Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Conversion Rate and Feed Efficiency of Silver Pompano Fish (Trachinotus blochii) With Different Frequency Giving Saputra, Ibrahim; Kusuma Atmaja Putra, Wiwin; Yulianto, Tri
Journal of Aquaculture Science Vol 3, No 2 (2018): Journal of Aquaculture Science
Publisher : Airlangga University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.535 KB) | DOI: 10.31093/joas.v3i2.56

Abstract

The value of conversion rate and feed efficiency is a parameter for determining the quality, treatment, or feed given to the growth of Silver Pompano (Trachinotus blochii). The purpose of this study was to determine the effect of feeding frequency on feed conversion and efficiency and survival of Silver Pompano. The research method used was a Completely Randomized Design (RAL) with 3 treatments (Control namely feeding once a day, A was feeding 2 days, and B was feeding once every 3 days) with 3 replications. The best results were K treatment at 2.11 g (feed conversion ratio), 47.32% (feed efficiency), and 100% (survival). The conclusion of this study is that the treatment given during the study by ANOVA analysis did not give a significant effect on the conversion value and feed efficiency. Feeding with a frequency of 1 time a day (control) shows the best weight growth and can be applied to cultivation. Keywords: conversion rate, feed efficiency, Silver Pompano
PERANCANGAN ALAT PERAGA DIFFERENTIAL THERMAL ANALYSIS UNTUK ANALISIS TITIK LELEH MATERIAL INDIUM, TIMAH DAN SENG Hidayanti, Fitria; Yulianto, Tri; Wismogroho, Agus Sukarto
Sainstek : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.155 KB) | DOI: 10.31958/js.v8i2.472

Abstract

The aims this research was to designed a differential thermal analysis props to analyze the melting point of the material. Differential Thermal Analysis props have a furnace with a maximum temperature of 600 ° C. Temperature sensor used is a K-type thermocouple with a measurement range of -200 ° C to 1200 ° C. Controller is used to control the temperature of the furnace is Autonics with digital temperature controller type TK4M. Measurement of the value of the temperature in the furnace using an Arduino Uno microcontroller connected to LabVIEW software via USB. Measurement of the melting point of the material used these props are tested on material Indium (In), tin (Sn), and zinc (Zn) with a melting point 152,50C, 231,50C and 4250C.
UJI STABILITAS, DAYA APUNG DAN WARNA SERTA AROMA PADA PELET YANG BERBEDA Yulianto, Tri
Dinamika Maritim Vol 6 No 2 (2018): Dinamika Maritim, Vol. 6 No. 2, February 2018
Publisher : Pusat Penelitian Sumberdaya Pesisir dan Laut, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Riau Archipelago Province is the province that separate from the major city and only can be reach by sea or air. One of the problem in aquaculture business in Riau Archipelago Province is the price of fish feed is expensive because distribute from java and Sumatra island. The solution is by producing the fish feed independently with appropriate composition and accessible material. The low price material and simple test is important to be conducted to see the quality of the fish feed, such as aroma, color, buoyance , sink velocity, and the resilience of the fish feed in the water. All the test can be done by the people independently, so the process can give benefit in producing fish feed for fish and shrimp aquaculture in Riau Archipelago Province.
ANALISIS POTENSI PROSES CREEP (PEMULURAN) TEHADAP BAHAN BAKAR UJI AKIBAT DISTRIBUSI STRAIN (KETEGANGAN) DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM FEMAXI Yulianto, Tri; Wigayanti, Etty Marti
Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir Vol 24, No 3 (2018): Oktober, 2018
Publisher : website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1051.281 KB) | DOI: 10.17146/urania.2018.24.3.5031

