Makkuasa, Anzar
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Efektivitas Pelaksanaan Putusan Tentang Pembebanan Nafkah Istri Dan Anak Pasca Perceraian Pada Pengadilan Agama Syam, Mahdys; Nawi, Syahruddin; Makkuasa, Anzar
Journal of Lex Theory (JLT) Vol. 5 No. 1 (2024): Journal of Lex Theory (JLT)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian menganalisis efektivitas pelaksanaan putusan tentang pembebanan nafkah istri dan anak pasca perceraian pada Pengadilan Agama Dataran Hunimoa. 2) Menganalisis dan mengevaluasi faktor-faktor yang menghambat efektivitas pelaksanaan putusan tentang pembebanan nafkah istri dan anak pasca perceraian pada Pengadilan Agama Dataran Hunimoa. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian hukum empiris. Yuridis empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Efektivitas pelaksanaan putusan tentang pembebanan nafkah istri dan anak pasca perceraian pada Pengadilan Agama Dataran Hunimoa Provinsi Maluku adalah kurang efektif. 2) Faktor-faktor yang menghambat efektivitas pelaksanaan putusan tentang pembebanan nafkah istri dan anak pasca perceraian pada Pengadilan Agama Dataran Hunimoa Provinsi Maluku adalah: faktor substansi hukum, faktor struktur hukum, faktor budaya hukum dan faktor ekonomi mantan suami dan ayah. The research objective is to analyze the effectiveness of implementing decisions regarding the burden of support for wives and children after divorce at the Plain Hunimoa Religious Court. 2) Analyze and evaluate the factors that hinder the effectiveness of implementing decisions regarding the burden of support for wives and children after divorce at the Plain Hunimoa Religious Court. This research uses the type of empirical legal research. Empirical juridical. The results of the research show that: 1) The effectiveness of implementing decisions regarding the burden of support for wives and children after divorce at the Plain Hunimoa Religious Court, Maluku Province is less effective. 2) Factors that hinder the effectiveness of the implementation of decisions regarding the burden of support for wives and children after divorce at the Plain Hunimoa Religious Court, Maluku Province are legal substance factors, legal structure factors, legal culture factors and economic factors of ex-husbands and fathers.
Penerapan Hukum Terhadap Elektronik Tilang Dalam Penertiban Lalu Lintas Di Wilayah Polres Baubau Mashendri, Mashendri; Rahman, Sufirman; Makkuasa, Anzar
Journal of Lex Theory (JLT) Vol. 4 No. 2 (2023): Journal of Lex Theory (JLT)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian menganalisis penerapan E-Tilang terhadap pelaku pelanggaran lalu lintas diwilayah polres Baubau. Kedua Untuk mengetahui faktor yang menghambat penerapan E-Tilang terhadap pelaku pelanggaran lalu lintas diwilayah polres Baubau. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan E-Tilang dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan dengan prosedur aplikasi E-Tilang yang terdapat di ponsel polisi dan telah terintegrasi dengan server e-tilang Korlantas (MABES Polri) sesuai dengan data pelaku, termasuk nomor tiketnya. Sedangkan faktor apakah yang menghambat penerapan E-Tilang terhadap pelaku pelanggaran lalu lintas diantaranya adalah sumber daya manusia kurangnya pemhaman aparat penegak hukum tentang penggunaan aplikasi E-Tilang sehingga penting untuk diadakan pelatihan dan sosialisasi, intensitas E-Tilang hal ini mengingat Kota Baubau masuk dalam kategori masyarakat berkembang yang belum mampu mengimbangi perkembangan teknologi yang semakin maju dengan cepat, Mekanisme pelayanan aplikasi E-Tilang tidak sesuai dengan Pasal 4 huruf (b) peraturan yang dikeluarkan kepala Korps Lalu Lintas Polri Nomor 6 Tahun 2018 yang menitikberatkan pada efisiensi dan efektivitas. The research objective is to analyze the application of e-tickets to perpetrators of traffic violations in the Baubau police area. Second, to find out the factors that hinder the implementation of E-Ticket for perpetrators of traffic violations in the Baubau police area. This type of research is empirical legal research. The results of the research show that the application of E-Ticket is carried out based on Law Number 22 of 2009 concerning traffic and road transportation with the E-Tilang application procedure which is available on police cellphones and has been integrated with the Korlantas e-ticket server (MABES Polri) by the data the perpetrator, including the ticket number. Meanwhile, what factors hinder the implementation of E-Ticket for traffic violation perpetrators, including human resources, and lack of understanding by law enforcement officers regarding the use of the E-Ticket application, so it is important to hold training and socialization, the intensity of E-Tilang is considering that Baubau City is included in the category developing society which has not been able to keep up with rapidly advancing technological developments, the E-Ticket application service mechanism is not by Article 4 letter (b) of the regulations issued by the head of the National Police Traffic Corps Number 6 of 2018 which focuses on efficiency and effectiveness.
