Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah

EVALUASI WAKTU TUNGGU PELAYANAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT MITRA PLUMBON CIREBON: EVALUATION OF WAITING TIME FOR DRUG AT THE INSTALLATION OF MITRA PLUMBON HOSPITAL CIREBON Arsyad Bachtiar; Renny Amelia; Nur Rahmi Hidayati; Oom Komariah; Sidik Lingga Kusuma; Yadi Supriyadi
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Waktu tunggu merupakan salah satu standar pelayanan minimal rumah sakit dan menjadi indikator terhadap kualitas pelayanan resep. Kecepatan pelayanan memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan pasien dimana pasien akan merasa puas jika waktu tunggu dalam pelayanan resep tidak membutuhkan waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah waktu tunggu sudah memenuhi persyaratan Kepmenkes No. 129 Tahun 2008. Penelitian ini bersifat prospektif dimana pengambilan sampel hanya terhadap resep obat pasien rawat jalan pasien khusus BPJS lantai 1 di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Mitra Plumbon Cirebon pada periode Maret-April 2021 sebanyak 1020 lembar resep. Hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata waktu tunggu pelayanan obat adalah 29,20 menit untuk obat non racikan dan 61,58 menit untuk obat racikan. Rata-rata waktu tunggu pelayanan obat non racikan sudah memenuhi standar sedangkan untuk obat racikan tidak memenuhi standar pelayanan minimal rumah sakit sesuai Kepmenkes RI No. 129 tahun 2008. Kata kunci: Waktu tunggu, pelayanan resep, instalasi farmasi rumah sakit
PROFIL PENGGUNAAN ANALGETIK ANTIPIRETIK PADA RESEP PASIEN ANAK DI PUSKESMAS GEGESIK KABUPATEN CIREBON: PROFILE OF THE USE OF ANTIPYRETIC ANALGESICS IN PRESCRIPTION OF PEDIATRIC PATIENTS AT THE PUSKESMAS GEGESIK VILLAGE DISTRICT CIREBON Maftukha; Tomi; Arsyad Bachtiar; Hapsari, Dinda Alifia; Sidik Lingga Kusuma; Yadi Supriyadi
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v3i1.394

Abstract

Demam adalah kondisi suhu tubuh diatas normal sebagai akibat dari peningkatan pusat pengaturan suhu di hipotalamus. Seringkali anak mengalami demam serta diberikan tata laksana farmakologis berupa obat yang digunakan adalah paracetamol atau acetaminofen dan ibuprofen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis obat analgetik antipiretik yang digunakan pada pasien anak serta bentuk sediaan obat dan dosis obat analgetik antipiretik pada resep pasien anak di Puskesmas Gegesik Kabupaten Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode random sampling dengan cara pengumpulan data secara retrospektif melalui pencatatan data resep pasien anak dengan analgetik antipiretik, meliputi : umur, jenis kelamin, alamat, jenis analgetik antipiretik, kekuatan, bentuk sediaan dan dosis obat, pada periode 2020 di Puskesmas Gegesik. Sampel yang diambil berdasarkan rumus slovin adalah 335 resep secara acak. Sampel penelitiannya adalah resep pasien anak yang berumur 0 - 11 tahun yang mengandung analgetik antipiretik. Didapatkan data karakteristik pasien anak yang menggunakan analgetik antipiretik di Puskesmas Gegesik Kabupaten Cirebon berdasarkan usia yaitu: 0-5 tahun 53%, dan usia 6-11 tahun 47%. Jenis kelamin yaitu: perempuan 53% dan laki-laki 47%. Alamat yaitu: Gegesik kidul 9,5%, Gegesik wetan 7,8%, Gegesik kulon 8,9%, Gegesik lor 9,8%, Panunggul 4,6%, Bayalangu lor 10,4%, Bayalangu kidul 19,94%, Kedung dalem 2,97%, Sibubut 4,7%, dan lain-lain diluar dari wilayah kecamatan tersebut sebanyak 21,39%. Profil penggunaan analgetik antipiretik berdasarkan jenis analgetik antipiretik yang digunakan yaitu: Paracetamol 75%, ibuprofen 22% dan metampyron 3%. Kekuatan analgetik antipiretik yang digunakan adalah paracetamol 60mg/0,6 ml (18%), paracetamol 120mg/5ml (41%), paracetamol 500mg (17%), ibuprofen 200mg/5ml (12%), ibuprofen 200mg (10%). Bentuk sediaan analgetik antipiretik sirup 53%, drop 20% dan tablet 27%.
ANALISIS INTERAKSI OBAT POTENSIAL PADA PERESEPAN PASIEN KARDIOVASKULER DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD MAJALENGKA: ANALYSIS OF POTENTIAL DRUG INTERACTIONS IN CARDIOVASCULAR PATIENT PRESCRIPTION IN POLYCLINIC OF DISEASE IN MAJALENGKA HOSPITAL Melyandini; Indah Setyaningsih; Aan Kunaedi; Ayu Prihatini, Nok Endang; Sidik Lingga Kusuma; Yadi Supriyadi
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v3i1.396