Abstract

ANALISIS POTENSI PROSES CREEP (PEMULURAN) TEHADAP BAHAN BAKAR UJI AKIBAT DISTRIBUSI STRAIN (REGANGAN) DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM FEMAXI. Telah dilakukan analisis potensi proses creep (pemuluran) terhadap bahan bakar uji akibat distribusi strain (regangan) dengan menggunakan program FEMAXI. Tujuan penelitian ini untuk memprediksi kemungkinan terjadinya creep (pemuluran) bahan bakar uji akibat distribusi strain secara melingkar (circumocular), ke arah aksial dan radial pada LHR (linear heat rate) dan waktu operasi tertentu, untuk memberikan informasi terhadap standar kualitas saat produksi dan pengoperasian uji pin di teras reaktor . Hal ini penting dilakukan analisis karena kelongsong sebagai penahan dari tekanan pelepasan produk gas hasil fisi yang dihasilkan saat diiradiasi. Fenomena terjadinya proses creep secara total pada kelongsong pin diasumsikan akibat pengaruh burn-up terhadap pelepasan produk gas fisi akan memberikan tekanan yang dialami kelongsong akibat regangan pada LHR relatif tinggi, laju creep akan bertambah dengan meningkatnya regangan (strain). Hasil analisis mekanikal secara total pin bahan bakar bagian atas (top) dan bagian dalam (inner) pada kondisi operasi tunak menunjukkan terjadi peningkatan creep tergantung pada LHR dan pola operasi di teras reaktor. Untuk kondisi operasi transien menunjukkan peningkatan terjadi creep stabil. Pada kondisi operasi ramp atau operasi perubahan LHR mendadak menunjukkan peningkatan proses creep akibat tekanan regangan berbeda antara pola operasi secara tunak, transien dan ramp pada proses terjadinya creep pada bahan bakar (pelet) dan kelongsong. Hal tersebut akibat produk gas fisi, tetapi hasil akhir perhitungan kondisi pin secara total memberikan informasi bahwa pin hasil produksi masih dinyatakan aman baik ditinjau dari proses termal maupun mekanikal dengan berbagai pola perubahan LHR.Kata kunci: elemen bakar nuklir, pin, kelongsong, pelet 
Mikrostruktur dan Komposisi Fasa Pelet Sintear UO2 Dengan Penambahan Dopan Logam Zirkonium Yulianto, Tri; Mutiara, Etty
Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir Vol 24, No 1 (2018): Februari, 2018
Publisher : website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.821 KB) | DOI: 10.17146/urania.2018.24.1.3941

Abstract

Telah dilakukan karakterisasi pelet UO2 sebagai bahan bakar PWR dengan penambahan dopan logam zirkonium pada pelet UO2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan logam zirkonium terhadap mikrostruktur dan komposisi fasa pelet UO2 maupun stoikiometri (O/U) ratio. Logam zirkonium yang ditambahkan diharapkan terdistribusi merata dalam pelet UO2 sehingga dapat meningkatkan kualitas pelet UO2. Pelet UO2 difabrikasi dengan cara kompaksi dan penyinteran pada variasi penambahan logam zirkonium sebesar 0,3%, 0,5% dan 0,9% berat. Pelet UO2 hasil kompaksi kemudian disinter pada temperatur 17000C dengan laju pemanasan 250 0C/jam selama 3 jam dalam media campuran gas hidrogen. Pelet UO2 hasil sinter dikarakterisasi meliputi pengamatan visual, pengukuran densitas, pengamatan mikrostruktur menggunakan mikroskop optik dengan perbesaran 500x dan analisis fasa dengan difraksi sinar-X (XRD). Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan penambahan dopan logam Zr sebesar 0,3%; 0,5% dan 0,9%berat tidak terdapat cacat maupun retak pada pelet UO2hasil sinter . Pelet sinter mempunyai rentang densitas 91% - 93% TD dan memenuhi persyaratan sebagai bahan bakar PWR. Sementara itu, hasil analisis mikrostruktur pelet UO2 dengan variasi persentase logam zirkonium diketahui bahwa keberadaan logam zirkonium tidak dapat dikonfirmasikan. Sementara itu, hasil evaluasi  data uji XRD menggunakan perangkat lunak HighScore melalui pencocokan kurva hasil uji dengan struktur dari data base diperoleh struktur dan komposisi fasa dalam pelet hasil sinter. Fasa yang terbentuk pada pelet sinter UO2 tanpa penambahan Zr dan dengan variasi penambahan Zr adalah senyawa UO2 dan UO3. Fraksi senyawa UO3 dalam pelet sinter UO2 berbanding lurus dengan persentase penambahan zirkonium yang ditunjukkan oleh stoikiometrinya (O/U) berdasarkan fraksi fasa yang terbentuk.Kata kunci: pelet UO2 , logam Zr,  densitas, mikrostruktur, komposisi fasa
PEMODELAN DAN SIMULASI KINERJA PIN UJI BAHAN BAKAR PWR DENGAN UO2 DIPERKAYA Mutiara, Etty; Dewayatna, Winter; Yulianto, Tri
Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir Vol 25, No 3 (2019): Oktober, 2019
Publisher : website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.715 KB) | DOI: 10.17146/urania.2019.25.3.5692

