Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Factors Affecting Commitment Midwives Implementation in 7T Minimum Care Standards Antenatal Care in Konawe District Yustiari Yustiari; Sudiro Sudiro; Chriswardani Suryawati
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 3, No 2 (2015): Agustus 2015
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.974 KB) | DOI: 10.14710/jmki.3.2.2015.%p

Abstract

ABSTRAKCakupan pelayanan K1 dan K4 di Kabupaten Konawe pada tahun 2012 masih rendah yaitu 60,2% dan 54,2%. Hasil studi pendahuluan menunjukan komitmen bidan desa dalam penerapan standar asuhan minimal 7T masih rendah. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen bidan desa dalam penerapan standar asuhan minimal 7T pada pelayanan antenatal care di Kabupaten Konawe. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel bebas adalah kondisi kerja, harapan, ketersediaan pekerjaan, kompensasi, personal value, kewajiban moral. Variabel terikat adalah komitmen bidan desa. Pengumpulan data dengan metode angket. Jumlah sampel 80 bidan desa secara teknik purposive sampling di 12 Puskesmas. Analisis bivariat dengan uji chi square dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen baik 51,2%, kondisi kerja baik 62,5%, harapan kurang 52,5%, ketersediaan pekerjaan baik 52,5 %, kompensasi baik 67,5%, personal value baik 53,8% serta kewajiban moral baik 61,5%. Ada hubungan antara komitmen bidan dengan harapan (p=0,045), ada hubungan antara komitmen bidan dengan ketersediaan pekerjaan (p=0,003), ada hubungan antara komitmen bidan dengan kompensasi (p=0,000), ada hubungan antara komitmen bidan dengan personal value (p=0,002) dan ada hubungan antara komitmen bidan dengan kewajiban moral (p=0,005). Hasil multivariat menunjukkan bahwa kompensasi (p=0,001;OR=7,9) dan harapan (p=0,037;OR=2,9), secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap komitmen bidan desa dalam penerapan standar asuhan minimal 7T pada pelayanan ANC. Perlu adanya dukungan dan penyediaan fasilitas pelayanan antenatal seperti alat pemeriksaan laboratorium sederhana untuk meningkatkan pelayanan berkualitas secara keseluruhan khususnya memberikan pelayanan antenatal, konseling, deteksi dini masalah, penyakit dan penyulit/komplikasi kehamilan.Kata kunci : Komitmen Bidan Desa, Penerapan Asuhan Pelayanan Minimal 7T, Pelayanan ANCABSTRACTCoverage of K1 and K4 services in District of Konawe in 2012 was still low, namely 60.2% and 54.2% respectively. A preliminary study revealed that commitment of village midwives inimplementing 7T minimum care standards in Antenatal Care (ANC) services was still low. This research aimed to identify factors influencing the commitment of village midwives in implementing the 7T minimum care standards in ANC services in District of Konawe. This was observational analytic research with cross-sectional approach. Independent variables consisted of work condition, expectation, availability of jobs, compensation, personal value, and moral obligation. On the other hand, commitment of village midwives was as a dependent variable. Data collection used a questionnaire. Number of samples were 80 village midwives selected using a purposive sampling technique from 12 selected health centers in District of Konawe. Furthermore, data were analyzed using methods of bivariate (Chi Square test) and multivariate analyses (Logistic Regression test). The result of this research showed that most respondents had good commitment (51.2%), good work condition (62.5%), lack of expectation (52.5%), good availability of jobs (52.5%), good compensation (67.5%), good personal value (53.8%), and good moral obligation (61.5%). The result of bivariate analysis revealed that variables of expectation (p=0.045), availability of jobs (p=0.003), compensation (p=0.000), personal value (p=0.002), and moral obligation (p=0.005) had significant association with the commitment of village midwives. In contrast, the factor of work condition was not significant. Furthermore, variables of compensation (p=0.000; OR=7.9) and expectation (p=0.037; OR=2.9) jointly influenced the commitment of village midwives. As suggestions, there needs support and facilities of ANC services such as providing simple laboratory equipment, providing compensation based on the standard, and increasing expectation of midwives to improve the their commitments in implementing 7T minimum care standards.Keywords : Commitment of Village Midwives, Implementation of 7T Standards, Antenatal Care
Paparan Pornografi melalui Televisi dan Perilaku Seksual Remaja di SMA Negeri 2 Kendari Yustiari Yustiari; Syahrianti Syahrianti
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 10 No 2 (2018): Juli-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.183 KB) | DOI: 10.36990/hijp.v10i2.125

