Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Pendampingan Menyusui terhadap Motivasi dan Kemampuan Ibu dalam Pemberian ASI di RSUD Kota Kendari Fitriyanti; Farming
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jikmw.v1i1.14

Abstract

Kemampuan ibu dalam menyusui dengan benar khususnya bagi ibu primipara sangat mendukung keberhasilan ibu dalam menyusui dengan teknik yang benar. Seorang ibu dengan bayi pertamanya mungkin akan mengalami masalah ketika menyusui yang sebetulnya hanya karena tidak tahu cara-cara menyusui yang benar. Cara menyusui berpengaruh terhadap keberhasilan menyusui. Bidan serta petugas kesehatan yang lain harus melakukan pendampingan dan memberikan dukungan selama menyusui. Untuk mencapai keberhasilan menyusui, bidan harus memberikan bimbingan cara menyusui yang benar, sehingga ibu tidak mengalami masalah selama menyusui dan bayi pun mendapatkan ASI Eksklusif (Perinasia, 2004). Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi experiment dengan pendekatan pre dan post test non equivalent control group. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu post normal yang menyusui bayinya. Semua ibu nifas pada tahun 2017 di RSUD Kota Kendari Sulawesi Tenggara, sejumlah 965 orang ibu nifas. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas yang dirawat diruang nifas yang ada pada saat penelitian dilakukan.. Hasil Uji Statistic paired t test menunjukan terdapat perbedaan nilai rerata antara kelompok kontrol dengan intervensi setelah diberikan perlakuan berupa kemampuan ibu dalam pemberian ASI (p=0,000) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan yang bermakna antara skor kemampuan ibu dalam pemberian ASI sebelum dan sesudah perlakukan pada kelompok intervensi. Saran kepada puskesmas agar melakukan pembuatan program secara terjadwal dalam mengikutsertakan bidan untuk mengikuti pelatihan manajemen laktasi dan konseling menyusui, sehingga bidan benar-benar mempunyai pengetahuan untuk melakukan demonstrasi dan pendampingan menyusui.
Pengaruh Kelas Psikoedukasi Mental Health Maternal terhadap Efikasi diri Ibu Hamil dan Dukungan Keluarga Dolofu, Muliati; Khair Anwar, Khalidatul; Yustiari; Farming
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 16 No 3 (2024): September-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v16i3.1582

Abstract

Ringkasan: Latar Belakang: Masalah kesehatan mental maternal merupakan permasalahan kesehatan masyarakat dengan prevalensi 10-20% wanita mengalami gangguan mental selama kehamilan dan postpartum. Psikoedukasi diperlukan untuk mencegah depresi perinatal melalui peningkatan efikasi diri dan dukungan keluarga. Tujuan: Membuktikan pengaruh kelas psikoedukasi mental health maternal terhadap efikasi diri ibu hamil dan dukungan keluarga. Metode: Penelitian quasi experiment pre-post test design with control group pada 60 responden (30 kelompok intervensi, 30 kelompok kontrol) di Puskesmas Sawa Konawe Utara. Kelompok intervensi mengikuti kelas psikoedukasi terintegrasi selama 2 bulan. Data dianalisis menggunakan McNemar dan Chi-Square. Hasil: Terdapat perbedaan signifikan efikasi diri pre-post pada kelompok intervensi (p=0,008). Analisis antar kelompok menunjukkan perbedaan bermakna efikasi diri (p=0,001) dan dukungan keluarga (p=0,02). Simpulan: Kelas psikoedukasi mental health maternal efektif meningkatkan efikasi diri ibu hamil dan dukungan keluarga. Saran: Integrasi psikoedukasi dalam kelas ibu hamil rutin untuk pencegahan depresi perinatal komprehensif.
Skrinning Hipertensi Dan Senam Hipertensi Pada Wanita Usia Subur (Wus) dalam Pencegahan Stunting Di Desa Motui Kabupaten Konawe Utara Hikmandayani, Hikmandayani; kartini; Hasmia Naningsih; Halijah; Farming
Jurnal Stunting Pesisir dan Aplikasinya Vol 3 No 2 (2024): Vol. 3 No. 2 (2024): july - December
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/jspa.v3i2.1653

Abstract

Hypertension is still a major problem in Indonesia, Non-communicable diseases that can be experienced by women such as hypertension are one of the global health problems. Hypertension is a serious health problem for women today. Providing hypertension exercise treatment that is carried out consistently is one way to maintain physical fitness that can stimulate heart activity to be able to make beneficial changes in the body of hypertension sufferers in women of childbearing age or the elderly. By doing hypertension exercise, body activity will encourage the heart to work optimally and can lower and maintain blood pressure so that it remains stable within normal limits (Sobarina, Rohimah and Ginanjar, 2022). Hypertension sufferers rarely do physical activity and exercise, this will affect the effectiveness of circulation in the blood vessel area, because fat that sticks to the blood vessels will accumulate and form plaque in the area of ??the blood vessel walls which will result in increased blood pressure (hypertension) (Moonti et al., 2022). An initial survey of mothers in Bajoe Village, Soropia District, out of 10 interviewed, all of them did not know about the dangers of hypertension in women of childbearing age. Based on the explanation above, it is considered necessary to conduct counseling on hypertension, hypertension screening and hypertension exercise for women of childbearing age (WUS) in order to increase the knowledge of women of childbearing age about hypertension, and to be able to make prevention efforts through hypertension exercise. Based on the results of the pretest and posttest, there was an increase in the knowledge of women of childbearing age about hypertension, it was known the number of women of childbearing age who experienced hypertension and an increase in the ability of women of childbearing age to do hypertension exercise
the Edukasi Pengenalan, Pencegahan, Dan Deteksi Dini Risiko Penyakit Jantung Pada Wanita Usia Subur sebagai upaya pencegahan stunting Di Desa Motui Kabupaten Konawe Utara Hikmandayani, Hikmandayani; kartini; Farming; Dewi Mardhani; Siti Aisa
Jurnal Stunting Pesisir dan Aplikasinya Vol 3 No 2 (2024): Vol. 3 No. 2 (2024): july - December
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/jspa.v3i2.1652

