Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Kondisi Jamban dan Perilaku Sanitasi Lingkungan terhadap Kejadian Diare di Wilayah Belawan Sicanang Nanda, Meutia; Yustika, Dilla; Lubis, Alvi Hazri; Maipina, Data Rizqueen; Pralistami K,, Fitri; Putri, Karina Aulia
El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmujtama.v4i1.3294

Abstract

One of the environment-based diseases is diarrhea. This disease is closely related to environmental sanitation conditions such as inadequate latrines and garbage. The World Health Organization (WHO) states that there are at least 2.2 million people who die from diarrhea, this is related to environmental conditions (sanitation/hygiene) and inadequate water (Moernanto, 2009). Judging from the district's health profile in 2018 it stated that in North Sumatra there were cases of diarrhea at all ages, namely 11,151 cases with service coverage reaching 10,280 cases (92.19%). Method: The design used in this study is descriptive quantitative with a cross sectional approach, and the research location is the Belawan Sicanang area. The number of research samples is 69 respondents using a non-probably sampling technique, namely the accidental sampling technique. Results: Based on the results of the SPSS analysis research based on the chi-square test with α=5%, it can be stated that there is a relationship between the location of the existence of latrines, the use of clean water, and the behavior of disposing of garbage to the TPA with the incidence of diarrhea in Belawan Sicanang with the acquisition of a Pvalue of each 0.03, 0.015, and 0.02 (p<0.05). Keyword: Diarrhea, healthy latrines, environmental sanitation
ANALISIS BERITA SENTIMEN POSITIF TERHADAP BRAND EIGER SELAMA BULAN MARET 2023 Putri, Karina Aulia
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 4 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Eiger merupakan salah satu brand fashion asli Indonesia yang sudah berdiri puluhan tahun lamanya. Produk dari Eiger sendiri beragam mulai dari baju, sepatu, hingga tas dan aksesoris lainnya untung menunjang kegiatan atau aktivitas serta hobi yang dilakukan di ruangan terbuka atau bahkan alam liar sekalipun. Perkembangan dan inovasi Eiger yang unik dan kian melesat dari tahun ke tahun tentunya menarik media untuk membahas brand ini dalam beritanya. Dalam penelitian kali ini, peneliti akan membahas mengenai analisis sentimen berita mengenai brand Eiger yang terbit selama satu bulan terhitung dari 1 Maret 2023 hingga 31 Maret 2023. Dalam pelaksanaan media monitoring yang dilakukan, penulis memakai tools Brand24 dan berfokus pada berita yang memiliki sentimen positif atau netral mengenai brand Eiger. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah atau perbandingan sentimen positif brand Eiger dibandingkan sentimen negatif dan mengetahui isi dari berbagai berita yang didapat selama kurun waktu satu bulan tersebut.
GAMBARAN PENGUKURAN ANGKA STUNTING DI KOTA MEDAN TAHUN 2022 Aisyah, Siti; Putri, Karina Aulia; Amalia, Amanda; Carera, Dwi Rafi; Halizah, Nur; Pranita, Mayang; Ardana, Nisa; Syahfitri, Wulan; Pasaribu, Fathya Saharani; Tanjung, Nadya Ulfa
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.27729

Abstract

Stunting pada anak yang berumur dibawah lima tahun harus mendapat perhatian khusus sebab bisa menyebabkan lambatnya pertumbuhan fisik, status kesehatan pada anak dan perkembangan mental. Di Kota Medan pada tahun 2020 terdapat jumlah balita stunting sebesar 491 orang, pada tahun 2021 turun menjadi 368 orang dan pada tahun 2022 turun menjadi 364 orang. Makanan yang memiliki zat gizi yang seimbang dan penerapan hidup sehat. Metode penelitian ini memakai metode analisis deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini di laksanakan pada 3 tahun terakhir yakni dimulai tahun 2020-2022. Populasi penelitian ini semua balita di kota medan. Sampel penelitian ini balita stunting di kota Medan yang tinggal di 21 kecamatan. Penelitian ini di lakukan di 21 kecamatan di kota Medan yang tersebar di 41 puskesmas. Dengan kasus stunting terbanyak di tahun 2022 adalah Kecamatan Medan Belawan. Penelitian ini menunjukkan hasil adanya penurunan angka stunting dari tahun ke tahun. Dengan dukungan program yang di buat oleh dinas kesehatan Kota Medan. Jumlah balita stunting pada tahun 2020 sebanyak 491 (0.88%)  dari total balita yang diukur 55.753 balita. Hal ini mengalami penurunan pada tahun 2021, jumlah balita stunting sebanyak 368 (0.38) dari total balita yang diukur  94.753. Dan pada tahun 2022 kembali mengalami penurunan jumlah balita stunting sebanyak 364 (0.30%) dari total balita yang diukur 119.225 balita. Kesimpulan penelitian ini adalah Jumlah balita stunting pada tahun 2020-2022 mengalami penurunan. Dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Medan mengadakan beberapa program untuk penanganan dalam penurunan prevalensi stunting.
Hubungan Kondisi Jamban dan Perilaku Sanitasi Lingkungan terhadap Kejadian Diare di Wilayah Belawan Sicanang Nanda, Meutia; Yustika, Dilla; Lubis, Alvi Hazri; Maipina, Data Rizqueen; Pralistami, Fitri; Putri, Karina Aulia
El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat  Vol. 4 No. 1 (2024): El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmujtama.v4i1.460

Abstract

Diarrhea is a disease closely related to environmental sanitation conditions, such as inadequate toilets and waste problems. According to the World Health Organization (WHO), about 2.2 million people die from diarrhea, directly related to environmental conditions (sanitation/hygiene) and inadequate water (Moernanto, 2009). The health profile data of the district in North Sumatra in 2018 shows that there were 11,151 cases of diarrhea in all age groups, with service coverage reaching 10,280 cases (92.19%). This research method uses a descriptive quantitative design with a cross-sectional approach, conducted in the Belawan Sicanang area. The research sample size was 69 respondents using non-probability sampling, specifically accidental sampling technique. The results of the SPSS analysis based on the chi-square test with α=5% show that there is a relationship between the location of toilet presence, use of clean water, and behavior of waste disposal to the Final Disposal Site (TPA) with the occurrence of diarrhea in the Belawan Sicanang area, with respective P-values of 0.03, 0.015, and 0.02 (p<0.05).