Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

SPIRITUALITY AND RESILIENCE IN MEDICAL STUDENTS; A CROSS SECTIONAL STUDY Hilmy, Farhan; Wiyono, Nanang; Hastami, Yunia; Munawaroh, Siti
International Journal of Islamic and Complementary Medicine Vol. 5 No. 1 (2024): International Journal of Islamic and Complementary Medicine
Publisher : International Islamic Medicine Forum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55116/IJICM.V5I1.71

Abstract

Resilience plays a very important role for medical students. The formation of resilience in overcoming problems is closely related to spirituality. Spirituality helps individuals see problems as part of the learning and growth process. The aim of this research is to identify whether there is a positive relationship between the level of spirituality and the level of resilience. This research is an analytical observational research with a cross sectional approach. Sampling was carried out using a random sampling technique with a total research sample of 100 medical students. Measurement of the level of spirituality was carried out using the Daily Spiritual Experience Scale (DSES) questionnaire, while measurement of the level of resilience was carried out with the Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC 25) questionnaire. Bivariate analysis of the two variables used the Spearman correlation test. The result of the bivariate analysis test using Spearman obtained a significance value of p<0,05 which shows that the relationship between the independent variable and the dependent variable is significant. The level of spirituality and the level of resilience is positively correlated in medical students.
ANALISIS ABRASI SUNGAI INDRAGIRI DI PETALONGAN INDRAGIRI HULU Khusnayain, Ahmadul; Hilmy, Farhan; Farhanah, Mutiara Dzakiyah; Putri, Nada Aprilia; Fatmawati, Fatmawati
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 10 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul "Analisis Abrasi Sungai Indragiri di Petalongan Indragiri Hulu", yang bertujuan untuk memahami penyebab, dampak, dan solusi terkait fenomena abrasi di wilayah tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur, yang mengintegrasikan teori-teori relevan dan data dari berbagai sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama penyebab abrasi meliputi penambangan ilegal, aliran air yang kuat, perubahan musim, sedimentasi yang tidak seimbang, dan perubahan iklim. Dampak abrasi mencakup kerusakan lingkungan, penurunan produktivitas lahan pertanian, kerusakan infrastruktur, dan peningkatan risiko banjir, yang semua itu mengancam kehidupan masyarakat setempat. Solusi yang diusulkan mencakup pemasangan struktur penahan erosi, penggunaan vegetasi, modifikasi aliran air, dan edukasi masyarakat tentang mitigasi abrasi. Penelitian ini menekankan perlunya tindakan cepat dari pemerintah dan pihak terkait untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keselamatan masyarakat, serta memberikan rekomendasi untuk pendekatan yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan dalam mengatasi masalah abrasi di Sungai Indragiri.
Tingkat Kerawanan Banjir pada Sub DAS Pesing Kecamatan Pleret Adifa, Fitri; Hilmy, Farhan
Jurnal Greenation Ilmu Teknik Vol. 2 No. 3 (2024): (JGIT) Jurnal Greenation Ilmu Teknik (Agustus - Oktober 2024)
Publisher : Greenation Publisher & Yayasan Global Resarch National