Abstract

PEMODELAN DAN SIMULASI KINERJA PIN UJI BAHAN BAKAR PWR DENGAN UO2 DIPERKAYA. Pemodelan dan simulasi pin uji bahan bakar PWR telah dilakukan menggunakan kode komputer termomekanik FEMAXI-6. Simulasi dilakukan untuk memprediksi kinerja pin uji dengan variasi pengayaan pelet UO2. Dari simulasi ini diharapkan akan diperoleh data mengenai pengaruh tingkat pengayaan bahan bakar, fluks netron yang diterima pin uji, durasi iradiasi dan tingkat pencapaian burn-up pada awal terjadinya kontak antara pelet UO2 dengan kelongsong zircaloy (pellet cladding mechanical interaction, PCMI) pada pin uji. Data tersebut selanjutnya akan digunakan sebagai panduan pada perencanaan eksperimen iradiasi di reaktor RSG GAS Batan Serpong. Data masukan yang diterima kode FEMAXI-6 adalah geometri dan jenis material yang akan diiradiasi serta parameter kondisi iradiasi seperti flux neutron atau linear heat rate. Selanjutnya dilakukan perhitungan perpindahan panas, distribusi temperatur, lepasan gas hasil fisi serta tekanan di dalam pin bahan bakar untuk seluruh panjang bahan-bakar dalam pin uji. Distribusi temperatur yang dihasilkan dari modul analisis termal digunakan pada modul analisis mekanik rinci (PCMI, lebar gap). Hasil simulasi menunjukan kecenderungan bahwa semakin besar tingkat pengayaan uranium dalam pelet UO2, semakin cepat kontak pelet-kelongsong terjadi pada penggunaan tingkat pembangkitan daya yang relatif sama, tetapi dengan masukan Linear Heat Rate yang tinggi. PCMI belum terjadi pada iradiasi uranium alam untuk pencapaian 100% burn-up dengan daya penuh sedangkan pada pelet UO2 diperkaya 5%, PCMI telah terjadi pada 900 jam iradiasi meskipun tingkat dayanya sudah diturunkan menjadi separuhnya dengan pencapaian burn-up sekitar 4%.Kata kunci: PRTF, simulasi, pin PWR, FEMAXI, unjuk kerja.
FABRIKASI MIKROSFIR UO2 MENGGUNAKAN TEKNIK AERASI Rachmawati, Meniek; Mutiara, Etty; Yulianto, Tri
Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir Vol 22, No 2 (2016): Juni 2016
Publisher : website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/urania.2016.22.2.3089