Perlindungan Hukum Terhadap Kepemilikan Hak Atas Tanah Ditinjau Dari Aspek Hukum Pidana Anwar, Aminah; Thalib, Hambali; Makkuasa, Anzar
Journal of Lex Theory (JLT) Vol. 4 No. 2 (2023): Journal of Lex Theory (JLT)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian menganalisis bentuk perlindungan hukum dan mekanisme proses penyelesaian kasus kepemilikan hak atas tanah dalam hukum pidana. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian hukum empiris. Penelitian ini dilakukan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan. Untuk mengumpulkan data dengan cara wawancara dengan pihak terkait Hasil penelitian bahwa pada prinsipnya perlindungan hukum dalam hal kepemilikan hak atas tanah adalah diwujudkan melalui diberlakukannya Undang-Undang Pokok Agraria No.5 Tahun 1960 mengenai Hak milik yang dipunyai seseorang atas tanah, dan juga terdapat di pasal 167 ayat (1) KUHP berupa ancaman yang dapat dikenakan kepada seseorang yang melawan hukum menduduki tanah milik seseorang. Faktor yang menjadi kendala kurangnya Sumber Daya Manusia yakni penyidik kepolisian dalam hal melakukan proses penyelesaian kepemilikan hak atas tanah, serta tidak sepahamnya apparat negara yakni, polisi dan jaksa dalam menangani suatu masalah tindak pidana termasuk penyerobotan tanah. The research objective is to analyze the forms of legal protection and mechanisms for the process of resolving land ownership cases in criminal law. This research uses the type of empirical legal research. This research was conducted at the General Criminal Investigation Directorate of the South Sulawesi Regional Police. To collect data using interviews with related parties. The results of the research are that in principle legal protection in terms of ownership of land rights is realized through the enactment of the Basic Agrarian Law No. 5 of 1960 concerning property rights that a person has over land, and is also contained in the article 167 paragraph (1) of the Criminal Code in the form of threats that can be imposed on someone who unlawfully occupies someone's land. Factors that hinder the lack of human resources are police investigators in carrying out the process of resolving ownership of land rights, as well as disagreement between state officials, namely the police and prosecutors, in handling criminal matters including land grabbing.