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jgit.v2i3.219

Abstract

Banjir yaitu kondisi ketika laju aliran di sungai yang relatif lebih tinggi dari biasanya, genangan yang terjadi di dataran rendah, kenaikan, penambahan, dan melimpasnya air yang tidak biasanya terjadi di daratan. Banjir di daerah yang diteliti terjadi akibat dari kondisi Sub DAS Pesing yang tidak memadai. Pada saat curah hujan tinggi, debit aliran juga meningkat sehingga outlet Sub DAS Pesing yang bermuara ke DAS Opak penuh dan mengakibatkan terjadinya luapan di Sub DAS Pesing. Banjir di daerah penelitian pernah terjadi pada tahun 2012, 2015 dan 2019. Berdasarkan banjir yang telah terjadi di daerah yang diteliti, perlu diketahui penyebab terjadinya banjir dan tingkat kerawanan sebagai acuan pengendalian yang dapat digunakan untuk mengurangi tingkat kerawanan banjir di daerah tersebut. Oleh karena itu penelitian ini akan mengkaji mengenai tingkat kerawanan banjir pada Sub DAS Pesing. Hasil penelitian yang didapat ditemukan 3 kelas tingkat kerawanan banjir dari total 5 kelas. Kelas tingkat kerawanan banjir yang ditemukan yaitu kelas tingkat kerawanan yang rendah seluas 584.446 ha atau 35,69% dari luas daerah penelitian, kelas tingkat kerawanan yang sedang seluas 925.243 ha atau 56,501% dari luas daerah penelitian, dan kelas tingkat kerawanan yang tinggi seluas 127.877 ha atau 7,809% dari luas daerah penelitian.
Pengendalian Bencana Banjir pada Sub DAS Pesing Kecamatan Pleret Adifa, Fitri; Hilmy, Farhan
Jurnal Greenation Ilmu Teknik Vol. 2 No. 2 (2024): (JGIT) Jurnal Greenation Ilmu Teknik (Mei - Juli 2024)
Publisher : Greenation Publisher & Yayasan Global Resarch National

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jgit.v2i2.260

Abstract

Banjir yang terjadi di Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul memiliki 3 tingkat kerawanan. Kelas tingkat kerawanan banjir yang ditemukan yaitu kelas tingkat kerawanan yang rendah seluas 584.446 ha, kelas tingkat kerawanan yang sedang seluas 925.243 ha, dan kelas tingkat kerawanan yang tinggi seluas 127.877 ha. Tingkat kerawanan tersebut harus dilakukan pengendalian agar dapat meminimalisir resiko dan dampak yang mungkin terjadi. Oleh karena itu penelitian ini akan mengkaji mengenai pengendalian bencana banjir yang dapat dilakukan di Sub DAS Pesing di Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil penelitian yang didapat secara pendekatan teknis, arahan pengelolaan yang dapat diterapkan untuk pengendalian banjir di daerah yang diteliti yaitu pembuatan lubang resapan biopori di penggunaan lahan pemukiman dan pembuatan kolam retensi seluas 150 x 180 m dengan kedalaman 4 m di penggunaan lahan sawah.
Integrated assisted post (Posbindu) to lowering high prevalence of hypertension and diabetes mellitus Susilawati, Tri Nugraha; Ismanta, Anestasia Darmastuti; Bernarda, Clarisca Calcafiorentina; Nandyantami, Farah Fauziah; Hilmy, Farhan; Basaria, Kevyn; Nazili, Muhammad Haqin; 'Ulwiyah, Nuuriyah; Zahida, Sarah; Nugraha, Yanika Tiara; Adiby, Zulfi Azam
Journal of Community Empowerment for Health Vol 7, No 3 (2024)
Publisher : Faculty of Medicine, Public Health, and Nursing, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jcoemph.93233

Abstract

Introduction: Non-communicable diseases (NCDs) contribute to 74% of global mortality and are responsible for 73% of national casualties. It had been predicted that in 2024, the number of patients with NCDs in Indonesia will be around 92 million people, and among others, hypertension and diabetes mellitus (DM) are significant health burdens in this country. This paper presents a community service activity aimed at screening for NCDs in Sana Village, Sragen Regency, Central Java Province, Indonesia. Methods: An integrated assisted post (Posbindu)was held for early detection and to monitor the main risk factors of NCDs, particularly hypertension and DM. Fifty working-age adults from the Sana village were targeted to attend the Posbindu. Blood pressure and blood glucose levels were measured, followed by treatment and health counseling by the medical students, Mondokan health center officers, and local midwives. Results: The activity was well appreciated by the local community, with a participation rate of 226% (113 attendees out of 50 people targeted), consisting of 22 men and 91 women aged 22–93 years old. Hypertension and DM were detected in 61.9% (70/113) and 5.3% (6/113) participants. Conclusion: The high prevalence of NCDs, particularly hypertension, highlights the importance of maintaining physical fitness and carrying out health checks regularly. Thus, NCD screening through Posbindu is expected to be sustainable.