Abstract

The use of technology nowadays increasingly facilitates communication without being limited by space and time. At present print and electronic media is an environment that is close to teenagers. Television is an electronic media that is easily accessible to teenagers because of the large amount of information and news broadcast. This study aimed asses the exposure of pornography content through television and adolescents sexual behavior of SMAN 2 Kendari. The research designed to cross sectional study. The samples were 69 adolescents of SMAN 2 Kendari. There were 36 respondents (53.1%) had low exposure to pornography content from the television. Almost all respondents (86.96%) had mild sexual behavior. The majority of sexual behavior characteristics were holding hands (57.9%), and kisses involving the tongue during dating. Most respondents' peer had low behavior (57.9%).
Peningkatan Kualitas Pelayanan KIA Melalui Sosialisasi Pemberian ASI dan Tumbuh Kembang Bayi Pada Ibu Bayi Khalidatul Khair Anwar; Hasmia Naningsih; Endah Saraswati; Yustiari Yustiari; Syahrianti Syahrianti
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v2i2.144

Abstract

Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif pada tahun 2021 di Sulawesi Tenggara adalah 62,54%. Angka pada Kabupaten Konawe adalah 45%. Cakupan pemberian ASI Ekslusif di Kecamatan Soropia juga masih kurang, masih banyak bayi yang telah diberikan susu formula di bawah umur 6 bulan karena ibu tidak memahami terkait ASI ekslusif. Masalah lain juga yaitu masih terdapat ibu bayi dan balita yang belum memahami tentang tumbuh kembang bayi serta kejadian stunting yang cukup tinggi yaitu 95 anak pada tahun 2022. Hal tersebut membutuhkan penanganan yang serius untuk mencegah angka kejadian stunting bertambah melalui penguatan kualitas pelayanan KIA. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak terkait peningkatan pengetahuan dan keterampilan pemberian ASI serta deteksi tumbuh kembang. Hasil pengabdian menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan tentang pemberian ASI dan deteksi tumbuh kembang serta terjadi juga peningkatan keterampilan pemberian ASI dan deteksi tumbuh kembang. Hasil pengabdian dapat disimpulkan bahwa 100 % ibu mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan baik itu ASI dan deteksi tumbuh kembang setelah diberikan sosialisasi dalam bentuk penyuluhan menggunakan booklet. Oleh karena itu, diharapkan kegiatan pelatihan pada ibu dapat rutin dilakukan setiap tahun dalam upaya pencegahan terjadinya stunting dan memberikan informasi kepada masyarakat.
Influence of android-based education on mothers’ knowledge in preventing uterine prolapse Sarita, Sultina; Yustiari, Yustiari; Anwar, Khalidatul Khair; Syahrianti, Syahrianti
Public Health of Indonesia Vol. 8 No. 2 (2022): April - June
Publisher : YCAB Publisher & IAKMI SULTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36685/phi.v8i2.579

Abstract

Background: Pelvic organ prolapse is a common health problem and affects up to 40% of women who have given birth and are over 50 years old. Objective: This study aimed to determine the influence of android-based education on mothers’ knowledge in preventing uterine prolapse in the work area of the Poasia Primary Health care, Kendari City, Indonesia. Methods: This study used a quasi-experiment with one group pretest-posttest design. Data were collected from September to December 2019 among 60 mothers. In this study, the respondents were given education about preventing uterine prolapse in the form of PowerPoint (PPT) and videos using the android application. Descriptive statistics and the Wilcoxon test were used for data analysis. Results: Of 60 respondents, 52 respondents experienced an increase in knowledge after being given an education. There was a significant effect of education using PowerPoint (PPT) and videos in the android application on the improvement of mothers’ knowledge in preventing prolapse uteri (p = 0.000). Conclusion: There may be an influence of the android-based education in increasing mothers’ knowledge of preventing uterine prolapse. However, further study is needed to validate the findings.
PENGARUH SOSIALISASI TERHADAP KESIAPAN MAHASISWA KESEHATAN DALAM PEMBELAJARAN INTERPROFFESIONAL EDUCATION (IPE) Khalidatul Khair Anwar; Hesti Wulandari; Yustiari Yustiari; Syahrianti Syahrianti; Hasmia Naningsih
Menara Medika Vol 6, No 1 (2023): VOL 6 NO 1 SEPTEMBER 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v6i1.4693

