Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Empowerment of caregivers and families in making the elderly 'SEBASIS'; healthy free of tuberculosis Farsida, Farsida; Larasati, Rahma Ayu; Darisan, Kemalasari Nas; Herdiansyah, Dadang; Utami, Ikrimah Nisa; Setyawati, Katharina
Abdi Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Abdi Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/abdi.v5i2.6152

Abstract

Tuberculosis (TB) is an infectious disease that is still a public health problem, and one of the biggest causes of death in Indonesia. According to BPS, the number of elderly people in 2022 is around 30 million people and in 2050 will increase by 74 million people. This demographic shift shows that the elderly are an age group that deserves attention, especially in terms of Health. The impact of the Covid 19 pandemic coupled with decreased endurance and lung capacity that is not optimal, can cause the elderly to be susceptible to tuberculosis. The team of lecturers and students of FKK UMJ seeks to prevent tuberculosis by providing special education for elderly companions or caregivers at the Tresna Werdha Budi Mulya 1 social institution in East Jakarta. The event includes pre-test, education on the prevention and diagnosis of tuberculosis in the elderly, and post-test. T test results obtained p-value of 0.000, with an increase in the average knowledge after education of 6.72. It can be stated that educational activities for caregivers provide a significant increase in knowledge.
Joint and Bone Exercises to Prevent Osteoporosis in the Elderly at the Tresna Werdha I Budi Mulya Social Home Larasati, Rahma Ayu; Farsida, Farsida; Handayani, Tutwuri; harlyana, cyntya; Sugiharto, Gatot; Insyiera, Nayla
Abdi Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Abdi Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/abdi.v5i2.6121

Abstract

Osteoporosis is a major non-communicable disease and the most common bone disease, affecting one in three women and one in five men over the age of 50 worldwide. The clinical consequence of osteoporosis is fragility fractures. With the rapid ageing of the population worldwide and the changes in lifestyle habits, the incidence of osteoporosis and related fractures has significantly increased and will continue to increase markedly in the future. Exercises such as walking, dancing, low-impact aerobics work directly on bones in the legs, hips and lower spine to slow bone loss. We provide osteoporosis prevention education to the elderly in nursing homes as an effort to prevent osteoporosis. We also provide training on joint and bone exercises to prevent osteoporosis.
Gambaran Kepuasan Lansia Terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan Poli Lansia Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun 2022 Larasati, Rahma Ayu; Safitri, Diniyah
Muhammadiyah Journal of Geriatric Vol 4, No 1 (2023): Muhammadiyah Journal of Geriatric
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mujg.4.1.90-98

Abstract

Latar Belakang: Harapan pasien lanjut usia (lansia) saat datang ke pelayanan kesehatan adalah mendapatkan kepuasan pelayanan yang diterima, sehingga akan menjadi tolak ukur dalam pelayanan kesehatan serta berupaya untuk meningkatkan kebutuhan segala aspek mutu kesehatan pada lansia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepuasan lansia terhadap kualitas pelayanan kesehatan poli lansia Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan tahun 2022. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Subjek penelitian yaitu lansia (60 tahun) menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner dan wawancara langsung kepada responden. Hasil: dari total 50 responden, didapatkan hasil kepuasan pasien lansia yang berkunjung di poli lansia merasakan puas sebesar 41 orang (82%). Selanjutnya kualitas pelayanan kesehatan dengan metode servqual dilihat dari 5 dimensi yaitu dimensi bukti fisik (tangibles) memuaskan adalah 44%, dimensi kehandalan (reliability) memuaskan adalah 48%, dimensi ketanggapan (responsiveness) adalah 52%, dimensi jaminan (assurance) memuaskan adalah 48%, dan dimensi empati (empathy) memuaskan adalah 50%. Berdasarkan kualitas pelayanan Kesehatan secara keseluruhan didapatkan pasien lansia merasakan kurang memuaskan sebanyak 66%. Simpulan: Responden pada penelitian ini mayoritas merasakan puas saat berobat di Puskesmas dan merasakan kurang puas terhadap pelayanan kesehatan apabila dilihat dari keseluruhan dimensi, namun pada penilaian tiap dimensi, responden merasakan puas terhadap kunjungan di Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan.
Hubungan Insomnia Dengan Fungsi Kognitif Pada Siswa Sekolah Menengah Atas Di Kota Tangerang Khotimah, Adilah Hana; Farhan, Fanny Septiani; Chahyani, Wiwit Ida; Larasati, Rahma Ayu
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 8 (2025): Volume 12 Nomor 8
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i8.19464

Abstract

Remaja memerlukan 8 hingga 10 jam tidur setiap hari untuk menjaga fungsi fisik dan kognitif yang optimal. Namun, sebagian besar remaja tidak memenuhi kebutuhan tidur ini, yang dapat menyebabkan berbagai gangguan tidur, salah satunya adalah insomnia. Insomnia dapat memiliki dampak serius, termasuk gangguan dalam aktivitas sehari-hari, penurunan produktivitas, dan dampak negatif pada kualitas hidup serta fungsi kognitif. Tujuan studi ini adalah untuk mengkaji hubungan antara insomnia dan fungsi kognitif di kalangan siswa SMA di Tangerang. Studi ini merupakan penelitian observasional analitis dengan desain cross-sectional, menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner Insomnia Severity Index (ISI) dan tes Digit Symbol Substitution Test (DSST). Penelitian ini melibatkan 283 responden, dengan hasil menunjukkan bahwa mayoritas siswa tidak mengalami insomnia (59,7%). Skor fungsi kognitif yang paling sering adalah 50 (7,4%). Analisis bivariat menggunakan uji korelasi peringkat Spearman menghasilkan nilai Sig. (dua ekor) sebesar 0,563, yang lebih besar dari 0,05, menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara insomnia dan fungsi kognitif di kalangan remaja dalam studi ini. Hal ini menyarankan bahwa, dalam lingkup penelitian ini, insomnia tidak secara signifikan mempengaruhi fungsi kognitif di kalangan siswa SMA di Tangerang.
Comparison of Manifestations in Pulmonary Tuberculosis Patients with Conventional and Electric Cigarettes Smoking Habits Larasati, Rahma Ayu; Tanicka, Roosteriana Tris; Wicaksono, Ryamirza Pandu
Muhammadiyah Medical Journal Vol. 6 No. 2 (2025): Muhammadiyah Medical Journal (MMJ)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mmj.6.2.89-95

Abstract

Background: Despite being a preventable and curable disease, Tuberculosis (TB) is still a major global health threat and the second leading cause of death due to an infectious agent worldwide. Cigarette smoke (CS) exposure is a key risk factor for both active and latent TB. Recently, E-cigarettes became widely known as a healthy alternative to conventional smoking, although their impact on TB is not yet well understood. Purposes: The objective of this study is to compare the clinical characteristics of pulmonary tuberculosis patients among users of e-cigarettes and conventional cigarettes. Methods: This is a descriptive observational analytic study with a sectional design and a purposive sampling technique to obtain 52 samples. The clinical manifestations were assessed by interview and secondary data. The data were analyzed using the Mann-Whitney U-test in SPSS. Laboratory findings and other data were investigated from medical records. Result: This study found that 60.7% are conventional smokers and 39.3% are e-cigarette smokers. This study also found no significant differences in terms of treatment duration (p = 0.752), drug sensitivity test (p = 0.826), and leukocyte level (p = 0.402). Conclusion: This study deduced that tuberculotic smoker patients who smoke conventional or e-cigarettes develop the same clinical manifestation.