Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Strengthening Community Economic Independence Through Malaysia Sharia Microfinance Institutions As’ad; Rosmanidar, Elyanti; Kusnadi, Dedek; Fusfita, Nurlia; Rahma, Sri; Ramadhani, Febi; Kunnuzi; Delvianti, Sintia; Al Hawari, Rifqy Habibi
IJCS: International Journal of Community Service Vol. 1 No. 2 (2022): IJCS: International Journal of Community Service
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijcs.v1i2.484

Abstract

This research aims to investigate the role of sharia microfinance institutions in strengthening the economic independence of communities in Malaysia. The main focus of this research is to analyze the contribution of sharia microfinance institutions in increasing financial access for society, especially in the context of sharia economics. The research method used is descriptive analysis by collecting primary data through interviews and secondary data from related literature. It is hoped that the findings from this research will provide in-depth insight into how sharia microfinance institutions can be an effective instrument in building the economic independence of communities in Malaysia, as well as provide relevant policy recommendations to support the development of the sharia economic sector more broadly
PERAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN UMAT DI KOTA JAMBI Delvianti, Sintia; Anggraini, Dessy; Indrawan, Boby
MARGIN: Journal of Islamic Banking Vol 3 No 1 (2023): MARGIN JOURNAL OF ISLAMIC BANKING
Publisher : UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/margin.v3i1.1676

Abstract

Penelitian ini memberikan gambaran tentang perbankan syariah dan perannya dalam meningkatkan perekonomian umat Islam di Kota Jambi. Perbankan syariah adalah sistem perbankan yang berkembang dengan membelanjakan dan menggunakan prinsip syariah. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif melalui kajian pustaka. Hasil penelitian mendeskripsikan layanan produk perbankan berbasis syariah dalam memberikan manfaat bagi perekonomian masyarakat. Ekonomi islam adalah sistem ekonomi asli, dimana pengetahuan berlangsung dari sumber nilai-nilai ajaran Islam, maka kita sebagai makhluk memiliki kewajiban untuk melaksanakan dua tugas utama, yaitu beriman kepada Allah SWT dan mensejahterakan manusia di dunia yang mengikuti jalan yang telah Dia berikan dan tentukan.
TANTANGAN DAN PELUANG PERBANKAN SYARIAH DALAM MENDUKUNG AGENDA SDGs DI INDONESIA Subhan, Muhammad; Delvianti, Sintia; Indrawan, Boby; Nasrullah, Aditya; efindel, Sintia Delvianti
MARGIN: Journal of Islamic Banking Vol 5 No 1 (2025): MARGIN JOURNAL OF ISLAMIC BANKING
Publisher : UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/2d8pv166

Abstract

Sektor perbankan syariah di Indonesia memiliki potensi untuk membantu mencapai tujuan SDGs, terutama di kalangan pemangku kepentingan dalam industri perbankan. Hadirnya Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 mengatakan bank syariah menjadi lebih berkembang, dan diterima kalangan luas. Saat ini pangsa bank syariah telah menembus angka 5,8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tantangan dan peluang perbankan syariah dalam mendukung agenda SDGs di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, diskusi kritis dari sudut pandang penulis, serta dukungan untuk pencarian literatur, kutipan pendapat ahli, dan temuan sebelumnya pada subjek. lembaga keuangan syariah dan SDGs memiliki tujuan yang sama yaitu bekerja untuk kepentingan masyarakat. Melalui layanan dan produk keuangan, lembaga keuangan syariah dapat mencapai tujuan SDGs, meningkatkan perekonomian lokal dan menciptakan kesejahteraan. Melalu lembaga keuangan syariah masyarakat bisa memperoleh modal usaha, dan menikmati produk-produk yang bisa menambah pendapatan seperti investasi.
Islamic Financial Literacy and the Shaping of Consumption Patterns Among Indonesian Muslim Students Subhan, Muhamad; Delvianti, Sintia; Septianti, Andini
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol. 14 No. 2 (2025): IN PROGRESS
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/

