Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kajian Perilaku Masyarakat Pesisir yang Mengakibatkan Kerusakan Lingkungan di Pantai Mangrove Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut SEI Tuan Nasution, Aldi Syahputra; Hasibuan, Arini Salsabila; Thoibah, Baldatun; Pratiwi, Dwika Ardelya; Ayenti, Erika; Pratiwi, Khairani Putri; Barus, Maharani Br; Sirait, Salshabila Azzahra; Priyatna, Sekar Harum; Mawaddah, Qisti; Ayu, Delfriana
El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmujtama.v4i2.4338

Abstract

One of the busiest places is the beach. The beach is where the highest tide meets the mainland. The beach is a rapidly developing tourist destination with strategic potential, including the mangrove beach. The most common environmental problem is waste. The high rate of waste generation will definitely have an effect on the health of the environment, which includes the community and other living beings. The objective of the research was to determine community behavior that resulted in environmental damage. The research used a descriptive quantitative method where the data collected was based on the results of a questionnaire using a simple random sampling technique. The results showed that the behavior of coastal communities was in the unfavorable category as it resulted in environmental damage to mangrove beaches. The conclusion of this study is that the behavior of the community is in the unfavorable category, causing environmental damage to the mangrove coast. This is supported by the overall results with the highest value category for population activity (50%), natural resource conditions (80%) and mangrove conditions (53.3%). ) is not very good. Keywords : Behavior, Coastal community, Environmental damage, Mangrove
Peningkatan Pengetahuan Hipertensi Melalui Penyuluhan Pada Lansia Di Pekan Kuala Wahyudi, Wahyudi; Ode, Anggun Nabila; Nasution, Aldi Syahputra; Sahilla, Rizka; Sirait, Salshabila Azzahra; Tanjung, Sri Wahdina
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i1.345

Abstract

Angka kejadian hipertensi di Indonesia meningkat signifikan setiap tahun, khususnya pada lansia. Pengetahuan lansia mengenai hipertensi masih terbatas dan kepatuhan terhadap terapi obat rendah, berpotensi mengakibatkan komplikasi serius dan kematian. Oleh karena itu, penyuluhan mengenai hipertensi sangat diperlukan, seperti yang dilakukan dalam penelitian ini di Pekan Kuala. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman lansia tentang hipertensi serta cara penanganannya melalui penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah dan tanya jawab. Hasil pretest menunjukkan bahwa 60% dari 50 lansia memiliki pengetahuan yang kurang tentang hipertensi, sedangkan post-test menunjukkan bahwa 70% responden memiliki pengetahuan yang baik, menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan setelah penyuluhan.
Pendampingan Pengolahan dan Penyimpanan Makanan Pada Penjamah Makanan Pada Pondok Pesantren Rusmiati, Rusmiati; Narwati, Narwati; Nasution, Aldi Syahputra; Ipmawati, Putri Arida
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i1.359

Abstract

Para penjamah makanan di Pesantren X pada umumnya tidak mencuci tangan sebelum mengolah makanan karena tidak tersedia fasilitas cuci tangan yang ada adalah tempat pencucian alat makan dan masak dan tidak menggunakan APD, meletakkan bahan makanan juga langsung dilantai, Tempat penyimpanan makanan yang jarang dibersihkan antara makanan mentah dan masak  dicampur saat disimpan tempat penggilingan bumbu dalam kondisi rusak dan menggunakan blender yang kondisinya kotor. Kondisi demikian menurut Permenkes no 2 tahun 2023 sudah dikategorikan dalam kondisi tidak memenuhi syarat ditinjau dari kondisi sanitasi Tempat Pengolahan Makanan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan Penjamah Makanan Ruang Gizi tentang Cara Pengolahan dan penyimpanan makanan  untuk  pencegahan  penyakit diare  dalam rangka menuju Pondok Pesantren X yang sehat. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini meliputi Metode leaflet dan stiker untuk meningkatkan pengetahuan, penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan Penjamah Makanan dalam melaksanakan sanitasi pengolahan makanan dan personal hygiene dengan benar. Praktek /Simulasi dan pemberian seperangkat APD dan alat penggilingan bumbu. Hasil kegiatan pengabdian Masyarakat 100% (20) Penjamah Makanan Ruang Gizi Pesantren X menerapkan personal hygiene. Kedua,  minimal 40 % Penjamah makanan melakukan proses pencucian peralatan dan penyimpanan makanan dengan benar pada bulan ke lima setelah dilakukan kegiatan pendamping penyuluhan dan demonstrasi dan bulan ke-9 telah mencapai minimal 80 %. Simpulan kegiatan pengabdian masyarakat Penyuluhan pengolahan dan penyimpanan makanan dengan benar dihadiri oleh penjamah makanan Ruang Gizi Pondok Pesantren X. Antusiasme penjamah makanan dalam kegiatan penyuluhan dibuktikan dengan adanya beberapa pertanyaan dan diskusi yang disampaikan penjamah makanan kepada penyuluh, sehingga penjamah makanan menerima materi yang disampaikan dengan baik. Saran dalam kegiatan pengabdian masyarakat Pengelola Ruang Gizi Pesantren X dapat melakukan monitoring dan evaluasi pengolahan dan penyimpanan untuk menjamin kebersihan bahan makanan serta makanan yang akan di hidangkan untuk santri. Selain itu juga dapat dilakukan monitoring hygiene perorangan penjamah.