Efektivitas Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Korban Tindak Pidana Kekerasan Seksual Angriani, Angriani; Rahman, Sufirman; Makkuasa, Anzar
Journal of Lex Philosophy (JLP) Vol. 5 No. 2 (2024): Journal of Lex Philosophy (JLP)
Publisher : Program Pascarajana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian menganalisis perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban tindak pidana kekerasan seksual di Kejaksaan Negeri Makassar. Tipe penelitian ini adalah yuridis empiris. Hasil Penelitian penulis mendapatkan bahwa: 1). Perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban tindak pidana kekerasan seksual di Kejaksaan Negeri Makassar, kurang berjalan secara efektif. Hal ini dikarenakan kurangnya pengawasan mengenai pemberian bantuan psikologis pada tahap konsultasi kepada anak sebagai korban tindak pidana kekerasan seksual. 2). Faktor yang mempengaruhi perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban tindak pidana kekerasan seksual di Kejaksaan Negeri Makassar, yaitu; substansi, struktur, dan budaya hukum. Pada ketiga faktor tersebut yang paling berpengaruh terhadap perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban tindak pidana kekerasan seksual adalah struktur hukum. The research objective is to analyze the legal protection for children as victims of criminal acts of sexual violence at the Makassar District Prosecutor's Office. This type of research is empirical juridical. The author's research results found that: 1). Legal protection for children as victims of criminal acts of sexual violence at the Makassar District Prosecutor's Office is not working effectively. This is due to a lack of supervision regarding the provision of psychological assistance at the consultation stage to children who are victims of criminal acts of sexual violence. 2). Factors that influence legal protection for children as victims of criminal acts of sexual violence at the Makassar District Prosecutor's Office, namely; substance, structure and legal culture. Of these three factors, the most influential on legal protection for children as victims of criminal acts of sexual violence is the legal structure.
Perlindungan Hukum Bagi Aparatur Sipil Negara Sebagai Subjek Hukum Atas Legalitas Yang Di Terbitkan Oleh Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/BPN Nur, Andi Ardian; Nawi, Syahruddin; Makkuasa, Anzar
Journal of Lex Theory (JLT) Vol. 6 No. 1 (2025): Journal of Lex Theory (JLT)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk dan efektivitas perlindungan hukum terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), khususnya berkaitan dengan tanggung jawab hukum atas produk sertipikat yang telah diterbitkan. Dalam praktiknya, ASN BPN sering kali menjadi pihak yang disalahkan atas sengketa pertanahan meskipun telah menjalankan tugas sesuai prosedur. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis-empiris dengan mengkaji norma hukum yang berlaku (data sekunder) dan melakukan wawancara serta observasi langsung di Kantor Pertanahan Kabupaten Jeneponto (data primer). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum terhadap ASN ATR/BPN belum sepenuhnya optimal, baik dari sisi regulasi maupun implementasinya. Masih ditemukan adanya kriminalisasi terhadap ASN akibat kelemahan sistemik seperti ketidakjelasan regulasi, lemahnya koordinasi lintas sektoral, dan minimnya pendampingan hukum institusional. Oleh karena itu, perlu adanya penguatan peraturan internal, optimalisasi fungsi kehumasan dan advokasi hukum, serta pelatihan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan perlindungan hukum bagi ASN di sektor pertanahan. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya harmonisasi kebijakan dan pembentukan mekanisme perlindungan institusional yang berpihak pada kepastian hukum dan profesionalitas ASN. The research objective is to analyse the forms and effectiveness of legal protection provided to Civil Servants (ASN) within the Ministry of Agrarian Affairs and Spatial Planning/National Land Agency (ATR/BPN), particularly concerning legal accountability for issued land certificates. In practice, ATR/BPN civil servants are often blamed in land disputes, even though they have performed their duties according to existing procedures and regulations. The research adopts a juridical-empirical approach by examining applicable legal norms (secondary data) and conducting interviews and field observations at the Land Office in Jeneponto Regency (primary data). The findings reveal that the legal protection for ATR/BPN civil servants is not yet optimal, both in terms of regulations and their implementation. Instances of criminalisation are still found, rooted in systemic weaknesses such as ambiguous legal frameworks, a lack of intersectoral coordination, and limited institutional legal support. Therefore, internal regulatory reinforcement, optimisation of public relations and legal advocacy functions, and continuous legal capacity building are essential to improve protection for civil servants in the land sector. This study recommends the importance of policy harmonisation and the establishment of institutional protection mechanisms that uphold legal certainty and support the professionalism of civil servants.