Abstract

Pendahuluan: Interprofessional Education (IPE) berpotensi menjadi media kolaborasi antarprofesional kesehatan dengan menanamkan pengetahuan dan keterampilan dasar antarprofesi dalam masa pendidikan untuk menghadapi interprofesional collaboration (IPC). Implementasi IPE membutuhkan kesiapan mahasiswa untuk menjalankan hal tersebut. Pemberian informasi atau sosialisasi terkait IPE menjadi penting untuk memberi kesiapan kepada mahasiswa. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui pengaruh sosialisasi terhadap kesiapan mahasiswa kesehatan dalam pembelajaran IPE. Metode: Penelitian ini adalah penelitian quasi experimental dengan desain one group pre and posttest. Sampel penelitian adalah 84 orang mahasiswa dari 4 jurusan (Keperawatan, Kebidanan, Gizi, dan Teknologi Laboratorium Medis) Poltekkes Kemenkes Kendari dengan masing-masing 21 orang setiap jurusan. Sampel diberikan sosialisasi dengan menggunakan modul dan dilakukan pengukuran kesiapan menggunakan kuesionel RIPLS. Hasil: uji Wilcoxon menunjukkan nilai p (0,001) 0,05 yang berarti ada pengaruh pemberian sosialisasi terhadap kesiapan mahasiswa kesehatan dalam pembelajaran IPE. Kesimpulan dan saran: Kesiapan mahasiswa mengalami perubahan atau peningkatan setelah diberikan sosialisasi. Disarankan sosialisasi IPE dapat dijadikan sebagai agenda rutin pada mahasiswa baru agar mahasiswa kesehatan siap dalam IPC. 
PELATIHAN BACK EXERCISE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III Yustiari; Yulita, Hendra; Wahida; Aswita
Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/jippm.v4i1.1534

Abstract

As older people get older, there is a decline in the elderly's memory. Many elderly people forget something. If left unchecked, memory loss will ultimately impact the quality of life of the elderly. Memory as part of the cognitive function of the elderly needs to be improved. The aim of this community service is to improve the ability of the elderly to independently practice brain gymnastics in an effort to improve cognitive function in the elderly, as a preventive and promotive activity for the health of the elderly. Brain exercise therapy was attended by 12 elderly people in the RT 06 RW 01 area, Tanjungrejo sub-district, Sukun District, Malang City, which was carried out at the house of one of the residents. The activity is carried out in 2 sessions, namely a training session and a therapy session, consisting of 9 hand movements that train the balance of the right and left brain. The results of the activity showed that there were 5 elderly people who could do brain exercises independently and 7 other elderly people could do it with help. This activity went well, the elderly were enthusiastic about this activity which was seen through sentences and body gestures as well as excitement in doing brain exercises. With this activity, the Service concluded that this training had a success of 42% to be able to practice brain gymnastics therapy in improving the cognitive health of the elderly.
Hubungan Pengetahuan dan Pengambilan Keputusan Penggunaan Kontrasepsi Intra Uterine Device oleh Pasangan Usia Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia, Kota Kendari Sarita, Sultina; Syahrianti, Syahrianti; Yustiari, Yustiari
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 13 No 2 (2021): Juli-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v13i2.295

Abstract

This study aims to determine the factors associated with the low participation of couples of childbearing age (PUS) in the use of Intra-Uterine Devices (IUD). Observational analytic research design with the cross-sectional method. And the research population is all PUS in the working area of ??the Poasia Health Center, the determination of the sample using the accidental method for PUS visiting the MCH/KB Polyclinic of the Poasia Health Center with a total sample of 43 respondents. The data were analyzed statistically using the chi-square test method. There are 14 respondents (32.5%) who have poor knowledge, 13 respondents (30.3%) have sufficient knowledge and 16 respondents (37.2%) have good knowledge about IUD contraception, in 22 respondents (51.3%) taking a decision in choosing the IUD contraception through discussion by husband and wife. There is a relationship between knowledge and low EFA participation in the use of IUD contraception (statistical test results, p-value 0.02). There is a relationship between decision-making and low EFA participation in the use of IUD contraceptives (statistical test results, p-value 0.04).
Pengayaan Pengetahuan dan Sikap Kader Kesehatan Masyarakat melalui Inovasi Program Pendidikan Pencegahan Stunting Yustiari, Yustiari; Anwar, Khalidatul Khair; Sarita, Sultina; Primasari, Nina; Nur, Astuti
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 15 No 1 (2023): Januari-April
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v15i1.730

