Al-Kattani, Abdul Hayyie
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Manajemen Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Guru pada Lembaga Pendidikan Yulianto, Tri; Siswanto, Nopri Dwi; Indra, Hasbi; Al-Kattani, Abdul Hayyie
Reslaj : Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol 6 No 3 (2024): Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal
Publisher : LPPM Institut Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v6i3.5136

Abstract

As a top manager, of course the role of the school principal in managing and improving teacher competence cannot be ignored. The principal has a very significant role in creating a learning environment and can support, motivate and encourage teachers to continue to develop their abilities. Starting from preparing relevant professional programs to applying technology to innovative education. In carrying out their role, school principals must also be able to overcome obstacles or problems such as (SD) limited resources, resistance to change, and dynamics that are said to be complex in educational institutions. Collaboration with teachers, parents and the surrounding community is an important key in creating a holistic and sustainable educational ecosystem. This type of research is qualitative with a library research approach. The collection of literature related to the above theme can be classified into two. Firstly, primary sources (primary sources) and secondly secondary sources (secondary sources).
Kurikulum Keputrian di Sekolah Menengah Atas Al-Kattani, Abdul Hayyie; Ahmad; Hayati, Intan Masita
TAWAZUN: Jurnal Pendidikan Islam Vol 16 No 3 (2023)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Islam,Sekolah Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tawazun.v16i3.14633

Abstract

The era of globalization accompanied by the strengthening of feminism, secularism and liberalism has created many effects that have changed the fitrah of women, including high school (SMA) female students. In addition, Gender Equality as a consequence of the SDGs agreement between Indonesia and the United Nations which aims to develop the nation turns out to be thick with a Western worldview, which has the effect of eroding family resilience. SMA female students are one of the nation's assets that will play a role in educating familie. Special lessons are needed for them and adapted to the challenges of their era. This research is library research using the descriptive-analytical method with the conclusion that the Keputrian Curriculum has an important role in educating female students through material that targets strengthening the identity and role of Muslimah in the era of globalization. The curriculum method can be applied in the classroom and uses an evaluation that involves school and family. The aim of this research hoped will help the students have intelligence in the field of concern in managing and educating families and making family a priority based on the worldview of Islam. The author calls it familial intelligence/ Quotient because students are taught to have family values in their lives so that the family can become the smallest unit of society that can advance national civilization and be useful for their afterlife. Abstrak Era globalisasi disertai menguatnya feminisme, sekularisme dan liberalisme menimbulkan banyak efek yang mengubah fitrah perempuan termasuk siswi Sekolah Menengah Atas (SMA). Selain itu, Kesetaraan Gender sebagai konsekuensi kesepakatan SDGs antara Indonesia dengan PBB yang bertujuan untuk pembangunan bangsa ternyata kental dengan worldview Barat, berefek kepada terkikisnya ketahanan keluarga. Siswi SMA merupakan salah satu aset bangsa yang akan berperan dalam mendidik keluarga. Sehingga dibutuhkan pelajaran khusus bagi mereka yang disesuaikan dengan tantangan zamannya. Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan melalui metode deskriptif-analitik dengan hasil Kurikulum Keputrian memiliki peran penting dalam mendidik siswi melalui materi yang menyasar kepada penguatan jati diri dan peran muslimah di era globalisasi. Metode kurikulum bisa diterapkan dalam kelas dan menggunakan evaluasi yang melibatkan peran lingkungan sekolah dan keluarga. Tujuan dari penelitian ini berharap agar Kurikulum Keputrian dapat membantu siswi memiliki kecerdasan dalam bidang kecintaan dan perhatian dalam mengurus dan mendidik keluarga serta menjadikan keluarga sebagai prioritas yang berbasis the worldview of Islam. Penulis sebut sebagai kecerdasan berkeluarga atau familial intelligence/ Quotient karena siswi diajarkan untuk memiliki family values dalam hidupnya sehingga keluarga dapat menjadi unit terkecil masyarakat yang dapat memajukan peradaban bangsa dan berguna untuk kehidupan akhiratnya.
Konsep kurikulum adab perspektif Syeikh Bakr Bin Abdullah Abu Zaid Al-Kattani, Abdul Hayyie; Bahrudin, Bahrudin
TAWAZUN: Jurnal Pendidikan Islam Vol 15 No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Islam,Sekolah Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tawazun.v15i2.7622