Abstract

Cardiovascular disease is still a global threat and is a disease that plays a major role as the number one cause of death worldwide. Data from the World Health Organization (WHO) states that more than 17 million people in the world die from heart and blood vessel disease. Cardiovascular disease also most often attacks the productive age group, so that its mortality causes an economic and social burden on society. Cardiovascular disease starts from simple steps. The Motui village area in North Konawe Regency, Southeast Sulawesi Province, whose population is mostly lower middle class, has low education, socio-demographic factors and unbalanced food consumption habits, this is the determinant of hypertension and heart disease in coastal communities. There is an increase in understanding of women of childbearing age about prevention and early detection of heart disease, on average women of childbearing age have sufficient knowledge (58.00) and after participating in activities it has increased to a good category (90.00)
Pregnant Women's Knowledge and Attitudes About Pregnancy Care: The Effect of Using the Ebumil Android Application Kartini; Farming; Sabur, Fitriati
Public Health of Indonesia Vol. 11 No. S1 (2025): Special Issue
Publisher : YCAB Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36685/phi.v11iS1.901

Abstract

Background: Maternal and infant health is still one of the issues that receive special attention related to improving the quality of human life in the world. Every hour, one woman dies during childbirth or due to causes related to pregnancy. There are still many pregnant women who are less aware of the importance of examination as an effort to detect pregnancy risk factors. Lack of knowledge and attitude, makes pregnant women less aware of the emergence of symptoms of certain dangerous diseases, either indirectly causing maternal death. Objective: The purpose of the study was to determine the knowledge and attitudes of pregnant women after being given education through the Ebumil android application. Methods: The study used a quasi-experimental approach. The sample was 120 pregnant women who were divided into two groups, namely the intervention group (which was given education through the ebumil application and the control group (which was not given education through the ebumil application) using a simple random sampling technique. The research variables were knowledge and attitudes of pregnant women. The research instrument data was a knowledge and attitude questionnaire. The analysis test used was the paired t test. Results: The results of the study showed an increase in knowledge in the intervention group of 80.03 (post 1) and 90.50 (post 2) while the control group did not experience an increase in knowledge of 40.98 (post 1) and 40.50 (post 2). There was an increase in attitudes in the intervention group of 78.16 (post 1) and 90.25 (post 2) while the control group did not experience an increase in attitudes of 42.84 (post 1) and 42.35 (post 2). The results of the paired t test statistical test obtained a p-value of 0.000 <α=0.05, this states that there is an effect of providing education through the application ebumil on the knowledge and attitudes of pregnant women about pregnancy care. Conclusion: The conclusion is that there is an effect of providing education through the ebumil application on the knowledge and attitudes of pregnant women about pregnancy care and there is an increase in the knowledge and attitudes of pregnant women after being given education through the ebumil android application. It is hoped that pregnant women can respond and take the best steps in maintaining their pregnancy with the online knowledge that has been obtained. Keywords: knowledge, attitude, application of ebumil
Pengaruh Pendampingan Menyusui terhadap Motivasi dan Kemampuan Ibu dalam Pemberian ASI di RSUD Kota Kendari Fitriyanti; Farming
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jikmw.v1i1.14

Abstract

Kemampuan ibu dalam menyusui dengan benar khususnya bagi ibu primipara sangat mendukung keberhasilan ibu dalam menyusui dengan teknik yang benar. Seorang ibu dengan bayi pertamanya mungkin akan mengalami masalah ketika menyusui yang sebetulnya hanya karena tidak tahu cara-cara menyusui yang benar. Cara menyusui berpengaruh terhadap keberhasilan menyusui. Bidan serta petugas kesehatan yang lain harus melakukan pendampingan dan memberikan dukungan selama menyusui. Untuk mencapai keberhasilan menyusui, bidan harus memberikan bimbingan cara menyusui yang benar, sehingga ibu tidak mengalami masalah selama menyusui dan bayi pun mendapatkan ASI Eksklusif (Perinasia, 2004). Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi experiment dengan pendekatan pre dan post test non equivalent control group. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu post normal yang menyusui bayinya. Semua ibu nifas pada tahun 2017 di RSUD Kota Kendari Sulawesi Tenggara, sejumlah 965 orang ibu nifas. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas yang dirawat diruang nifas yang ada pada saat penelitian dilakukan.. Hasil Uji Statistic paired t test menunjukan terdapat perbedaan nilai rerata antara kelompok kontrol dengan intervensi setelah diberikan perlakuan berupa kemampuan ibu dalam pemberian ASI (p=0,000) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan yang bermakna antara skor kemampuan ibu dalam pemberian ASI sebelum dan sesudah perlakukan pada kelompok intervensi. Saran kepada puskesmas agar melakukan pembuatan program secara terjadwal dalam mengikutsertakan bidan untuk mengikuti pelatihan manajemen laktasi dan konseling menyusui, sehingga bidan benar-benar mempunyai pengetahuan untuk melakukan demonstrasi dan pendampingan menyusui.