat surat resmi, khususnya surat keluar. Dengan demikian, pengabdiam kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota karang taruna dalam menyusun surat resmi yang baik sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya karang taruna RW 07, Jatiluhur, Jatiasih, Bekasi dalam hal tulis-menulis. Metode yang digunakan pada kegiatan ini, yaitu ceramah plus dan pelatihan. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini mampu meningkatkan keterampilan menulis surat resmi bagi para aktivis karang taruna RW 07, Jatiluhur, Jatiasih, Bekasi, khususnya sekretaris karang taruna tersebut.
Penulisan Surat Resmi di Ikatan Remaja Masjid Kelurahan Jatiluhur dan Jatimekar Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi Ahmad Khoiril Anam; Hilda Hilaliyah; Siti Jubei
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 02 (2018): Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v1i02.2547

Abstract

Organisasi masyarakat atau ormas merupakan suatu organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak. Kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat demi tercapainya tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Eksistensi organisasi di Indonesia, terutama di kalangan remaja, mulai terancam akibat perkembangan teknologi yang semakin pesat. Salah satu organisasi yang terancam eksistensinya adalah ikatan remaja masjid. Permasalahan yang kini timbul adalah eksistensi organisasi masyarakat dalam bidang keagamaan seperti halnya ikatan remaja masjid semakin terancam. Pasalnya, kondisi terkini berkenaan dengan hal yang berbau Sara selalu menjadi bahan perbincangan yang tak habis-habis diperbincangkan. Konflik yang terjadi dewasa ini menyababkan eksistensi organisasi masyarakat berbau keagamaan semakin tersudutkan. Padahal, hak dan kebebasan berorganisasi dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Organisasi Masyarakat, termasuk organisasi keagamaan seperti ini. Salah satu upaya mempertahankan eksistensi organisasi semacam ini, tim ibM bermaksud mengadakan penyuluhan kebahasaan kepada beberapa ikatan remaja masjid yang kini masih bertahan. Selain itu, kegiatan ibM ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang cara berbahasa Indonesia dengan benar, cara berbicara secara efektif, dan cara memilih kata yang tepat dalam membawakan suatu acara resmi; memberikan pelatihan tentang cara menulis surat resmi, membahas kesalahan-kesalahan yang sering muncul dalam penulisan surat.Kata kunci: pelatihan, surat resmi, ikatan remaja masjid.
PENDAMPINGAN DALAM MENGEMBANGKAN DAN MENENTUKAN IDE POKOK PARAGRAF SEBAGAI PERSIAPAN UN DI SMPIT DAN SMAIT YAPIDH Ahmad Khoiril Anam; Fauzi Rahman; Ryan Hidayat
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2021): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v4i3.7520

Abstract

One of the problems in the low interest in learning Indonesian is the too long paragraphs of a discourse and the difficulty in determining the important elements in the paragraphs. In addition, the topics on a writing, sometimes become something that is very complicated to understand. From starting to determine the main sentence, main ideas, even the main ideas contained in a writing. To determine a main idea, it can be studied or reviewed from the material about paragraphs and its development. The problems that often arise are in the Indonesian National Examination questions, usually students have difficulty determining the main idea and main sentence and determining the theme of the entire paragraph. This ibM activity aims to provide an understanding of paragraph development and determine the main idea and main sentence in a paragraph as a form of preparation for the National Examination at SMPIT and SMAIT Yapidh. The methods used in this community service are lectures, questions, and answers with assignments. The results of the activity show the importance of understanding paragraph development and how to determine main ideas and main sentences in preparation for the National Examination. This is very helpful in increasing the confidence of students when facing the Computer-based National Examination. Because, by understanding and knowing the main idea of a paragraph correctly, students can find out the outline of the story and can conclude the contents of the paragraph appropriately.
Pembentukan dan Pembidangan Akronim pada Koran Pos Kota Ahmad Khoiril Anam; Hilda Hilaliyah; Yulia Agustin
Deiksis Vol 13, No 1 (2021): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.374 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v13i1.8032

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembentukan dan pembidangan akronim yang terdapat pada penulisan berita koran Pos Kota. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Selain itu, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu padan intralingual dan padan ekstralingual. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penghasil akronim terbanyak pada koran Pos Kota edisi Juli hingga Agustus 2018 berasal dari bidang forensik atau pertahan negara. Hal ini memang tidak dapat merepresentasikan bahwa kasus terbanyak pada negara ini adalah kasus kriminal atau hal-hal yang berhubungan dengan hukum. Akan tetapi, ini dapat menerangkan kepada semua bahwa bahasan yang paling banyak diulas pada koran ini adalah bahasan kriminal atau hal-hal yang berhubungan dengan urusan hukum. Dengan demikian, bisa jadi, kasus terbanyak pada negara ini adalah kasus-kasus yang berkenaan dengan urusan hukum. Selanjutnya disusul oleh bidang politik yang menempati urutan kedua. Ini pun menunjukkan bahwa tema politik sedang banyak diperbincangkan di negeri ini. mengingat saat ini, di Indonesia menjelang tahun politik.
Kalimat Efektif pada Pidato Pertama Gubernur DKI Jakarta Periode 2017—2022, Anies Rasyid Baswedan Ahmad Khoiril Anam
Deiksis Vol 10, No 02 (2018): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.502 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v10i02.2320