Abstract

ABSTRAKFABRIKASI MIKROSFIR UO2 MENGGUNAKAN TEKNIK AERASI. Telah dikembangkan proses fabrikasi mikrosfir UO2 berdensitas rendah untuk umpan langsung proses peletisasi bahan bakar reaktor PHWR maju. Fabrikasi mikrosfir UO2 berdensitas rendah dilakukan dengan cara sol-gel menggunakan teknik aerasi pada sol/broth dengan metode eksternal dan tiga variasi cara gelasi. Pada teknik aerasi, broth disiapkan langsung digelasi tanpa didiamkan selama satu malam. Teknik aerasi merupakan kebalikan dari teknik deaerasi yang digunakan pada fabrikasi mikrosfir bahan bakar HTGR. Broth yang telah disiapkan dengan perbandingan mol NO3−/U antara 1,5 hingga 1,7 dengan pH larutan 1,6 dan viskositas antara 630-660cP langsung digelasi dengan tiga cara gelasi. Proses gelasi cara 1 dan cara 2 dilakukan dengan melewatkan broth pada dispersion nozzle berdiameter 1mm yang digetarkan dengan electromagnetic vibrator pada 150 Hz dengan media untuk droplet jatuh bebas yang berbeda sebelum masuk ke dalam larutan NH4OH, sedangkan gelasi dengan cara 3 dilakukan secara manual. Mikrosfir UO2 basah yang diperoleh dari ketiga cara gelasi di atas mendapat perlakuan panas yang sama yaitu dikeringkan pada temperatur 85 ºC dan 220 ºC masing-masing selama selama 1jam, dilanjutkan dengan proses kalsinasi mikrosfir UO2 selama 1 jam pada temperatur 500 ºC dalam media gas O2 dan direduksi pada temperatur 600 ºC dalam media campuran gas N2 dan H2 selama 1 jam. Mikrosfir UO2 hasil gelasi dengan cara 3 dipilih untuk disortir dan dikarakterisasi. Hasil karakterisasi memberikan data karakteristik mikrosfir UO2 berupa data diameter mikrosfir sebesar 900 µm, tap density 1,90 g/cm3 dan luas muka spesifik sebesar 6 m2/g. Hasil analisis dan hasil karakterisasi kemudian dibandingkan dengan data penelitian lain sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik aerasi pada broth menghasilkan mikrosfir UO2 berdensitas rendah yang memenuhi kriteria sebagai umpan langsung proses peletisasi bahan bakar PHWR maju dan PWR maju. Fabrikasi menggunakan teknik aerasi dengan gelasi cara 2 mempunyai peluang yang paling besar untuk menghasilkan mikrosfir UO2 dengan laju produksi yang tinggi dan karakteristik tertentu jika dilakukan pengaturan ulang pada laju dispersi dan durasi droplet jatuh bebas.Kata kunci: UO2, bahan bakar, sol-gel, mikrosfir, aerasi.ABSTRACTUO2 MICROSPHERE FABRICATION USING AERATION TECHNIQUE. It has been developed a fabrication process of low density UO2 microspheres for direct feed in pelletization process of PHWR advanced reactor fuel. The fabrication has been implemented by a sol-gel method using aeration technique on the sol / broth with external methods and three variations of gelation. In the aeration technique, broth is directly prepared in gelation mode without one night settling time. The aeration technique is the opposite of the deaeration technique, which is used in fabricating microspheres HTGR fuel. The broth which has been prepared with a mole ratio of NO3 / U between 1.5 to 1.7 with pH solution of 1.6 and viscosity between 630-660 cP directly to be gelated in three ways of gelation. The process of both gelation method 1 and method 2 is implemented by passing through the broth to a dispersion nozzle with 1 mm of diameter which is vibrated by an electromagnetic vibrator at 150 Hz with medium for free fall droplet differently before entering into a solution of NH4OH, while the gelation method 3 implemented manually. The wet UO2 microspheres derived from the three ways of gelation above are treated by heating process at the same way that is dried at a temperature of 85 ºC and 220 ºC each respectively for 1 hour, followed by a calcination process of microspheres UO2 for 1 hour at a temperature of 500 ºC in gaseous medium of O2 and a reduction process at a temperature of 600 ºC in gaseous mixture of N2 and H2 medium for 1 hour. The UO2 microspheres gelation of method 3 are chosen to be sorted and characterized. The characterization results provide the characteristics data of UO2 microspheres in the form of microspheres diameter of 900 μm, tap density of 1.90 g/cm3 and specific surface area of 6 m2/g. The results of the analysis and characterization are then compared to other data of other research so that it can be concluded that the use of such an aeration technique on the broth can produce low density UO2 microspheres that qualify as direct feed for fuel pelletization process of the advanced PHWR and advanced PWR. The fabrication using the aeration technique with gelation method 2 has the greatest opportunity to produce UO2 microspheres with a high production rate and certain characteristics if it is implemented by resetting the rate of dispersion and the free fall droplet duration.Keywords: UO2 , fuel, sol-gel, microsphere, aeration.
Pemanfaatan Tepung Kulit Udang Difermentasi sebagai Substitusi Tepung Ikan terhadap Pertumbuhan Ikan Bawal Bintang (Trachinotus blochii) Siswandi, Daud; Yulianto, Tri; Putri, Dwi Septiani
Lutjanus Vol 28 No 1 (2023): Lutjanus Edisi Juni
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v28i1.506

Abstract

Permasalahan dalam budidaya ikan bawal bintang adalah pakan. Alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah mencari bahan pengganti sebagai sumber protein hewani seperti memanfaatkan limbah kulit udang. Kulit udang masih memiliki kelemahan, yakni kandungan kitin yang cukup tinggi. untuk mengurangi kandungan kitin dilakukan dengan cara fermentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung ikan dengan tepung kulit udang difermentasi terhadap pertumbuhan ikan bawal bintang (Trachinotus blochii) dan persentase substitusi tepung ikan dengan tepung kulit udang difermentasi yang mampu menghasilkan pertumbuhan terbaik pada ikan bawal bintang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap, terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan A: 100% tepung ikan (kontrol), Perlakuan B: 85% TI + 15% TKUDF, Perlakuan C: 80% TI + 20% TKUDF, Perlakuan D: 75% TI + 25% TKUDF. Hasil penelitian berbeda signifikan terhadap parameter efisiensi pakan pada perlakuan B sebesar 24.39% dan pertumbuhan bobot mutlak pada perlakuan B sebesar 14.02 g. Kesimpulan yang didapat pada penelitian yaitu Penggunaan tepung kulit udang difermentasi memberikan pengaruh pada pertumbuhan ikan bawal bintang dan Penggunaan tepung kulit udang difermentasi sebesar 15% memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan ikan bawal bintang.
Efisiensi Pemanfaatan Pakan dan Pertumbuhan Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) dengan Penambahan Crude Enzim Bromelin Anggraini, Aznika Dwi; Putri, Dwi Septiani; Yulianto, Tri; Putra, Wiwin Kusuma Atmaja
Lutjanus Vol 28 No 1 (2023): Lutjanus Edisi Juni
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v28i1.510