Abstract

Masalah stunting di Indonesia membutuhkan perhatian yang besar dengan melihat prevalensi Stunting yang masih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap kader kesehatan masyarakat pendamping ibu dan anak. Penelitian dilaksanakan dengan metode eksperimen semu one group pre-post test pada populasi kader di Wilayah Kerja Puskesmas Soropia, jumlah kader sebanyak 30 orang yang diambil dengan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pendidikan kepada kader dengan fokus materi layanan kesehatan ibu hamil, gizi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, dan pengukuran antropomenteri balita. Kader diberikan modul pegangan selama masa pendidikan. Total empat kali pertemuan dengan pemberian materi selama satu bulan, dan pendampingan kembali pada bulan ke dua. Hasil penelitian pada karakteristik pengetahuan dan sikap mengalami peningkatan sebelum dan setelah penelitian, dan perbedaan total nilai kuesioner yang signifikan (p = 0,000). Terdapat perbedaan pada sebelum dan sesudah program pendidikan terhadap pengetahuan dan sikap kader. Program pendidikan pencegahan stunting diberikan dengan menggunakan modul pegangan. Sebagai upaya meningkatkan motivasi dan sikap kader, perlu dilakukan pengayaan pengetahuan secara berkala.
STATUS GIZI DAN AKTIFITAS FISIK DENGAN KADAR GULA DARAH IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS AMONDO KABUPATEN KONAWE SELATAN Aswita, Aswita; Malahayati, Andi; Yustiari, Yustiari; Halijah, Halijah; Asi, Melania
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 8, No 2 (2023):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v8i2.38125

Abstract

AbstrakKehamilan merupakan proses yang fisiologis dan alamiah. Kehamilan merupakan salah satu kejadian besar bagi seorang ibu, banyak ibu hamil dapat melalui proses kehamilannya secara normal. Meskipun kehamilan digolongkan sebagai suatu keadaan fisiologi normal, namun kehamilan normal dapat berubah menjadi patologi/komplikasi atau yang sering dikenal dengan kehamilan dengan risiko tinggi. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan status gizi dan aktifitas fisik dengan kadar gula darah ibu hamil. Desain penelitian yang digunakan ialah cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Amondo pada bulan Mei 2018. Sampel penelitian adalah semua ibu hamil berjumlah 36 ibu hamil secara total sampling. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner tentang status gizi dan aktifitas fisik dengan kadar gula darah ibu hamil. Analisis data mengunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan Status gizi ibu hamil lebih banyak pada status gizi lebih sebanyak 16 orang (44,4%). Aktifitas fisik pada ibu hamil lebih banyak pada aktifitas fisik ringan sebanyak 21 orang (58,3%). Kadar gula darah ibu hamil lebih banyak pada kadar gula darah normal sebanyak 22 orang (61,1%). Ada hubungan status gizi dengan kadar gula darah ibu hamil (X2=17,299; pvalue=0,000). Ada hubungan aktifitas fisik dengan kadar gula darah ibu hamil di Puskesmas Amondo Kecamatan Palangga Selatan Kabupaten Konawe Selatan (X2=7,474; pvalue=0,024).Kata Kunci : Gizi ibu hamil, aktifitas fisik, Kadar gula darah ibu hamil
The effect of murottal Al-Quran therapy on pain intensity and oxygen saturation in active phase parting women Yustiari, Yustiari; Wahida, Wahida; Anwar, Khalidatul Khair; Naningsi, Hasmia; Asi, Melania; Saraswati, Endah
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 13, No 4: December 2024
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v13i4.23856

Abstract

Anxiety in women increases with the start of labor and has a negative impact on mothers and newborns. The aim of this study was to determine the effect of listening to murottal Al-Quran on increasing oxygen saturation and reducing pain in mothers in the active phase of labor. This research was quantitative research with a quasi-experimental design and a preexperimental design one-group pretest-posttest. This study was conducted at the Kendari City Hospital. The sample was determined as a total population, considering that the number of mothers during the first active phase was only 30. The data analysis technique in this study went through two calculation stages: the data normality test by Kolmogorov-Smirnov, Paired Sample Statistics, and all calculations using SPSS. The results of the statistical tests using the Wilcoxon test yielded a p-value of 0.000. Statistically, it can be concluded that there are differences in oxygen saturation values before and after the administration of murottal intervention. It was also found that 27 respondents experienced an increase in oxygen saturation after receiving murottal intervention. In conclusion, murottal intervention increased oxygen saturation.