Abstract

The rapid growth of the digital economy in Indonesia has increasingly exposed Muslim university students to consumerist ideologies that frequently conflict with the ethical foundations of Islamic finance. Despite the efforts of student organizations like the Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) to promote Islamic financial literacy through education and experiential learning, many students continue to exhibit consumptive behaviors shaped by peer influence, digital culture, and low financial awareness. This study aims to examine the role of Islamic financial literacy and lifestyle in shaping the consumptive behavior of Muslim students, with a specific focus on FoSSEI members in West and Central Sumatra. Utilizing a quantitative approach, data were collected through a validated questionnaire from 210 students, with 206 valid responses analyzed using Partial Least Squares Structural Equation Modelling (PLS-SEM). The results show that Islamic financial literacy affects consumption behavior both directly and indirectly through lifestyle. Furthermore, lifestyle significantly influences consumptive behavior and serves as a mediator that strengthens or weakens the effect of financial literacy. These findings reveal that knowledge alone is insufficient; instead, lifestyle serves as a crucial behavioral channel through which financial literacy manifests. Theoretically, the study contributes by integrating lifestyle as a key mechanism in Islamic financial behavior models. Practically, the findings suggest that financial education programs must go beyond knowledge transfer to include lifestyle transformation, fostering more ethical and sustainable consumption aligned with sharia principles. Recommendations are offered to educators, policymakers, and Islamic financial institutions for designing more holistic interventions. Abstrak Literasi Keuangan Syariah dan Pola Konsumsi Mahasiswa Muslim di Indonesia. Di tengah pesatnya pertumbuhan ekonomi digital, mahasiswa Muslim di Indonesia semakin terpapar gaya hidup konsumtif yang sering kali bertentangan dengan etika keuangan Islam. Meskipun beberapa organisasi, seperti Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) telah berupaya meningkatkan literasi keuangan syariah melalui program edukasi dan pembelajaran berbasis pengalaman, masih banyak mahasiswa dengan pola konsumsi berlebihan akibat pengaruh tekanan sosial, budaya digital, dan rendahnya kesadaran finansial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran literasi keuangan syariah dan gaya hidup dalam membentuk perilaku konsumtif mahasiswa Muslim, dengan fokus khusus pada anggota FoSSEI di Sumatera Barat dan Sumatera Tengah. Menggunakan pendekatan kuantitatif, studi ini mengumpulkan data-data penelitian dengan kuesioner yang terstandarisasi dari 210 mahasiswa, dengan 206 respons yang valid. Hasil analisis dengan metode Partial Least Squares - Structural Equation Modelling (PLS-SEM) menunjukkan bahwa literasi keuangan syariah berpengaruh terhadap perilaku konsumtif secara langsung dan tidak langsung melalui gaya hidup. Gaya hidup juga terbukti memiliki pengaruh signifikan dan menjadi mediator penting yang memperkuat atau melemahkan efek literasi keuangan. Temuan ini menegaskan bahwa pengetahuan saja tidak cukup; gaya hidup menjadi saluran perilaku yang penting dalam mengaktualisasikan literasi keuangan. Kontribusi teoretis studi ini adalah integrasi gaya hidup sebagai mekanisme utama dalam model perilaku keuangan syariah. Secara praktis, studi ini merekomendasikan agar program literasi keuangan syariah tidak hanya berfokus pada pengetahuan, tetapi juga transformasi gaya hidup untuk mendorong konsumsi yang lebih etis dan berkelanjutan sesuai prinsip syariah.
Analysis of Public Perceptions About Islamic Banking Case study in Sekamis Village Delvianti, Sintia; Saputra, Jevi
Indonesian Journal of Islamic Economics and Business Vol. 8 No. 1 (2023): Indonesian Journal of Islamic Economics and Business
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/ijoieb.v8i1.1845

Abstract

The development of Islamic banks is now progressing no less than conventional banks. Conventional banking is more known as interest rate system while Islamic banking adopts profit sharing system. The problem facing Islamic banking today is that the public's knowledge of Islamic banking is still low due to the existence of conventional banking products, so Islamic banking is still viewed by eyes. The purpose of this study was to find the local community’s perception about Islamic banking in Sekamis village, Cermin Nan Gedang district, the capital city of Sarolangun. The research method used is a qualitative field study with a descriptive research approach. The results show that the respondents' level of knowledge about Sharia banks in Sekamis village is not good. Most of the public does not know and it is often difficult to distinguish between a Shariah bank and a regular bank, not only in terms of contracts but also in terms of products, systems and benefits. Generally, if the public knows about it, then the public will be interested in becoming a customer of Sharia banks as they are based on Islamic Sharia principles. And the community only knows about the existence of Islamic banks, but people do not understand the details of Islamic banks. However, only some people understand Islamic banking, and there are also people who do not understand Islamic banking at all. Most people do not know what products are available in Islamic banks. The lack of understanding of the community in Sekamis village is due to the lack of information obtained and the lack of access of Islamic banks in conducting socialization in the village.