Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor resiko yang berkontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal, sehingga membutuhkan perhatian dan perawatan khusus. Kedekatan bayi dan orang tuanya sangat membantu peningkatan tumbuh kembang bayi. BBLR seringkali memerlukan perawatan intensif sampai stabil dan siap untuk mendapatkan perawatan dirumah. Salah satu metode alternative incubator untuk menjaga kehangatan bayi adalah Perawatan Metode Kanguru (PMK). Tujuan penelitian untuk mengetahui kemandirian ibu dalam Perawatan Metode Kanguru dirumah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Jenis penelitian Quasi eksperimen dengan Nonequivalent Control Group Design With Pre-Post Test Design. Populasinya semua BBLR yang dirawat di RSUD Ambarawa dan RSUD Ungaran sebesar 57 BBLR. Sampel pada masing-masing kelompok 25 BBLR, data diambil secara accidental sampling. Pengumpulan data kelompok perlakuan: ibu nifas BBLR didampingi dan diberikan pendidikan kesehatan tentang PMK menggunakan modul selama 3 kali pertemuan sedangkan kelompok kontrol ibu nifas BBLR diberikan penjelasaan secara verbal tentang PMK saat akan pulang dari rumah sakit. Pengukuran dilakukan sebelum pemberian modul dan setelah 1 bulan pulang Rumah sakit. Analisa data dengan uji Mann Whitney dan Wilcoxon. Ada perbedaan kemandirian ibu antara kelompok ibu yang diberikan pendampingan dan modul Perawatan Metode Kanguru dan kelompok kontrol dengan p value <0.0001. Kelompok ibu yang diberikan pendampingan dan modul tentang perawatan metode kanguru, ibu lebih mandiri dibandingkan dengan kelompok kontrol. Perlunya bagi tenaga kesehatan di ruang perinatologi meningkatkan dan melaksanakan perawatan metode kanguru mengusulkan adanya standar operasioanl prosedur tentang PMK, kebijakan dari rumah sakit untuk menerapkan edukasi dengan pemberian modul PMK dan ditindaklanjuti ke rumah pasien.