Abstract

This research was formulated to describe the Adab Curriculum persfectif Sheikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid. This research is a type of qualitative research with a character study approach that aims to conduct an in-depth study of the thoughts of the figures studied. The study is conducted by the library reaserch method of primary literature and skunder relating to the object in question. In this study it was found sheikh Bakr explained the concept of adab curriculum. According to him, the adab curriculum is divided into three parts of the discussion, namely as follows: First, the discussion of the definition of adab curriculum, Second, what foundation is underlying, then the third is what components are contained in the adab curriculum itself. Implicitly Sheikh Bakr defines the adab curriculum as the arrangement of material received, taken, and passed by learners to obtain the values of knowledge, attitude and skills that are in accordance with the foundation of the Qur'an, al-Hadith, and ijtihad ulama. These three aspects are formulated into the womb of Islamic Education. The supporting program for the achievement of the adab curriculum delivered in the womb of Islamic Education is the objective of the curriculum is clearly targeted, the content / material taught according to the target, the methods used in the teaching is on target, and the evaluation in the curriculum is organized according to the target achievement. These four supporting programs are components in the curriculum of the book of Hilyah Thalibil 'ilm by Syeihk Bakr.AbstrakPenelitian ini dirumuskan untuk mendeskripsikan Kurikulum Adab perspektif Syeikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi tokoh yang bertujuan untuk melakukan pengkajian mendalam terhadap pemikiran tokoh yang diteliti. Pengkajian dilakukan dengan metode library reaserch terhadap literatur primer dan skunder yang berkaitan dengan objek yang dimaksud. Dalam kajian ini ditemukan Syeikh Bakr memaparkan konsep kurikulum adab. Menurut beliau, kurikulum adab itu terbagi ke dalam tiga bagian pembahasan, yaitu sebagai berikut: Pertama, pembahasan tentang definisi kurikulum adab, Kedua, landasan apa saja yang mendasarinya, kemudian yang ketiga adalah komponen-komponen apa saja yang terdapat di dalam kurikulum adab itu sendiri. Secara implisit Syeikh Bakr mendefinisikan kurikulum adab merupakan susunan materi yang diterima, ditempuh, dan dilalui oleh peserta didik untuk memperoleh nilai-nilai pengetahuan, sikap dan keterampilan yang sesuai dengan landasan Alquran, al-hadits, serta ijtihad ulama. Ketiga aspek ini diformulasikan ke dalam rahim Pendidikan Islam. Program penunjang tercapainya kurikulum adab yang disampaikan dalam rahim Pendidikan Islam ialah tujuan kurikulumnya jelas sasaran, Isi/materi yang diajarkan sesuai sasaran, metode yang digunakan dalam pengajarannya tepat sasaran, serta evaluasi dalam kurikulumnya terorganisir sesuai target capaian. Keempat program penunjang ini merupakan komponen dalam kurikulum adab perspektif kitab Hilyah Thalibil ‘ilm karangan Syeihk Bakr.
Aplikasi manajemen konflik para santri di pondok pesantren Sugiyanta, Sugiyanta; Sa'diyah, Maemunah; Al-Kattani, Abdul Hayyie
Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Differences among humans have become the provisions and destiny of Allah SWT. Because of these differences, human conflicts can occur, and conflicts can vary. Therefore it is crucial to know conflict management to solve the problems that occur in the conflict. Islam is a perfect religion, and rahmatan lil 'alamin has guided conflict management; as a religion of revelation that comes from the Creator of all things, Islamic law has guided how to resolve conflicts among humans. In this study, researchers want to reveal how conflict management occurs in students in Islamic boarding schools and resolve conflicts with conflict management according to Islamic law sourced from the Koran and As Sunnah shahihah. Islamic boarding school is a community or a collection of people seeking knowledge from various regions with different backgrounds, so it is very vulnerable to conflict; this requires the managers of Islamic boarding schools to understand conflict management fully. With the application of effective conflict management and the ability and innovation in choosing the best from several conflict management strategies ranging from tabayun, deliberation, islah, and other strategies, problems and conflicts can be overcome and appropriately resolved and bring maslahat to the people. Abstrak         Perbedaan sesama manusia sudah menjadi ketentuan dan takdir Allah SWT. Karena adanya perbedaan itulah sehingga sangat mungkin terjadinya konflik sesama manusia, konflik yang terjadi bisa bermacam-macam maka dari itu sangatlah penting mengetahui manajemen konflik untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam konflik tersebut. Islam sebagai agama yang sempurna dan rahmatan lil 'alamin telah memberikan petunjuk dalam manajemen konflik, sebagai agama wahyu yang datang dari sang Pencipta segala sesuatu maka syariat Islam telah memandu bagaimana menyelesaikan konflik yang terjadi sesama manusia. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengungkap bagaimana manajemen konflik yang terjadi pada santri di pondok pesantren dan penyelesaian dengan manajemen konflik menurut syariat Islam yang bersumber dari Alquran dan As Sunnah yang shahihah. Pondok pesantren adalah sebuah komunitas atau kumpulan orang pencari ilmu yang datang dari berbagai daerah dengan latar belakang yang berbeda-beda sehingga sangat rentan adanya konflik, hal ini menuntut para pengelola pondok pesantren untuk memahami betul tentang manajemen konflik. Dengan penerapan manajemen konflik yang efektif dan kemampuan serta inovasi dalam memilih yang terbaik dari beberapa strategi manajemen konflik mulai dari tabayun, musyawarah, islah dan strategi lainnya maka permasalahan dan konflik yang terjadi dapat di atasi dan diselesaikan dengan baik dan membawa maslahat untuk umat.