Abstract

Penelitian ini membahas masalah penggunaan bahasa Indonesia, khususnya penggunaan kalimat efektif dalam pidato pertama Gubernur DKI Jakarta periode 2017—2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif yang menjadikan teks pidato pertama Gubernur DKI Jakarta periode 2017—2022 sebagai objek kajiannya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah keseluruhan isi dari teks pidato tersebut. Hasil kajian menunjukan bahwa dari 97 kalimat yang terdapat dalam teks pidato tersebut terdapat 61 kalimat efektif, jika dipersentasekan mencapai 62,89%. Di samping itu, kalimat tidak efektif sejumlah 36 kalimat atau 37,11%. Dari 36 kalimat tersebut, di antaranya 7 atau 7,21% kalimat tidak sepadan, 3 atau 3,1% kalimat tidak paralel, 16 atau 16,49% tidak hemat, 7 atau 7,21% kalimat tidak padu, dan 3 atau 3,1% kalimat tidak logis. Atas hasil tersebut, penulis menyimpulkan bahwa penggunaan kalimat pada pidato pertama Gubernur DKI Jakarta terpilih, periode 2017—2022, Anies Rasyid Baswedan cenderung efektif.Kata Kunci: kalimat efektif, pidato, Gubernur DKI Jakarta
GAYA BAHASA DALAM HUMOR WEBTOON BERJUDUL TAHILALATS KARYA NURFADLI MURSYID Fauzi Rahman; Ahmad Khoiril Anam; Ahmad Muzaki
Pujangga: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 8, No 1 (2022): Volume 8 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/pujangga.v8i1.1619

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis wujud gaya bahasa yang diimplikasikan dalam humor Webtoon Tahilalats karya Nurfadli Mursyid. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif deskriptif. Pendekatan ini berorientasi pada gaya bahasa yang terdapat dalam humor webtoon Tahilalats. Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai gaya bahasa dalam humor webtoon Tahilalats, dapat diketahui terdapat jenis-jenis gaya bahasa yang didominasi oleh penggunaan jenis gaya bahasa penegasan sebanyak 16 temuan atau setara dengan 43%, penggunaan gaya bahasa perbandingan sebanyak 15 temuan atau setara dengan 41%, penggunaan jenis gaya bahasa pertentangan sebanyak 3 temuan atau setara dengan 8%, dan penggunaan jenis gaya bahasa sindiran sebanyak 3 temuan atau setara dengan 8%. Dari data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa penggunaan jenis gaya bahasa penegasan memiliki jumlah yang paling banyak dibandingkan dengan penggunaan jenis gaya bahasa lainnya dalam webtoon tersebut.
Kajian Antropolinguistik Nama Kedai Kopi di Wilayah Kemang, Jakarta Selatan Fahmi Hidayat; Ahmad Khoiril Anam
LITERATUS Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Literatus
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/lit.v2i1.30

Abstract

In Jakarta, there are many coffee shops with unique names. It is also known that there is no possibility of meaning that is raised in the naming. A name will determine success and specifically attract an audience. The success in question is the success in obtaining the maximum profit from the business of the products offered. For this reason, the purpose of this research is to find out the meaning of naming a coffee shop in Kemang, South Jakarta. The method used is descriptive qualitative with anthropolinguistic perspective. The objects of this study were 40 coffee shops in Kemang, South Jakarta. The research instrument used was the researcher himself assisted by the meaning analysis table through observation and interviews. The results showed that of 40 coffee shops in Kemang, South Jakarta, as many as 40% or 16 coffee shops use futurative meanings for the naming, meaning that contains a hope in it.
Theologi pada Toponimi Nama-Nama Kampung di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi: Kajian Filsafat Antropolinguistik Ahmad Khoiril Anam; Zuryati Zuryati; Saifur Rohman
LITERATUS Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Internasional Sosial dan Budaya
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/lit.v4i2.894

Abstract

The purpose of this study is to describe in depth the theological elements in the origin of village names in Jatiasih District, Bekasi City. The method used in this research is descriptive using a qualitative approach. The object of this research includes the names of villages in Jatiasih District, Bekasi City. Based on the data analysis, the author can conclude: there are five of the eleven villages whose toponyms or the origins of the naming of the village are motivated by theological values ??in it. The five names of the villages are Kebantenan Village, Pamahan Village, Pondok Benda Village, Bojong Sari Village, and Jatikramat Village. The overall theological value in naming the village names is based on the relationship between the two great Islamic empires on the island of Java, namely the Cirebon Kingdom and the Banten Kingdom. All stages of theology adopted in the formation of the names/toponyms of the five villages in Jatiasih are the stages of dynamism originating from tombs, people, to sacred trees. Historically, the theological value presented is more about the story of the spread of Islam carried out by religious leaders from the two kingdoms who often stop in the villages in Jatiasih.
GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM KUMPULAN CERPEN LELUCON PARA KORUPTOR KARYA AGUS NOOR DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Sashi Khaerani; Bambang Sumadyo; Ahmad Khoiril Anam
Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 1, No 1 (2021): Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.188 KB) | DOI: 10.30998/.v1i1.3814

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya bahasa sindiran dalam kumpulan cerpen Lelucon Para Koruptor karya Agus Noor dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis isi. Dalam penelitian ini penulis mengambil data berdasarkan penggunaan gaya bahasa sindiran dalam kumpulan cerpen Lelucon Para Koruptor menggunakan metode deskripsi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya gaya bahasa sindiran yang terbagi menjadi lima jenis, yaitu gaya bahasa sarkasme sejumlah 13 data (10,74%), gaya bahasa sinisme sejumlah 29 (23,97%), gaya bahasa ironi sejumlah 33 (27,27%), gaya bahasa satire sejumlah 25 (20,67%), gaya bahasa innuendo sejumlah 21 (17,35%). Setelah penulis menganalisis gaya bahasa sindiran dalam kumpulan cerpen Lelucon Para Koruptor karya Agus Noor, penulis menarik simpulan bahwa gaya bahasa sindiran yang memiliki jumlah paling banyak adalah gaya bahasa ironi