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan enzim bromelin pakan rucah serta dosis terbaik untuk meningkatkan efesiensi pakan dan pertumbuhan ikan kakap putih (Lates calcarifer). Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei hingga Juli 2022, di keramba jaring apung (KJA) Permata Teluk Air, Kampung Teluk Air, Kelurahan Setokok, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, selama 60 hari. dan pemeliharaan ikan 15 ekor/wadah. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan dan 3 ulangan dengan perlakuan Perlakuan A (pakan rucah tanpa dicampur apapun, perlakuan B (pakan rucah dengan tambahan enzim bromelin dosis 1,0 ml / kg pakan), perlakuan C (pakan rucah dengan tambahan enzim bromelin dosis 1,5 ml / kg pakan), perlakuan D (pakan rucah dengan tambahan enzim bromelin dosis 2,0 ml / kg pakan). Hasil penelitian menunjukkan total konsumsi pakan 3174,8 g, pertumbuhan efisiensi pemanfaatan pakan 36,85 %, rasio konversi pakan 2,78, pertumbuhan bobot mutlak 75,38 g, pertumbuhan panjang mutlak 8,08 cm, laju pertumbuhan harian 1,26 g, kelangsungan hidup 100%. Nilai kualitas air selama penelitian suhu 280C, salinitas 30 ppt, DO 5,6 mg/L, pH 78. Penambahan enzim bromelin dalam pakan memberikan pengaruh terhadap efisiesi pakan dan pertumbuhan pada ikan kakap putih dan enzim bromelin dosis 1,5 ml/kg pakan merupakan dosis terbaik yang menghasilkan nilai efisiensi pakan (EP) dengan nilai 36,85% dan pertumbuhan bobot 75,38 g.
Planning Of Facilities And Infrastructure In Annur Darunnajah 8 Boarding Schools In Cidokom Gunung Sindur In Improving Teachers Religious Competence Yulianto, Tri; Endin Mujahidin, Endin; Hasbi Indra, Hasbi; Abdul Hayyie Al-Kattani , Abdul; Nesia Andriana, Nesia
Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2024): January : Mudir: Jurnal Manajemen Pendidikan
Publisher : Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In an educational institution called a school, it must have a facility and infrastructure management system, so that all activities become effective and efficient. Facilities and infrastructure are one of several systems to improve the quality of students, therefore the management of facilities and infrastructure at Pondok Darunnajah 8 school has a good quality system. This can be seen from the various facilities and participation of students in being responsible for managing school facilities and infrastructure. Thus Pondok Darunnajah 8 is one of the schools that has quality facilities and infrastructure so that it can be a tool or material in improving all the quality of students. The method used is a qualitative descriptive method carried out at the Annur Darunnajah Islamic Boarding School 8 Gunung Sindur Bogor. With data collection techniques in the form of observation, interviews, and documentation. Sources of informants included school principals, school facilities and infrastructure, teachers, school heads and students. The results of the research show that: (1) Pondok Darunnajah 8 has a clear sectional structure and is engaged in their respective fields. (2) Management of facilities and infrastructure is carried out collaboratively by all components of the school, so that the management is carried out properly starting from procurement, inventory storage, arrangement, main person in charge and maintenance. (3) Types of facilities and infrastructure can be viewed from their function, type and nature. (4) The scope of facilities and infrastructure is divided into four: planning of facilities and infrastructure, procurement of facilities and infrastructure, use of facilities and infrastructure, and elimination of facilities and infrastructure. (5) Maintenance of facilities and infrastructure at Pondok Darunnajah 8 is carried out daily or every other day and periodically.