Abstract

Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) menjadi salah satu masalah kesehatan utama di negara maju maupun berkembang. Data WHO tahun 2016 menunjukan bahwa 73 % kematian di dunia disebabkan oleh penyakit tidak menular dan 35 % nya disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah. Tidak dapat disangkal bahwa sering kali didapatkan orang yang mengkonsumsi obat lebih dari lima (polifarmasi) baik untuk satu jenis penyakit maupun untuk mengobati beberapa penyakit yang dideritanya, maka kemungkinan tejadinya interaksi obat semakin besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah kejadian interaksi obat dan untuk mengetahui gambaran interaksi obat berdasarkan tingkat keparahannya pada peresepan pasien kardiovaskuler di poliklinik penyakit dalam RSUD Majalengka. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian non eksperimental secara deskriptif analitik dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif dengan melihat dan menganalisis resep obat pada pasien kardiovaskuler di poliklinik penyakit dalam periode Januari – Desember 2020. Metode penilaian interaksi obat berdasarkan tingkat keparahan melalui aplikasi Medscape. Diperoleh data bahwa dari 100 lembar resep sebanyak 90 lembar resep (90 %) terdapat kejadian interaksi obat, dan 90 lembar resep terdapat 221 kejadian interaksi obat.
EVALUASI KELENGKAPAN RESEP DI APOTEK BAGAS CIREBON PERIODE AGUSTUS – NOVEMBER 2020 : PLETENESS OF RECIPES AT THE BAGAS PHARMACY CIREBON PERIOD AUGUST - NOVEMBER 2020 Siska Adeliyani; Arsyad Bachtiar; Indah Setyaningsih; Iqbal Bagus Prayogo; Sidik Lingga Kusuma; Yadi Supriyadi
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v3i1.397

Abstract

Kelengkapan resep merupakan aspek yang sangat penting dalam peresepan karena dapat membantu mengurangi terjadinya kesalahan pada resep dapat merugikan pasien akibat pemakaian obat selama dalam penanganan tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui presentase resep yang lengkap di Apotek Bagas Cirebon sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 9 Tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental bersifat deskriptif dengan melakukan analisis hanya pada taraf  deskripsi atau hanya menggambarkan keadaan objek yang didasarkan pada data. Teknik pengambilan data adalah dengan metode simple random sampling dan hasil disajikan dalam bentuk tabel. Adapun data yang digunakan adalah resep di Apotek Bagas Cirebon bulan Agustus sampai November 2020. Pengambilan data bersifat retrospektif. Kelengkapan resep yang memenuhi syarat berjumlah (88,27%) dan sedangkan kelengkapan resep yang tidak memenuhi syarat berjumlah (11,73% ). Kelengkapan resep yang memenuhi kriteria adalah nama pasien (100%), nama dokter (100%), SIP dokter (100%), tanggal penulisan resep (100%), tanda R/ (100%), nama obat (100%), jumlah obat (100%), bentuk sediaan (100%), signa (100%), kekuatan sediaan (100%). Kelengkapan resep yang belum memenuhi kriteria adalah umur pasien / berat badan pasien (99,20%), alamat pasien (96,80%), alamat dokter (99,73%), paraf dokter (92,53%).
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG SWAMEDIKASI DIARE PADA ANAK DI DESA KARANGASEM KABUPATEN CIREBON: DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT DIARRHEA SWAMEDICATION IN CHILDREN IN KARANGASEM VILLAGE, CIREBON REGENCY Pransiska, Siska; Bachtiar, Arsyad; Susilo, Rinto; Rohadi, Didi; Zamzam, Muh. Yani; Sidik Lingga Kusuma; Yadi Supriyadi
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v4i1.875

Abstract

Diare adalah kondisi dimana seseorang melakukan buang air besar dengan kondisi feses yang cenderung encer bahkan cair dengan frekuensi setidaknya lebih dari tiga kali dalam sehari. Untuk menghindari risiko terjadinya diare perlu dilakukan pemutusan rantai untuk mencegah penularan penyakit tersebut. Swamedikasi adalah sebuah upaya pengobatan yang dilakukan oleh diri sendiri dengan menggunakan obat yang mudah dan bisa ditemukan di apotek atau toko obat atas gagasan sendiri tanpa adanya nasihat dari dokter atau tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang swamedikasi diare pada anak di Desa Karangasem Kabupaten Cirebon. Metode penelitian ini merupakan penelitian observational/survei yang bersifat deskriptif serta teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan pengisian kuesioner. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 93 orang. Hasil penelitian menunjukan dari 93 responden, kelompok usia responden terbanyak adalah ibu dengan usia 26-35 tahun sebanyak 32 responden (34,41%). Pendidikan yang ditempuh ibu terbanyak adalah pendidikan dasar (SD/SMP) sebanyak 58 responden (62,36%). Dari pekerjaan, mayoritas ibu tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga sebanyak 82 responden (88,17%). Pada penelitian ini didapatkan bahwa ibu yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 78 responden (83,87%), memiliki pengetahuan cukup sebanyak 13 responden (13,98%), dan memiliki pengetahuan kurang sebanyak 2 responden (2,15%). Kata kunci : pengetahuan ibu, swamedikasi, diare, anak.